Liputan6.com, Jakarta Saat membuka acara acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta pada Kamis (7/3/2024) lalu, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) telah berhasil memberikan kontribusi dalam pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurut Jokowi, BRI telah berkontribusi untuk masyarakat Indonesia dalam penyaluran dana pinjaman modal UMKM, melalui pembiayaan ultra mikro (UMi) yang kini mencapai 8,2 juta nasabah. Holding Ultra Mikro menjadi salah satu strategi besar BRI, untuk menjangkau Usaha Ultra Mikro menjadi lebih besar dan lebih luas.
Baca Juga
Sejalan dengan perkembangan tersebut, BRI Life yang merupakan salah satu anak perusahaan BRI, terus mendukung induk melakukan sinergi guna mendorong penguatan UMKM. Salah satunya, melalui kolaborasi dengan agen BRILink yang melayani pembelian produk asuransi Mikro Kecelakaan, Kesehatan dan Meninggal Dunia (AMKKM) dari BRI Life.
Advertisement
Agen BRILink yang merupakan mitra kerja perluasan layanan Bank BRI ini, dapat melayani transaksi perbankan mulai dari transfer, tarik tunai, setoran pembayaran tagihan listrik PLN, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, dan berbagai transaksi lainnya.
Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi menjelaskan bahwa, lebih dari 740.000 agen BRILinK tercatat hingga Desember 2023, yang sebagian yaitu sekitar 55.000 agen BRILink telah terdaftar dan dapat melayani penjualan produk asuransi AMKKM.
“Saat ini, sebagian Agen BRILink telah dapat melayani pembelian Asuransi Mikro Kecelakaan, Kesehatan dan Meninggal Dunia (AMKKM) dari BRI Life. AMKKM ini merupakan asuransi mikro yang memberikan proteksi maksimal terhadap nasabah dari risiko kecelakaan dan meninggal dunia, dengan harga premi terjangkau mulai dari Rp 50 ribu dan berlaku untuk satu tahun," kata Sutadi dikutip Minggu (17/3/2024).
Konsep Bisnis Agen BRILink
Konsep bisnis Agen BRILink adalah bersifat kemitraan, dalam menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat. Karenanya, BRI Life terus memberikan edukasi kepada Agen BRILink untuk dapat melayani transaksi keuangan bagi masyarakat dengan aman dan nyaman.
BRI Life mencatat, pertumbuhan nilai premi baru ekuivalen yang disetahunkan atau Annualized Premium Equivalent (APE) yang dicapai oleh produk asuransi AMKKM di tahun 2023 melalui Kanal Alternate tercatat sebesar Rp743,12 milyar.
Sementara, pertumbuhan APE asuransi AMKKM di bulan Januari 2024 adalah sebesar Rp36,45 milyar, meningkat 39,21% di bulan Februari yang sebesar Rp50,75 milyar.
“Secara umum pertumbuhan asuransi mikro KKM ini menunjukkan mulai tumbuhnya kesadaran berasuransi pada para pelaku UMKM sehingga dengan sendirinya menunjukkan adanya penguatan sektor UMKM," tegas dia.
Menurut Sutadi, BRI Life akan terus mengembangkan pemasaran melalui Agen BRILink, dengan menggunakan media EDC Android sebagai tools pemasaran. “Dengan semua inisiatif yang ada dan pangsa pasar yang sangat luas di induk kami di BRI, kami yakin produk asuransi AMKKM dapat terus bertumbuh ke depan” tutup Sutadi.
Melejit 55%, Laba BRI Life Tembus Rp 535,2 Miliar di 2023
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi serta komitmen terhadap keberlanjutan bisnis perusahaan, PT Asuransi BRI Life berhasil mencatatkan hasil pertumbuhan positif pada kinerja keuangan di tahun 2023.
Diantaranya perolehan Laba Tahun Berjalan Unaudited BRI Life capai Rp 535,2 miliar pada Desember 2023, yang meningkat 55,5% secara year on year (yoy) dibandingkan tahun 2022 yang tercatat Rp344,3 miliar.
Asuransi BRI Life adalah anak perusahaan Bank BRI (BBRI) yang merupakan salah satu lembaga keuangan terbesar dan terpercaya di Indonesia, sangat concern terhadap prinsip kehati-hatian pengelolaan usaha perusahaan, khususnya dari aspek underwriting dan tata kelola investasi.
Direktur Keuangan Lim Chet Ming mengatakan,”BRI Life senantiasa mengedepankan kepentingan pemegang polis dalam menjalankan bisnisnya, termasuk dalam hal penempatan investasi. Tercatat, Total aset sampai dengan Desember 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 9,8%, yakni sebesar Rp21,5 triliun pada tahun 2022, meningkat menjadi Rp23,6 triliun di tahun 2023. Peningkatan ini equivalent dengan total investasi yang bertumbuh”.
“Total aset yang mencatat peningkatan sebesar 9,8% dihasilkan dari penempatan aset investasi yang tepat, sehingga peningkatan yang terjadi pada total investasi akan berpengaruh pada peningkatan total aset” tegas Lim dikutip Selasa (27/2/2024).
“Sampai dengan Desember 2023 BRI Life mencatat Aset Investasi sebesar Rp19,0 triliun atau meningkat 11,8% dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar Rp17,0 triliun. Penempatan aset investasi ini, menghasilkan pertumbuhan perolehan Hasil Investasi yang diterima yakni sebesar Rp1,2 triliun pada 2023, tumbuh 26,3% dibandingkan tahun sebelumnya Rp956,7 miliar” Jelasnya.
Adapun sampai dengan 2023, Gross Written Premium (GWP) tercatat Rp7,8 triliun, sementara di tahun 2022 sebesar Rp8,8 triliun. Kondisi ini, seiring dengan langkah BRI Life yang mengurangi ketergantungan pada produk unit-linked secara bertahap, mengingat potensi dampak mis-selling dan juga kondisi pasar modal yang masih berfluktuasi.
Advertisement
Total Tertanggung, Total Polis dan Risk Based Capital (RBC)
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), sepanjang 2023 memperlihatkan kesadaran masyarakat untuk berasuransi yang cukup baik, hal ini tergambar dari jumlah tertanggung yang cukup besar mencapai 84,8 juta orang.
AAJI juga mencatat, BRI Life memiliki total jumlah tertanggung dan jumlah polis terbanyak di industri asuransi jiwa, dengan jumlah total tertanggung sebanyak 20,4 juta nasabah dan 9,9 juta polis. Dari rekapitulasi ini, BRI Life merupakan perusahaan asuransi jiwa peringkat pertama atas pencapaian jumlah tertanggung dan jumlah polis di tahun 2023.
Rasio permodalan PT Asuransi BRI Life masih kuat, dimana hingga Desember 2023, BRI Life mencatat Risk Based Capital (RBC) sebesar 524,0%. RBC ini jauh di atas ketentuan minimum yang sebesar 120%.
Untuk menjaga RBC, Lim mengatakan, “BRI Life terus menjaga penerapan kebijakan investasi yang telah disusun dengan mempertimbangkan karakteristik kewajiban, kualitas aset, dan likuiditas yang dibutuhkan, sehingga BRI Life dapat membayarkan setiap kewajiban yang jatuh tempo dengan baik”.