Liputan6.com, Jakarta PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk atau PIK2 (PANI) sementara menargetkan total investasi senilai Rp40 triliun di kawasan PIK2 setelah ditunjuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah, yang akan dibangun mulai tahun 2024 dan ditargetkan selesai pada tahun 2060.
“Dalam perencanaan total investasi tersebut akan difasilitasi pihak swasta dan tidak ditargetkan menggunakan APBN/APBD,” ujar Sekretaris Perusahaan PANI Christy Grassela dikutip dari Antara, Selasa (26/3/2024).
Christy menjelaskan, PIK2 merupakan lanjutan usaha patungan Agung Sedayu Group (ASG) dan Salim Group (SG) setelah berhasil mengembangkan Kawasan PIK 1 dan Pulau Reklamasi yakni Golf Island and Ebony dengan total luasan pengembangan sekitar 1.600 hektar.
Ia memaparkan, perencanaan PIK2 PSN dengan kisaran proyek seluas 1.755 hektar yang telah dikaji, diantaranya pertama, pengembangan baru berkonsep Eco-Park (Taman Bhineka) yang akan mengusung keragaman religi dan sikap toleransi di Indonesia.
Advertisement
Kedua, wisata safari sebagai destinasi wisata alam yang dapat diakses oleh umum, serta fasilitas penunjang yang diperlukan untuk mempermudah wisatawan untuk berkunjung, termasuk hotel, restoran dan fasilitas lain.
Ketiga, lapangan golf dirancang untuk dapat mengakomodir standar 27 holes dengan skala design bertaraf internasional.
Keempat, wisata mangrove sebagai destinasi wisata alam yang berbasis pesisir pantai, termasuk safari mangrove dan taman rekreasi keluarga, serta kebun binatang berhabitat mangrove.
Sirkuit Internasional
Kelima, sirkuit internasional untuk menyasar segmen pecinta otomotif dan direncanakan racing berskala nasional dan internasional sebagai magnet segmen otomotif.
Keenam, ekowisata yang mencakup resort bertemakan pesisir pantai, taman terbuka dan tertutup dengan target segmen wisata ekowisata.
“PIK2 sebagai PSN menjadi tonggak baru bagi pengembang untuk lebih berdampak lebih luas, sehingga bukan hanya membangun infrastruktur dan fasilitas yang diperlukan untuk hunian dan kegiatan komersial,” ujar Christy.
Seiring dengan target pembangunan itu, Christy menjelaskan saat ini kawasan PIK2 sedang dibangun jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (KATARA) sepanjang hampir 40 kilo meter (KM), yang diperkirakan akan mulai beroperasi dalam satu tahun ke depan.
Penjualan Rumah Tapak Jadi Pendorong Kinerja Pantai Indah Kapuk Dua Sepanjang 2023
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) membukukan lonjakan yang signifikan atas Pendapatan pada 2023 sebesar Rp 2,1 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 274% dibandingkan dengan 2022 untuk periode yang sama yaitu sebesar Rp 578 miliar.
Rumah tapak masih menjadi penopang utama usaha real estate PANI dimana tercatat sebesar Rp 1,4 triliun, kemudian disusul oleh penjualan kavling komersial tercatat sebesar Rp 566 miliar dan dari ruko/rukan tercatat sebesar Rp 105 miliar.
Di akhir periode 2023, Pantai Indah Kapuk Dua membukukan laba bersih Perseroan sebesar Rp273 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 96,76% dibandingkan dengan tahun 2022 untuk periode yang sama.
Besaran laba bersih tersebut menunjukkan peningkatan signifikan hampir 100% dibandingkan periode sebelumnya, yakni sebesar Rp 136 miliar. Lonjakan besar ini karena adanya perubahan usaha Perseroan dari cold storage dan processed food menjadi property dan real estate.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, menuturkan sebagai Pengembang yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun, perusahaan berupaya melakukan Inovasi dan meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar yang akan ditranslasikan menjadi target marketing sales.
“Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen,” kata Sugianto dalam keterangannya, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (4/3/2024).
Advertisement
Total Aset PANI
Total aset PANI saat ini terdiri dari persediaan sebesar Rp 26,2 triliun, piutang sebesar Rp 1,2 triliun, kas dan kas setara kas sebesar Rp 1,07 triliun, investasi pada perusahaan asosiasi sebesar Rp 703 miliar dan deposito berjangka sebesar Rp 278 miliar.
Nilai Persediaan mengalami peningkatan 23,82% menjadi sebesar Rp 26,2 triliun, dibandingkan dengan nilai di akhir tahun 2022 sebesar Rp 21,2 triliun karena percepatan pembangunan produk yang ada di pra-penjualan termasuk fasilitas penunjang kawasan PIK2.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.