Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menuntaskan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 38 provinsi se-Indonesia dengan hasil pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara terbanyak.
Dengan keputusan ini, maka program makan siang gratis yang digagas oleh Prabowo Subianto kemungkinan besar akan dijalankan sebagai langkah menjalankan janji politik. Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, kebijakan makan siang gratis untuk pelajar ini dikhawatirkan para investor maupun pelaku usaha.
Baca Juga
Kekhawatiran tersebut karena program ini dapat meningkatkan rasio utang. "Pertanyaannya, bagaimana membiayai program makan siang gratis? Di sini timbul kekhawatiran dari investor dan pelaku usaha rasio utang naik," kata Bhima saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Advertisement
Investor maupun pelaku usaha juga khawatir potensi adanya kenaikan pajak di era pemerintah Prabowo untuk membiayai program makan siang gratis. Khususnya kenaikan pajak yang menyasar kelompok masyarakat ekonomi menengah.
"Pendapatan pajaknya akan menyasar kelompok menengah," ujarnya.
Oleh karena itu, Bhima meminta tim ekonomi pasangan Prabowo-Gibran untuk menyusun postur APBN yang kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Apalagi, saat ini sejumlah harga komoditas andalan ekspor Indonesia tengah mengalami tren penurunan harga.
"Jadi, kita perlu juga makin mendapat rencana fiskal atau postur anggaran yang clear dari pemerintahan baru, dimana risiko dan strategi yang harus dibenahi dari sekarang. Kalau sampai disiplin fiskal nya turun, rating utang bisa downgrade (menurun) dan timbulkan masalah serius," bebernya.
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar agenda penetapan hasil Pemilu 2024 usai menuntaskan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 38 provinsi se-Indonesia.
Hasilnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara terbanyak.
“Menetapkan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden secara nasional berdasarkan berita acara nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024 dalam pemilihan Umum Tahun 2024,” tutur Ketua KPU Hasyim Asyari di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Adapun penetapan hasil Pemilu 2024 menetapkan untuk paslon nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih sebanyak 40.971.906 suara.
Kemudian paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 96.214.691 suara.
Selanjutnya paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh 27.040.878 suara. Adapun jumlah suara sah sendiri sebanyak 164.227.475
Advertisement
Tutup Rekapitulasi Suara Nasional Pemilu 2024, Prabowo-Gibran Menang di Papua
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional hari ke-22, dengan Provinsi Papua sebagai yang terakhir.
Hasilnya, suara terbanyak diperoleh untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Bismillah sah," tutur Ketua KPU Hasyim Asyari di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Hasil rekapitulasi suara nasional Provinsi Papua secara rinci adalah untuk paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih sebanyak 67.592 suara, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebanyak 378.908 suara, dan paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan 178.534 suara.
Ada pun jumlah suara sah sendiri sebanyak 625.034, jumlah suara tidak sah sebanyak 59.471. Total keseluruhan suara, baik yang sah dan tidak sah adalah 684.505 suara.