Sukses

Genjot Kapasitas Produksi, Perawatan Kilang Pertamina Unit Balikpapan Sudah 50%

General Manager PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho mengatakan, proyek TA Revamp diperkirakan berlangsung selama 58 hari.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan sedang melaksanakan proyek Turn Arround (TA) Revamp atau perawatan kilang berkala untuk menaikkan kapasitas produksi. Hingga kini, perkembangan pelaksanaan perawatan kilang berkala telah mencapai 50 persen.

Pada perawatan kali ini akan dilakukan integrasi proses operasi unit Kilang yang sudah ada dengan unit kilang baru, yang merupakan bagian dari program pengembangan kilang RDMP Balikpapan. 

Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan. Khususnya guna meningkatkan kapasitas produksi dari 260 ribu barel per hari menjadi 260 ribu barel per hari. 

General Manager PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho mengatakan, proyek TA Revamp yang diperkirakan berlangsung selama 58 hari, sampai saat ini berhasil memenuhi target pengerjaannya. 

"Saya secara khusus mengucapkan terima kasih, progres pelaksanaan TA Revamp ini sesuai dengan target. Kita upayakan maksimal agar selesai sesuai target," ungkap Bayu, Jumat (8/3/2024).

Perkembangan pelaksanaan TA Revamp Kilang Pertamina Unit Balikpapan sampai dengan saat ini telah mencapai sekitar 50 persen. Selain itu, terdapat 51 lingkup pekerjaan atau titik sambungan yang dilakukan bersama antara PT KPI Unit Balikpapan dan PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).

Bayu juga kembali mengingatkan untuk selalu mengutamakan aspek keselamatan. "Tetap utamakan safety, berangkat dengan APD yang lengkap, bekerja dengan prosedur yang tepat, menggunakan alat yang sudah diinspeksi. Lakukan pengawasan bersama," pintanya. 

Sementara Manager HSSE PT KPI Unit Balikpapan, Binsar Butar Butar mengharapkan, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama proyek ini berlangsung. 

"Rekan-rekan sudah bisa identifikasi sendiri. Sebelum memulai pekerjaan, pastikan identifikasi bahayanya apa. Kedua tentukan mitigasinya, kemudian upayakan semua risiko dapat terkendali, doa kita bersama semua lancar dan selamat," tuturnya.

 

2 dari 5 halaman

Genjot Produksi Blok Rokan, Dua Anak Usaha Pertamina Kerja Sama Pengeboran

Sebelumnya diberitakan, dua anak usaha Pertamina yakni PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) meneken kerja sama Integrated Drilling, Engineering, Supervisory and Services (IDESS) atau pengeboran terintegrasi di Wilayah Kerja (WK) atau Blok Rokan.

Kerjasama tersebut dikukuhkan lewat penandatanganan kerja sama Integrated Drilling, Engineering, Supervisory and Services (IDESS) antara Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) yang dilakukan di Jakarta, Senin (26/2/2024).

Kerja sama ini sebagai bagian dari upaya memberikan kinerja yang terbaik untuk kegiatan operasional PHR, khususnya pengeboran yang menjadi prioritas di WK Rokan.

Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan mengatakan, PHR mengelola sebuah WK yang luas, berpotensi dan membutuhkan dukungan kerja sama dari mitra yang terpercaya.  Sebagai salah satu penghasil minyak mentah terbesar di Indonesia, WK Rokan harus dikelola dengan profesional, sehingga pertumbuhan bisa terus dicapai. 

“Penandatangan kerja sama hari ini menjadi momentum yang signifikan. Melalui sinergi dan kolaborasi anak Perusahaan Pertamina, yaitu PHR dan Pertamina Drilling, bersama-sama kita menghadirkan Integrated Drilling, Engineering, Supervisory and Services (IDESS). Bagi tim Drilling and Completion PHR kontrak ini diharapkan menjadi bagian penting agar dapat meningkatkan kemampuannya dalam menghadirkan sumur-sumur yang berkualitas dengan selamat dan efisien,” ujar Ruby.

Kerjasama ini meliputi jasa-jasa drilling selama 8 tahun, yang terdiri dari 4 unit Drilling Rig 550HP, 2 Unit Drilling Rig750 HP termasuk sumber daya terkait lainnya. 

 

3 dari 5 halaman

Target Tahun Ini

Dengan adanya IDESS, diharapkan Pertamina Drilling dapat meningkatkan kemampuannya dengan melakukan project management yang andal dan prudent, investasi rig-rig baru dan perangkat layanan lainnya untuk mendukung PHR mencapai target produksi.

“Mari kita dukung upaya untuk memberikan yang terbaik untuk kegiatan operasional, khususnya pengeboran yang menjadi prioritas PHR WK Rokan. Target di tahun 2024 ini adalah sebesar 167 MBOPD dengan pengeboran 500-an sumur,” imbuh Ruby.

Ruby menambahkan, Pertamina Drilling merupakan afiliasi Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upstream yang kompeten dalam layanan jasa Pengeboran dan memberikan solusi terpadu yang berkualitas tinggi dalam percepatan keberlanjutan energi. “Melalui kerja sama ini, kami percaya bahwa IDESS dapat membuahkan hasil yang baik,” tegas Ruby.

Direktur Utama Pertamina Drilling Avep Disasmita menyambut baik kerja sama ini. Dia menuturkan, dengan adanya IDESS, dapat mendukung upaya PHR dalam mencapai target produksi. Dia juga menegaskan, siap untuk memberikan kinerja terbaik yang andal dan selamat.

“Kami siap memberikan kinerja terbaik dalam upaya menghadirkan sumur-sumur yang produktif, andal dan tentu dengan mengedepankan aspek keselamatan (safety) dan keamanan (security). Melalui IDESS, kami akan berupaya untuk meningkatkan kemampuan dengan melakukan investasi rig-rig baru dan services perangkat lainnya untuk mendukung PHR mencapai target produksi,” katanya.

 

4 dari 5 halaman

Kilang Balongan Pertamina Pasang PLTS, Pasok Listrik 1,51 MWp

Sebelumnya diberitakan, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI (Kilang) Balongan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,51 Megawatt peak (MWp). Pembangunan PLTS ini merupakan hasil sinergi Pertamina Group, yaitu antara KPI dengan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE).

Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE Norman Ginting mengatakan, kehadiran PLTS Kilang Balongan jadi upaya Kilang Pertamina Internasional untuk melakukan dekarbonisasi.

"Pemanfaatan PLTS di Kilang Balongan ini adalah salah satu dari bentuk kolaborasi Pertamina NRE dan Kilang Pertamina Internasional. Kami percaya bahwa sinergi yang solid akan memantapkan upaya mencapai aspirasi net zero emission Pertamina," ujar Norman, Selasa (20/2/2024)

Norman melanjutkan, inisiatif dekarbonisasi Pertamina merupakan upaya serius dan bagian dari komitmen Pertamina mengimplementasikan aspek ESG. Keseriusan ini salah satunya ditunjukkan dengan skor ESG Pertamina yang semakin membaik dari tahun ke tahun.

Sementara Direktur Operasi KPI, Didik Bahagia menyampaikan komitmen tinggi pihaknya yang secara nyata mendukung dekarbonisasi di unit operasi.

"Dengan mengintegrasikan dekarbonisasi ke dalam unit operasi, KPI siap untuk memberikan dampak yang nyata dan positif pada lingkungan sambil berkontribusi pada pencapaian tujuan keberlanjutan global," ungkap Didik.

 

5 dari 5 halaman

Dekarbonisasi

Selain untuk meningkatkan keandalan suplai power, ia menambahkan, PLTS ini juga membuktikan bahwa Kilang Balongan berkomitmen penuh pada dekarbonisasi, dan hal ini merupakan bagian dari penerapan ESG rating untuk KPI dan Pertamina secara keseluruhan.

Dengan PLTS ini, diperkirakan akan menyalurkan energi sebesar 781 MWh per tahun dan menurunkan emisi karbon sebesar hampir 600 ton CO2 per tahun.

Secara keseluruhan hingga saat ini PLTS yang terpasang di area operasi KPI mencapai kapasitas 9,87 MWp, yaitu Kilang Dumai 3,77 MW, Kilang Plaju 2,25 MW, Kilang Balongan 1,51 MW, dan Kilang Cilacap 2,34 MW. "Akumulasi energi yang disalurkan mencapai 10 juta kWh dan penurunan emisi lebih dari 6 juta ton CO2, atau setara dengan menanam 7 ribu pohon dewasa," pungkas Didik.

 

Video Terkini