Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan makanan cepat saji ternama Amerika Serikat, McDonald's telah mengakhiri perjanjian dengan mitra lokalnya di Sri Lanka dan seluruh gerai di negara tersebut telah ditutup.
Keputusan penutupan bisnis McDonald’s diungkapkan oleh pengacara perusahaan tersebut pada Minggu, 24 Maret 2024.
Gerai-gerai McDonald’s di seluruh Sri Lanka tutup pada 24 Maret setelah raksasa makanan cepat saji asal AS itu melancarkan gugatan hukum dengan pemegang waralaba lokalnya atas tuduhan kebersihan yang buruk.
Advertisement
Mengutip The Straits Times, Rabu (27/3/2024), pejabat pengadilan mengatakan bahwa Pengadilan Tinggi Komersial Kolombo memerintahkan penutupan hingga 4 April, setelah perusahaan induk McDonald’s menuduh pemegang waralaba lokal gagal memenuhi standar kebersihan internasional
“Penutupan diperintahkan sambil menunggu penyelidikan,” kata seorang pejabat pengadilan
“Perusahaan induk memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pewaralaba karena masalah standar,” kata Sanath Wijewardane, pengacara McDonald’s.
“Mereka tidak berbisnis di negara ini. Mereka mungkin memutuskan untuk kembali dengan pewaralaba baru,” lanjutnya.
Dia mengatakan kesepakatan itu dibatalkan pada 20 Maret, namun toko-toko tersebut terus beroperasi selama beberapa hari.
Namun, Wijewardane menolak merinci lebih lanjut terkait pembatalan, namun media lokal melaporkan bahwa McDonald’s mengajukan gugatan terhadap mitra lokalnya, Abans, atas tuduhan kebersihan yang buruk.
Diketahui, Abans telah memegang waralaba tersebut dengan 12 gerai sejak McDonald’s masuk ke Sri Lanka pada tahun 1998.
Kini, sebuah pemberitahuan yang terlihat di luar gerai McDonald’s Sri Lanka pada tanggal 24 Maret menyatakan bahwa gerai tersebut “tutup” dan tidak ada indikasi akan dibuka kembali.
Keluarnya McDonald’s dari Sri Lanka terjadi ketika negara berpenduduk 22 juta jiwa itu sedang dalam tahap pemulihan dari krisis keuangan besar-besaran.
McDonald's Rilis Restoran Baru Bergaya Retro CosMc's
Di tengah maraknya pemboikotan produk-produk Amerika di berbagai negara atas konflik Palestina-Israel, McDonald’s (McD) yang menjadi salah satu sasarannya justru berinovatif dengan menghadirkan restoran baru bernama CosMc’s.
Melansir laman BBC pada Jum’at (8/12/2023), McD mengumumkan idenya terkait inovasi restoran baru bergaya retro, yang akan beroperasi di segmen pasar serupa dengan Starbucks. Pihaknya mengatakan uji coba ini akan berfokus pada penyajian minuman khusus panas dan dingin, yang akan di buka mulai bulan ini di dekat Chicago.
McD atas inovasinya ini, membuat target akan menghadirkan cabang di sepuluh lokasi pada akhir tahun 2024 nanti. Yang dimulai di Bolingbrook, Illinois, Amerika sebagai lokasi pertama pembukaan gerai CosMc’s di akhir pekan ini. Selain itu, mereka juga akan membuka sepuluh gerai di Texas pada tahun depan.
Konsep ini merupakan upaya terbaru dari McDonald’s untuk memecahkan pasar kopi yang menguntungkan, terutama di negaranya. Tercatat lebih dari 60% penduduk Amerika mengonsumsi setidaknya satu cangkir kopi sehari.
“Ini adalah kategori yang sangat penting, yang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh McDonald’s di AS,” kata Jeffrey Young, pendiri Allegra World Coffee Portal, sebuah konsultan penelitian kopi.
Sementara itu, McD yang menjadi perusahaan raksasa makanan cepat saji ini merencanakan pembukaan cabang baru sekitar 10.000 gerai McDonald’s secara global pada tahun 2027, yang sebagian besar akan berada di Tiongkok. Perluasan ini akan meningkatkan jumlah gerai yang saat ini berjumlah 40.275 menjadi sekitar 50.000, secara global.
Advertisement
Eksperimen CosMc’s: Pelanggan Bebas Mengkreasikan Minuman
Pemberian nama CosMc’s ini berasal dari maskot McDonalds’s, alien luar angkasa yang menginginkan makanan. Ini muncul dalam iklan yang dipromosikannya pada akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an.
Resto bergaya retro CosMc’s akan memiliki beragam menu yang ditujukan kepada pencinta makanan manis. Mereka menawarkan item, seperti Churro Frappe---sejenis donat Spanyol, dan S’Mores Cold Brew---seperti biskuit, cokelat, dan marshmallow.
Perusahaan ini juga menjanjikan setiap pelanggan untuk dapat mengkreasikan minumannya sendiri, seperti menambahkan boba ataupun sirup rasa. Selain itu, CosMc’s akan menyajikan sejumlah kecil makanan pokok yang tersedia di McD, seperti Egg McMuffins.
Di sisi lain, Chris Kempczinski sebagai presiden McDonald’s menekankan bahwa para investor tidak boleh terlalu bersemangat atas proyek terbarunya ini.
“Tidak ada gunanya mengembangkan ide yang hanya akan berhasil di satu pasar,” tegas Chris Kempczinski mengutip laman BBC.