Liputan6.com, Jakarta - Orang Indonesia ternyata banyak yang tertarik menjadi nasabah BCA Prioritas dan Solitaire. Jumlah tabungan, deposito dan lainnya berjumlah di atas Rp 1 miliar hingga Rp 5 miliar.
Sayangnya, hal tersebut banyak dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan terhadap nasabah yang tak memahami prosedurnya, dengan meminta nasabah membayar sejumlah uang untuk bisa menjadi nasabah premium di BCA.
Executive Vice President Individual Customer Business Development BCA, Andrianus Wagimin memastikan, bila menjadi nasabah premium tak dipungut biaya sepeserpun.
Advertisement
"Tak ada biaya yang harus dikeluarkan oleh nasabah untuk menjadi Prioritas atau Solitaire, yang penting adalah kita punya kriteria yang tidak bisa dibeli," kata Andrianus di BCA Expoversary 2024, ICE BSD, Kabupaten Tangerang
Lalu, terdapat juga kriteria yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi nasabah prioritas dan Solitaire BCA. Di mana salah satunya yakni memiliki Asset Under Management (AUM), baik berbentuk saham, tabungan, deposito, dan lain sebagainya melalui BCA senilai Rp1 miliar untuk prioritas dan Rp5 miliar untuk Solitaire.
"Tapi, meskipun sudah memenuhi kriteria AUM tersebut, nasabah belum tentu bisa menjadi nasabah prioritas dan Solitaire, karena itu merupakan keputusan dari manajemen BCA untuk memberikan invitation atau undangan," ujar Andrianus.
Sehingga, nasabah tak akan bisa mengajukan sendiri untuk menjadi nasabah prioritas dan Solitaire tersebut, melainkan akan dilakukan pendekatan terlebih dahulu oleh BCA untuk lebih mengenal jenis transaksi dan bisnis yang dijalankan oleh nasabah.
"Karena dengan nasabah prioritas dan Solitaire ini, kita ingin membangun koneksi dan keterikatan, sehingga harus saling mengenal agar BCA juga bisa ikut membantu mengembangkan bisnis nasabah prioritas dan Solitaire," kata Andrianus.
Undangan Berbentuk Fisik
Untuk undangan atau invitation pun, berbentuk surat fisik dengan memo kop surat khas yang tidak bisa dipalsukan. Manajemen BCA akan memberikan sendiri undangan tersebut ke nasabah, tidak melalui email maupun WhatsApp.
"Kalau menghubungi untuk mengkonfirmasi atau janjian untuk bertamu mungkin iya, tapi untuk memberikan undangan itu pasti diberikan langsung secara fisik," kata Andrianus.
Untuk itu, Andrianus pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati jika ada oknum yang menawarkan untuk menjadi nasabah premium di BCA. Terlebih, jika meminta sejumlah uang yang tak jelas peruntukkannya.
"Jika masih ragu, maka bisa hubungi HaloBCA, bisa melalui aplikasi HaloBCA tanpa biaya," pungkasnya.
Adapun, saat ini generasi nasabah prioritas dan Solitaire BCA sudah menurun ke anak dan cucu, bisnis kembali berkembang ke keturunan-keturunannya di generasi ke dua ataupun ke tiga. Bahkan, saat ini mayoritas nasabah prioritas dan solitaire BCA berada di rentang usia 40 tahun-an.
"Makanya kami ada BCA young community, jika nasabah prioritas dan solitaire punya anak cucu bisa masuk ke sini, di mana CEO level di BCA jadi mentor. Mereka kita temukan generasi muda dan first generasi, mereka bisa sharing tentang bisnis di komunitas ini," ungkapnya.
Advertisement
BCA Expoversary 2024, Tawarkan Bunga KPR 2,67%
Sebelumnya diberitakan, PT Bank Central Asia (BCA) menyebut tren pertembuhan kepemilikan KPR pada tahun 2023 tembus hingga Rp 41 triliun. Itu artinya, pertumbuhan mencapai 11,7 persen.
Hal tersebut diungkapkan Welly Yandoko, EVP Consumer Loan BCA di area BCA Expoversary 2024. Menurutnya, pertumbuhan positif KPR ini sudah terjadi sejak tahun 2022, kemudian berlanjut ke 2023 dan optimis pertumbuhan KPR tersebut juga terjadi di 2024.
“11.7 persen, menggenapi pencapaian portopolio kita itu mencapai Rp 121.8 Triliun. Nah ini merupakan angka, sekali lagi sangat konsisten tumbuh di 2 digit. Tahun 2022 new booking Rp 36T, kemudian di 2023 langsung Rp 41T,” ungkap Welly.
Lalu di tahun ini, pihaknya bisa mempertahankan di dua digit, yakni bisa meraih Rp 44 triliun.
Tren postif pertumbuhan KPR ini sebenarnya dipengaruhi adanya beberapa faktor. Salah satunya adalah, masih adanya backlog perumahan, yang artinya kondisi kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan warga.
Menurut Welly, pernah menyentuh angka 12 juta unit, kemudian menurun ke angka 9 juta unit. Inipun bukan hanya jadi PR pemerintah saja, melainkan tantangan abru bagi semua pihak untuk memenuhi atau mengejar permintaan hunian.
Diselenggarakan Offline
Lalu, faktor lainnya adalah tiap tahunnya selalu timbul keluarga baru. Dari data pusat statistik ada sekitar 700 sampai 800 calon atau keluarga baru di Indonesia.
“Jadi, mereka butuh hunian, Ini adalah market yang potensial sekali,”ujar Welly.
Melanjutkan kesuksesan pada tahun sebelumnya, BCA Expoversary 2024 kembali diadakan secara offline hingga 3 Maret 2024, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang. Sementara, event onlinenya juga tetap digelar hingga 31 Maret mendatang, melalui website https://expo.bca.co.id.
“Selama empat hari gelaran BCA Expoversary 2024 offline, BCA memberikan penawaran berupa suku bunga KPR BCA 2,67% fix 1 tahun, dengan diskon asuransi jiwa 10%, serta diskon biaya administrasi 50%,”katanya.
Lalu, tidak hanya itu, nasabah juga dapat mencari properti secara online di lebih dari 344 proyek dari 134 developer, 100 kantor property agent lebih, dan lebih dari 1.000 listing properti yang tersebar di berbagai kota besar.
Advertisement