Liputan6.com, Jakarta - Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau yang lebih dikenal sebagai UMKM adalah bidang usaha yang oleh perseorangan atau badan usaha yang memenuhi kriteria yang diatur oleh UU No. 20 tahun 2008 sebagai UMKM.
UMKM menjadi mesin pertumbuhan ekonomi penting di Indonesia karena 61% dari PDB Indonesia berasal dari bisnis ini. Selain itu, UMKM juga menyerap hampir semua tenaga kerja di Indonesia, yaitu 97% tenaga kerja.
Baca Juga
Meskipun demikian, data Dana Moneter Internasional (IMF) pada tahun 2021 menunjukkan sisi ketimpangan dimana terdapat 22 juta pengusaha mikro perempuan Indonesia memiliki keterbatasan akses terhadap perbankan dan lembaga keuangan.
Advertisement
Tak hanya itu, rasio kredit perbankan terhadap PDB di Indonesia masih di tingkat yang relatif rendah, yaitu hanya sekitar 35%.
Terdapat berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta untuk mengurangi disparitas tersebut, salah satunya adalah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau Mekaar yang diinisiasi oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Program yang diluncurkan pada tahun 2015 ini merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera yang menjadi pelaku UMKM.
PNM menjelaskan bahwa tujuan mereka membentuk program pembinaan ini adalah mereka melihat potensi besar dalam pertumbuhan UMKM di Indonesia apabila diimbangi dengan kompetensi yang mumpuni dari pelaku UMKM.
Program ini sudah berkontribusi dalam memanfaatkan potensi tersebut. Indef dalam laporannya di tahun 2021 melaporkan bahwa program ini membantu pertumbuhan PDB sebesar 0,087% dan membantu meningkatkan pendapatan rumah tangga sebesar 1,36% hingga 1,71%.
Upaya HSBC Indonesia Mendukung Pemberdayaan Pelaku UMKM Perempuan
Melihat dampak sosial yang dibentuk oleh Mekaar, PT Bank HSBC Indonesia memberikan bantuan melalui penyaluran social trade loan dengan total USD 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun kepada PNM.
Dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (9/3/2024), Managing Director Wholesale Banking HSBC Indonesia, Riko Tasmaya menyatakan bahwa tujuan HSBC Indonesia memberikan social trade loan yang terbesar secara global adalah untuk membantu memperluas akses terhadap pembiayaan dan pengembangan inklusif bagi UMKM dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Mendukung program PNM Mekaar untuk memperluas jangkauan mereka ke jutaan perempuan pengusaha mikro di seluruh Indonesia merupakan salah satu upaya HSBC Indonesia mencapai cita-cita tersebut.
“Membangun inklusi dan ketahanan berarti kami berupaya mengatasi kesenjangan yang menurut kami dapat membuat perbedaan. Kami bangga memberikan social trade loan dengan total sebesar USD 100 juta untuk membantu PNM memperluas akses terhadap pembiayaan bagi jutaan perempuan pengusaha mikro di seluruh Indonesia, serta berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan perempuan Indonesia." ujarnya.
Advertisement
Kemandirian Ekonomi
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan bahwa PNM berharap agar masyarakat, khususnya nasabah PNM Mekaar dapat merasakan manfaat pembiayaan dan pemberdayaan yang diberikan, yaitu mencapai kemandirian ekonomi dan multiplier effect dari pertumbuhan aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh pengusaha UMKM baik secara lokal maupun nasional.
"Harapannya kedepan setelah mendapatkan pembiayaan dan pemberdayaan yang kami berikan, masyarakat terutama nasabah kami, nasabah PNM, khususnya nasabah PNM Mekaar, bisa memiliki kemandirian ekonomi dan secara lokal maupun nasional akan ada multiplier effect dari pertumbuhan aktivitas ekonomi yang mereka lakukan,", ujar Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM.” ujarnya.
HSBC menyatakan bahwa sejak keberadaannya di Indonesia sejak hampir 140 tahun yang lalu, bank tersebut telah mendukung pertumbuhan berbagai bisnis di Indonesia. HSBC berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia dengan menciptakan ekosistem yang inklusif yang memungkinkan setiap bisnis untuk berkembang.