Liputan6.com, Balikpapan Guna meningkatkan kapasitas produksi, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan sedang melakukan proyek Turn Arround (TA) Revamp atau perawatan kilang berkala. Progres pelaksanaan TA Revamp Kilang Pertamina Unit Balikpapan itu sampai saat ini mencapai sekitar 50%.
Dalam proyek TA Revamp itu dilakukan pula integrasi proses operasi unit kilang dengan unit kilang baru yang merupakan bagian program pengembangan kilang RDMP Balikpapan. Dengan pengembangan tersebut, kapasitas produksi akan meningkat dari 260 ribu barrel per hari amenjadi 360 ribu barrel per hari.
“Saya secara khusus mengucapkan terima kasih, progres pelaksanaan TA Revamp ini sesuai dengan target. Kita upayakan maksimal agar selesai sesuai target,” ujar General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Arafat Bayu Nugroho.
Advertisement
"Selain itu, terdapat 51 lingkup pekerjaan atau titik sambungan yang dilakukan bersama antara PT KPI Unit Balikpapan dan PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB)," jelasnya.
Bayu mengingatkan kepada para pekerja untuk selalu mengutamakan aspek keselamatan. Ia pun mengungkapkan, seluru pekerja harus peduli dengan pekerja yang lain agar keselamatan semua pihak terjaga.
“Lalu juga syukur Alhamdulillah semuanya aman dan etap utamakan safety, berangkat dengan APD yang lengkap, bekerja dengan prosedur yang tepat, menggunakan alat yang sudah diinspeksi," ucapnya.
"Lakukan pengawasan bersama, lalu kita juga harus peduli sama yang lain. Kanan kiri depan belakang kita itu saudara kita 1 tim, kita ingin mereka juga selamat,” jelas Bayu.
Berjalan Lancar
Manager HSSE PT KPI Unit Balikpapan, Binsar Butar Butar berharap agar proyek dapat berjalan lancar dan hal-hal yang tidak diinginkan terkait keselamatan tidak terjadi.
“Rekan-rekan sudah bisa identifikasi sendiri. Sebelum memulai pekerjaan, pastikan identifikasi bahayanya apa. Kedua tentukan mitigasinya, kemudian upayakan semua risiko dapat terkendali, doa kita bersama semua lancar dan selamat,” ujarnya.
Salah satu peserta Grand Toolbox Meeting dari PT Panca Putra Mulia, Hari Purwanto menceritakan terkait risiko yang kerap dihadapi saat bekerja dan bagaimana melakukan antisipasi.
“Saya bekerja di HSC kolom C120 dan untuk bahaya bekerja di ketinggian, mitigasinya mengenakan full body harness," tuturnya.
"Kemudian untuk antisipasi benda jatuh, kita amankan jangan letakkan barang di pinggir, kita ikat atau masukkan ke dalam karung. Kemudian untuk mitigasi ruang terbatas kekurangan oksigen, kita dapat mengenakan masker oksigen dan lakukan gas tes terlebih dahulu,” jelas Hari.
Advertisement
Proses yang Rumit
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa proses transisi dari kilang eksisting ke kilang baru merupakan proses yang rumit. Ia menyebut, sangat diperlukan kehati-hatian termasuk proses perawatan untuk menunjang pengembangan RDMP Balikpapan untuk meningkatkan kapasitas kilang.
"Kita harapkan prosesnya lancar sehingga nanti bisa selesai sesuai target dan kilang Balikpapan akan menjadi kilang pengolahan terbesar yang dimiliki Indonesia dengan kapasitas 360 ribu barel per hari," jelasnya.
Sebagai informasi, Toolbox Meeting merupakan salah satu kegiatan dalam upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang rutin dan terencana sebelum dimulainya pekerjaan.
Grand Toolbox Meeting yang dilakukan dalam skala besar dilaksanakan sebagai media koordinasi untuk menginformasikan segala sesuatu yang berkaitan tentang K3 kepada pekerja, di antaranya adalah informasi pejelasan prosedur, isu seputar K3 (kecelakaan kerja, temuan ketidak sesuaian), pelatihan singkat kepada pekerja dan info-info lainnya.
(*)