Liputan6.com, Jakarta - Harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan pada akhir pekan ini. Kenaikan harga pangan ini terjadi beberapa hari sebelum hari pertama puasa.
Contohnya di pasar Pasar Kukun Tangerang, Banten, kenaikan harga pangan terjadi di sejumlah komoditas seperti bawang putih, cabai merah keriting, dan cabai rawit merah.
Baca Juga
Selain itu, harga minyak curah melonjak ke harga Rp 16 ribu per kg, naik dari harga Rp 13 ribu. Tidak hanya itu, terjadi kelangkaan minyak curah yang terjadi di tingkat distributor.
Advertisement
Artikel mengenai kenaikan harga pangan ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu 9 Maret 2024:
1. Minggu Depan Puasa, Harga Pangan Makin Menggila
Menjelang bulan Ramadhan yang akan mulai pada pekan depan, kenaikan harga pangan terpantau terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Pasar Kukun yang terletak di Kabupaten Tangerang, Banten.
Kenaikan harga terjadi di sejumlah komoditas, salah satunya di komoditas bumbu seperti bawang putih, cabai merah keriting, dan cabai rawit merah.
Simak artikel selengkapnya di sini
Â
2. Penyaluran BLT Rp 600 Ribu Mundur Lagi? Ini Penjelasan Menko Airlangga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan senilai Rp 600 ribu kemungkinan akan disalurkan menjelang Lebaran tahun ini.
"Ya mungkin sebelum Lebaran lah. Jadi, tunggu sidang isbat dulu," kata Menko Airlangga dalam Media Briefing di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian.
Sebelumnya, Pemerintah menargetkan penyaluran BLT tersebut pada Februari ini, namun tanggalnya belum ditetapkan karena bansos pangan termasuk BLT El Nino masih berlangsung hingga saat ini.
Simak artikel selengkapnya di sini
Â
Advertisement
3. Penyaluran Kredit PNM Mekaar Capai Rp 244 Triliun, Jokowi: Lompatan Besar
Kontribusi besar segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bagi perekonomian Indonesia bukanlah isapan jempol semata. Dengan sumbangan 61% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, dan 97% serapat tenaga kerja maka tidak terbantahkan kalau peran UMKM menjadi sangat penting.
Lalu bagaimana Indonesia bisa mendorong kontribusi UMKM di masa depan?
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berupaya meningkatkan pembiayaan terhadap segmen UMKM. Sehingga kapasitas dan produktivitas UMKM bisa semakin besar, dan dapat menunjang cita-cita Indonesia menjadi negara maju.