Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi arahan bagi 700 orang lebih pejabat pertanian seluruh Indonesia, pada Sabtu (9/3). Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan kepada para Kepala Dinas Pertanian untuk segera turun ke sawah untuk percepatan tanam.Â
Mentan Amran meminta para pejabat dan dinas pertanian seluruh Indonesia bersinergi dengan TNI dan Kepolisian, mengejar pertanaman untuk menutup defisit produksi yang terjadi pada tahun 2023 akibat elnino yang berkepanjangan.
Baca Juga
"Saudara sekalian, Merah putih memanggil kita semua. Segera turun ke sawah memastikan pertanaman dan lakukan pompanisasi. Kita tidak bisa menunda lagi," ujar Mentan Amran pada Rakor dengan Kadis propinsi dan Kabupaten seluruh Indonesia.
Advertisement
Mentan Amran berharap bendungan dan embung yang dapat dipompa segera lakukan, khususnya Jawa Tengah, Yogyakarta dan Banten.Â
"Kami siapkan pompa. kami harapkan segera memulai percepatan tanam" katanya.Â
Saat ini Tim Satgas Darurat Pangan telah terbentuk dan turun ke lapangan. Kementerian Pertanian menggalakkan program pompanisasi sungai untuk 1 juta hektare di 500 ribu hektare lahan wilayah Pulau Jawa, dan 500 ribu hektare lahan di luar Pulau Jawa. Selain itu optimalisasi lahan sehingga mampu menambah produksi.
"Kami meminta gunakan padi gogo atau padi ladang. Saat ini optimasi lahan rawa juga kita perkuat. Ayo kita gandengan tangan turun kesawah, merah putih memanggil," ujar Mentan.
Mentan Amran optimis bila hal tersebut dilakukan, Indonesia akan lolos dari ancaman krisis pangan dan membantu negara lain di dunia.
Â
Â
Â
(*)