Sukses

China dan Malaysia Tanam Modal di IKN Tahun Ini

Dalam kurun waktu enam bulan, investasi di Kota Nusantara mencapai lebih kurang Rp 50 triliun, yang terhitung mulai periode September 2023 sampai dengan Februari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga saat ini telah mencapai Rp 68,59 triliun. Namun pembangunan IKN ini tidak akan melulu menggunakan dana APBN.

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) memprediksi 10 tahun ke depan Kota Nusantara mulai operasional sepenuhnya sesuai target Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan pengembangan pembangunan ibu kota negara masa depan Indonesia itu tidak perlu APBN.

"Prediksi kami, berkaitan ketertarikan investor terhadap Kota Nusantara terus mengalami peningkatan," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dikutip dari Antara, Senin (4/3/2024).

Dalam kurun waktu enam bulan, investasi di Kota Nusantara mencapai lebih kurang Rp 50 triliun, yang terhitung mulai periode September 2023 sampai dengan Februari 2024.

"Dan kami prediksi sepanjang tahun ini (2024) investasi yang masuk ke Kota Nusantara sekitar Rp55 triliun," ujarnya lagi. Sehingga perkiraan pencapaian investasi itu melebihi dari yang ditargetkan OIKN lebih kurang Rp100 triliun sampai akhir tahun ini.

Jika pencapaian investasi selama enam bulan itu diakumulasikan dalam jangka 10 tahun Kota Nusantara mulai operasional sepenuhnya sesuai target Presiden Jokowi, kata dia, maka investasi akan mencapai lebih kurang Rp 1.000 triliun.

"Kalau asumsi atau prediksi itu tepat dan benar, maka tidak diperlukan lagi dana APBN untuk pengembangan pembangunan Kota Nusantara," ujarnya pula.

Pada tahun ini, kata dia lagi, China (Tiongkok) dan Malaysia akan tanamkan modal sektor properti di Kota Nusantara yang dibangun pada wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kaltim, yakni di Kecamatan Sepaku itu.

Nilai keseluruhan investasi yang tercatat bakal direalisasikan kedua negara tersebut di Kota Nusantara sekitar Rp40 triliun.

Kemudian investasi Ciputra Group juga akan direalisasikan pada tahun ini, dengan mengembangkan kota mandiri lengkap dengan sejumlah fitur, seperti perumahan, komersil, lapangan golf dan janapada di kawasan Kota Nusantara, namun nilai investasi belum diketahui.

Proyek pembangunan properti dari dua investor asing dan Ciputra Group itu masih dalam proses evaluasi studi kelayakan, ditargetkan mulai melakukan tender sekitar April 2024, demikian Agung Wicaksono.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Rencana Berkantor di IKN Mulai Juli, Progress Pembangunan Sampai Mana?

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Juli 2024. Ia menunggu penyelesaian bandara dan jalan tol dahulu.

“Juli (nanti). Saya nunggu airport dan jalan tolnya jadi (dahulu),” ujar Jokowi dikutip dari Antara, Jumat, 1 Maret 2023.

Jokowi menuturkan, bila infrastruktur bandara dan jalan tol telah selesai dibangun, waktu tempuh dari Bandara Nusantara ke IKN hanya 15 menit.

Selain itu, pembangunan jalan tol akan mempersingkat waktu tempuh dari Kota Balikpapan ke IKN dari semula sekitar dua jam menjadi sekitar 45 menit.

"Jadi, betul-betul nanti kita harapkan dengan adanya fasilitas jalan tol, fasilitas bandara, maka airport traffic ke IKN ini menjadi semakin ramai," kata Jokowi secara terpisah, dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Kantor Bank Negara Indonesia (BNI) di IKN.

Saat ditanya wartawan tentang rencana untuk mulai ber-kantor di IKN bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Juni, Jokowi menjawab Basuki yang terlebih dahulu akan berkantor di ibu kota baru Indonesia itu. "Itu Pak Basuki," ujar dia.

Adapun Jokowi meninjau langsung perkembangan pembangunan Kantor Presiden di Kawasan IKN, Kalimantan Timur pada Jumat, 1 Maret 2024. Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti menuturkan, pembangunan struktur bangunan utama telah selesai. Kini, pihaknya tengah fokus pada pemasangan baja serta bilah-bilah sayap Garuda yang menjadi bagian penting dari konstruksi.

3 dari 3 halaman

Pembangunan Kantor Presiden

"Saat ini bilah-bilah ini sudah terpasang 1.282 dari 4.650, jadi kira-kira sepertiganya. Dan kami harapkan nanti untuk sayap burung Garuda ini bisa selesai di akhir Maret ini," ujar Diana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat.

Selain itu, dia menekankan pentingnya pembangunan Kantor Presiden yang ramah lingkungan dan cerdas, di samping pembangunan interiornya. Diana berharap, Kantor Presiden di IKN bisa selesai dan fungsional pada Juni untuk digunakan dalam Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 RI.

Kendati menghadapi beberapa kendala, terutama terkait logistik dan pemasangan baja dan bilah, Diana tetap optimistis, pembangunan akan selesai tepat waktu.

"Saya masih optimistis untuk bisa selesai, fungsional, tapi nanti masih ada sedikit-sedikit tambahan, mungkin untuk lanskapnya," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.