Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual PT Pegadaian (Persero) atau emas pegadaian tak berubah pada perdagangan Selasa (12/3/2024). Harga emas hari ini jenis Antam maupun UBS masih dibandrol sama dengan hari kemarin.
Untuk diketahui, pada Senin kemarin merupakan hari libur nasional untuk memperingati Hari Raya Nyepi dan pada Selasa ini adalah cuti bersama juga untuk memperingati Hari Raya Nyepi sekaligus awal Ramadhan.
Baca Juga
Dikutip dari laman resmi Pegadaian, Selasa (12/3/2024), harga emas Pegadaian untuk jenis Antam dengan ukuran 1 gram masih dipatok Rp 1.239.000. Sedangkan untuk harga emas jenis UBS dengan ukuran 1 gram juga masih dipatok Rp 1.211.000.
Advertisement
Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar. Masyarakat bisa memantau langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui website resminya.
Berikut daftar harga emas Pegadaian hari ini:
Harga Emas Antam
- Harga emas hari ini Antam 0,5 gram: Rp 671.000
- Harga emas hari ini Antam 1 gram : Rp 1.239.000
- Harga emas hari ini Antam 2 gram : Rp 2.415.000
- Harga emas hari ini Antam 3 gram : Rp 3.597.000
- Harga emas hari ini Antam 5 gram : Rp 5.961.000
- Harga emas hari ini Antam 10 gram : Rp 11.865.000
- Harga emas hari ini Antam 25 gram : Rp 29.533.000
- Harga emas hari ini Antam 50 gram : Rp 58.984.000
- Harga emas hari ini Antam 100 gram : Rp 117.888.000
- Harga emas hari ini Antam 250 gram : Rp 294.447.000
- Harga emas hari ini Antam 500 gram : Rp 588.678.000
- Harga emas Antam hari ini 1.000 gram: Rp 1.177.315.000.
Harga Emas UBS
- Harga emas terbaru UBS 0,5 gram: Rp 646.000
- Harga emas terbaru UBS 1 gram: Rp 1.211.000
- Harga emas terbaru UBS 2 gram: Rp 2.403.000
- Harga emas terbaru UBS 5 gram: Rp 5.936.000
- Harga emas terbaru UBS 10 gram: Rp 11.810.000
- Harga emas terbaru UBS 25 gram: Rp 29.465.000
- Harga emas terbaru UBS 50 gram: Rp 58.808.000
- Harga emas terbaru UBS 100 gram: Rp 117.568.000
- Harga emas terbaru UBS 250 gram: Rp 293.831.000
- Harga emas terbaru UBS 500 gram: Rp 586.970.000.
Harga Emas Dunia Bersinar di Tengah Penantian Penurunan Suku Bunga Fed
Harga emas naik tipis pada perdagangan di hari Senin dan diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam sejarah, setelah mengalami reli panjang ada pekan lalu.
Kenaikan harga emas dunia pada perdagangan hari ini terjadi di tengah penantian pelaku pasar akan data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan memberikan kejelasan mengenai arah penurunan suku bunga Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed).
Mengutip CNBC, Selasa (12/3/2024), harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD 2.181,47 per ons pada 15.38 ET, setelah mencapai rekor tertinggi pada hari Jumat di USD 2.194,99 menyusul data pasar tenaga kerja AS yang mendorong taruhan penurunan suku bunga.
Sedangkan harga emas berjangka AS diselesaikan 0,1% lebih tinggi pada USD 2.188,6 per ons.
Data inflasi atau indeks harga konsumen (CPI) AS untuk bulan Februari akan dirilis pada hari Selasa ini. Jika data tersebut menunjukkan arah yang lebih baik jika dibandingkan dengan bulan lalu maka akan sedikit menganggu pasar emas.
Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan, jika inflasi baik maka kemungkinan besar emas akan mencapai level tertinggi baru dalam waktu dekat.
CME FedWatch tool
Advertisement
Opportunity Cost
menunjukkan bahwa pelaku pasar memperkirakan peluang sekitar 70% penurunan suku bunga pada bulan Juni.
Suku bunga rendah membantu harga emas karena mengurangi opportunity cost memegang emas batangan tanpa imbal hasil.
Pembelian bank sentral juga mendukung harga emas.
Mencerminkan sentimen bullish, spekulan emas COMEX menaikkan posisi net buy mereka sebanyak 63.018 kontrak menjadi 131.060 dalam pekan yang berakhir 5 Maret.
“Dengan spekulan besar yang meningkatkan eksposur net-long pada laju mingguan tercepat dalam 3,5 tahun pada hari Selasa lalu, emas jelas berada dalam permintaan dan pasar tidak akan kekurangan dalam jangka waktu lama sementara para pedagang memperkirakan pemotongan suku bunga The Fed,” kata analis senior City Index, Matt Simpson.