Liputan6.com, Jakarta Indonesia menjadi salah satu negara yang gencar melakukan penghematan energi. Berkaitan dengan hal tersebut, acara tahunan, SolarTech Indonesia ke-9 yang diselenggarakan oleh Global Expo Management (GEM) Indonesia kembali digelar pada 6-8 Maret 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Mengangkat tema Teknologi Energi Hijau Terbesar Se-Asia Tenggara, pameran SolarTech Indonesia 2024 akan menjadi platform sistem PV Surya utama di ASEAN yang menghadirkan sekitar 800 peserta profesional terpilih yang memungkinkan berbagai perusahaan untuk memamerkan produknya.
Baca Juga
Bahkan pameran tersebut diramalkan akan menjadi event terpadu yang paling prospektif di ASEAN karena dilaksanakan bersama dengan event INALIGHT, Battery & Energy Storage Indonesia 2024, dan Smart Home+City Indonesia. Inovasi teknologi terbarukan untuk tenaga surya, baterai, penerangan, teknologi kota pintar, kabel dan peralatan listrik dalam satu atap, semuanya akan tersedia di pameran ini.
Advertisement
Pameran B2B tersebut juga melibatkan peserta professional pilihan bagi pemasangan Tenaga Surya, EPC, IPP, Integrator PV Surya, Kontraktor, Property Developer, Produsen dan Distributor, dan bisnis energi hijau terkait lainnya. Berkonsep tentang transisi energi dari fosil ke energi hijau, pameran ini akan menampilkan satu paket mulai dari hulu sampai hilir mulai dari komponen sampai produk.
Ya, banyak perusahaan teknologi tinggi yang merancang, membuat dan mendistribusikan panel surya efisiensi tinggi untuk mengubah energi matahari menjadi listrik, salah satunya PT Jarwinn Solar Panel.
"Event ini memberikan kesempatan kepada kami untuk memperkenalkan inovasi teknologi PV terbaru kami dari DAH SOLAR, yaitu Solar Panel Full Screen yang telah mendapatkan paten di lebih dari 18 negara besar seperti Jerman, Amerika, Jepang, dan Tiongkok," ujar Wijaya, Direktur PT Jarwinn Solar Panel.
Selain mampu menghasilkan daya 11,5% lebih besar, inovasi Solar Panel Full Screen DAH SOLAR memberikan perbedaan yang signifikan dari solar panel model lama, yaitu dengan menghilangkan bingkai pada bagian setiap sisi frame panelnya. Produk uji di lapangan yang diterbitkan TüV Nord kata Wijaya, dapat menghasilkan daya 11,5% lebih banyak daripada produk lainnya.
"Solar panel ini bahkan memberikan efisiensi dalam hal perawatan karena tumpukan debu atau genangan air yang berada di permukaan, otomatis akan jatuh atau tersapu oleh angin atau air hujan. Sehingga tidak perlu bersusah payah untuk membersihkannya," katanya.
Diketahui, dengan berlangsungnya SolarTech 2024 hingga akhir pekan nanti, banyak perusahaan termasuk Jarwinn berharap gelaran tersebut dapat memberikan gebrakan inovasi terbaru untuk masyarakat Indonesia dan menjadi salah satu pelopor untuk menggerakan program pemerintah dalam merealisasikan Net Zero Emission yang ditargetkan rampung pada 2060.
(*)