Sukses

Mau Mudik Pakai Mobil Listrik? Simak 25 Titik SPKLU di Rest Area Jalan Tol

Saat ini sudah banyak pengguna jalan tol yang semakin ke sini semakin menggunakan SPKLU, karena dari sisi pengguna mobil listriknya pun semakin banyak dan mulai berani untuk bisa melakukan perjalanan lebih jauh menggunakan jalan tol.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk melayani pemudik yang menggunakan mobil listrik, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 25 titik. SPKLU tersebar di sepanjang jalan Tol Trans Jawa.

“Jasa Marga juga mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan SPKLU di 25 titik rest area, bertambah dari sebelumnya yang berjumlah 17 titik,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dikutip dari Antara, Kamis (21/3/2024).

Sebanyak 25 titik SPKLU yang disiapkan ini tersebar di dua SPKLU di Tol Jagorawi, satu di Tol Jakarta-Tangerang, tiga di Tol Jakarta-Cikampek, dua di Tol Cipularang, dua di Tol Palikanci, tiga di Tol Batang-Semarang, satu di Tol Semarang-Solo, 6 di Tol Solo-Ngawi, empat di Tol Ngawi-Kertosono, dan satu di Tol Surabaya-Mojokerto.

"Jadi sebenarnya bisa dicoba untuk pengguna kendaraan listrik yang ingin melakukan perjalanan mudik maupun balik bisa direncanakan, ada titik-titiknya tersebar mulai dari Jakarta sampai dengan Surabaya," katanya.

Menurut dia, saat ini sudah banyak pengguna jalan tol yang semakin ke sini semakin menggunakan SPKLU, karena dari sisi pengguna mobil listriknya pun semakin banyak dan mulai berani untuk bisa melakukan perjalanan lebih jauh menggunakan jalan tol.

Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyambut positif inisiatif Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bersama mitra terkait mengenai SPKLU di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area jalan tol untuk pemudik dengan mobil listrik.

Kehadiran charging point atau SPKLU di jalan tol ini merupakan bagian dari upaya Kementerian PUPR untuk mendorong terbentuknya ekosistem mobil hemat energi dan ramah lingkungan yang lebih baik.

Penyediaan SPKLU ini dilakukan mengingat jumlah mobil listrik yang telah meningkat cukup signifikan di Indonesia. Berdasarkan laporan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik di Indonesia sebanyak 15.437 unit sepanjang 2022. Jumlahnya melesat 383,46 persen dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar 3.193 unit.

2 dari 3 halaman

Puncak Arus Mudik Lebaran Jatuh Sabtu 6 April 2024, Siap-siap Macet!

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan puncak arus mudik Lebara 2024 akan jatuh pada H-4 atau Sabtu 6 April 2024. Sedangkan untuk arus balik Lebaran, Jasa Marga memperkirakan puncak arus balik jatuh H+5 atau Senin 15 April 2024.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, Jasa Marga memprediksikan pada puncak arus mudik lalu lintas akan mencapai 259 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama, naik 66,8 persen terhadap normal.

Sementara itu, untuk prediksi puncak arus balik akan jatuh pada H+5 atau Senin, 15 April 2024 dengan lalu lintas mencapai 300 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama, naik hingga 131 persen terhadap normal," ujar Lisye Octaviana dikutip dari Antara, Kamis (21/3/2024).

Lisye mengatakan bahwa Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek pada periode arus mudik H-7 sampai dengan H2 Hari Raya Idul Fitri 1445 H (periode 3 April -11 April 2024) adalah sebesar 1,86 juta kendaraan, naik hingga 54,13 persen terhadap normal dan naik 5,94 persen dari periode Lebaran 2023.

 

3 dari 3 halaman

Distribusi Lalu Lintas

Distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas menuju ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 58,4 persen, ke arah Barat (Merak) sebesar 22,9 persen dan ke arah Selatan (Puncak) sebesar 18,8 persen.

Sedangkan prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode arus balik H1 s.d H+7 Hari Raya Idul Fitri 1445 H (periode 10 April-18 April 2024) adalah sebesar 1,92 juta kendaraan, naik hingga 60,55 persen terhadap periode normal dan naik 4,19 persen dari periode Lebaran 2023.