Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini 8 Maret 2024 Tembus Rp 1.204.000 per Gram, Tengok Daftar Lengkapnya

Harga emas Antam hari ini kembali sentuh rekor tertinggi di Rp 1.204.000 per gram pada Jumat, 8 Maret 2024. Cek daftar lengkapnya di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali melambung pada perdagangan Jumat (8/3/2024). Harga emas Antam hari ini kembali sentuh rekor tertinggi di Rp 1.204.000 per gramnya.

Harga emas hari ini di Antam tersebut naik Rp 5.000 jika dibandingkan harga pada Kamis, 7 Maret 2024 di Rp 1.199.000 untuk ukuran 1 gram.

Sedangkan untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback berada di Rp 1.097.000. Harga buyback juga naik Rp 5.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.097.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.37 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram:Rp 652.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.204.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.348.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.497.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 5.795.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 11.535.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 28.712.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 57.345.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 114.612.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 286.265.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 572.320.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.144.600.000.
2 dari 4 halaman

Harga Emas Dunia Sentuh Rekor

Sebelumnya diberitakan, harga emas menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kamis, 7 Maret 2024. Harga emas melanjutkan rekor pada pekan ini seiring meningkatnya spekulasi pelonggaran kebijakan moneter Amerika Serikat (AS). Hal itu menambah sentimen selain dorongan aksi beli oleh bank sentral dan permintaan safe haven.

Dikutip dari CNBC, Jumat (8/3/2024), harga emas di pasar spot naik 0,46 persen menjadi USD 2.158,12 per ounce, dan melewati harga emas tertinggi sepanjang di USD 2.164,09 selama perdagangan di Asia.

Harga emas berjangka AS melesat 0,40 persen menjadi USD 2.166,90.

Ketua the Federal Reserve atau bank sentral AS Jerome Powell menuturkan, pihaknya cukup yakin inflasi menuju target the Fed 2 persen sehingga dapat memulai memangkas suku bunga.

Kondisi suku bunga rendah dapat diterjemahkan mengurangi kesempatan biaya memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil dan bebani dolar AS sehingga membuat emas batangan lebih murah bagi pembeli di luar negeri.

World Gold Council Market Strategist Joseph Cavatoni menuturkan, taruhan penurunan suku bunga mendorong harga emas dan semua pihak memperkirakan hal itu akan terjadi.

Cavatoni menambahkan, aksi beli emas oleh bank sentral juga bertambah kuat.

Selanjutnya pasar akan mencari arah dari laporan US non-farm payrolls pada Jumat pekan ini.

 

3 dari 4 halaman

Pasar Fisik

Di pasar fisik, harga melonjak akan mengurangi konsumsi selama musim perkawinan di India. Namun, permintaan akan meningkat dari pembeli China.

Analis HSBC, James Steel menuturkan, risiko geopolitik juga menjadi pendorong utama harga emas. “Kami hanya memiliki sekelompok kecil aset yang dapat disebut sebagai safe haven oleh investor, dan emas adalah nomor satu di antara aset tersebut,” ujar James.

Harga emas telah menguat lebih dari USD 300 sejak dimulainya perang Israel-Hamas.  Namun, kenaikan harga emas terbaru terjadi bersamaan dengan kenaikan aset berisiko.

Di sisi lain, harga perak bertambah 1 persen menjadi USD 24,40, sedangkan harga platinum menguat 1,4 persen menjadi USD 919,85 per ounce.

Sementara itu, palladium melemah 0,1 persen menjadi USD 1.040,76 setelah menguat 12 persen pada perdagangan Rabu pekan ini.

4 dari 4 halaman

Prediksi Harga Emas Pekan Ini

Sebelumnya diberitakan, harga emas di pasar spot global mendekati harga USD 2.100 per ounce, tepatnya di kisaran USD 2.082 per ounce pada Minggu, 3 Maret 2024, kemarin. 

Sedangkan untuk pergerakan harga emas dunia pekan ini para analis menyebut pasar bersiap menghadapi minggu besar, yang penuh dengan risiko makroekonomi yang signifikan.

Reli pasar emas dimulai pada Kamis karena harga melampaui resistensi awal di atas USD 2.050 per ounce setelah alat pengukur inflasi Federal Reserve menunjukkan kenaikan harga konsumen yang tidak terlalu besar.

Prediksi Analis

Analis pasar senior di FxPro, Alex Kuptsikevich mengatakan reli terbaru ini menunjukan kemampuan emas untuk tetap naik. 

“Keuntungan pada hari Kamis dan Jumat (pekan lalu) menegaskan kembali kemampuan emas untuk naik di atas rata-rata pergerakan 50 hari, yang gagal dilakukan sebulan lalu,” kata Kuptsikevich, dikutip dari Kitcoi, Senin (4/3/2024).

Sementara emas telah berhasil menembus resistensi di USD 2,050, Kuptsikevich menambahkan bahwa level resistensi utama berikutnya yang harus diperhatikan adalah USD 2.088. 

“Pada saat yang sama, pasar dapat melihat kenaikan yang signifikan jika momentum ini bertahan,” jelasnya. 

Dalam sebuah catatan, Kepala Strategi Logam di MKS PAMP, Nicky Shiels mencatat pergerakan emas ke luar mungkin merupakan hasil dari konsolidasi selama berbulan-bulan. Ia mengatakan momentum dapat mendorong harga emas lebih tinggi, namun gambaran fundamentalnya tetap sama untuk saat ini.

“Dengan posisi emas dan perak yang masing-masing berjalan netral & pendek, pergerakan harga yang terkompresi secara teknis dan sentimen keseluruhan pada logam mulia habis, hal ini benar-benar merupakan cara untuk pergerakan besar yang tidak dapat dijelaskan,” ujar Shiels.

 

Video Terkini