Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas buka suara terkait rencana pembukaan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), termasuk CPNS 2024 yang bakal dibuka untuk 3 kali kesempatan, namun peserta hanya bisa mengikutinya sekali saja.
Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ini mengatakan, pihaknya menyerahkan persoalan teknis itu kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku lembaga pengadaan CPNS 2024.
Baca Juga
"Itu teknis di BKN. Tentu ada pertimbangan mulai dari soal dan segala macam," ujar Anas di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Advertisement
Pendaftaran CASN
Namun, Anas mengutarakan, pembukaan pendaftaran CASN dan CPNS sebanyak tiga kali dalam setahun ini dimaksudkan untuk menambal banyaknya formasi kosong yang kerap terjadi pada rekrutmen tahun-tahun sebelumnya.
"Dengan adanya tiga siklus ini memungkinkan mereka nanti bisa terpenuhi. Jadi misalnya tahun ini rekrutmen melebihi, tapi yang lulus bisa saja hanya 40-55 persen, sehingga kadang kosong," ungkapnya.
"Sehingga dengan tiga siklus ini memungkinkan itu bisa terpenuhi, terutama bagi mereka yang belum mengikuti untuk tes ini," kata Anas.
Sebelumnya, Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto mengingatkan, peserta hanya bisa mendaftar salah satunya saja. Jika satu kesempatan sudah diikuti namun belum lolos, maka kesempatannya pada tahun ini otomatis hangus.
"Ada tiga kali seleksi, tapi orang hanya bisa mendaftar satu. Enggak boleh kalau ini enggak lulus, dia ikut yang lain, enggak (bisa)," kata dia saat ditemui di Kantor Kemenkominfo, Jakarta beberapa waktu lalu.
"Pokoknya dia kalau sudah ikut salah satu tahap, enggak boleh ikut lagi di tahap selanjutnya," tegas Haryomo.
Adapun secara jadwal, seleksi CPNS 2024 dan PPPK tahap awal rencananya akan digelar pada April mendatang untuk rekrutmen sekolah kedinasan.
Â
Seleksi CASN
Setelahnya, akan diikuti oleh seleksi CASN untuk pemerintah pusat pada Juni 2024. Disusul seleksi CPNS dan PPPK khusus untuk formasi pemerintah daerah pada September 2024.
"Yang pasti nanti pelamar itu boleh memilih. Kalau dia mau ikut seleksi kedinasan, yaudah dia di April harus sudah siap. Tapi kalau mau instansi pusat, pusat dulu ya, itu di bulan Juni. Kalau instansi daerah di September," bebernya.
Haryomo sendiri belum bisa merinci apa jumlah formasi terbanyak yang bakal dibuka. Ia memastikan, pemerintah tahun ini akan memprioritaskan formasi di bidang pendidikan dan kesehatan.
"Instansi daerah paling banyak, terutama guru dan tenaga kesehatan. Sampai saat ini prioritasnya masih ke kesehatan dan pendidikan, guru dan tenaga kesehatan. Itu yang jadi prioritas untuk CPNS dan PPPK," tutur dia.
Advertisement
Catat, CPNS 2024 Prioritaskan Formasi Auditor
Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memasang auditor sebagai salah satu formasi utama dalam pengadaan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) dan CPNS 2024. Sayangnya, usulan dari masing-masing kementerian/lembaga untuk formasi itu saat ini masih minim.
Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, formasi CPNS auditor penting untuk mendongkrak evaluasi keuangan dan kinerja di pemerintahan.
"Kita melihat ke depan untuk meningkatkan kualitas belanja, meningkat kualitas kinerja ini kan butuh auditor, untuk mengingatkan agar evaluasi berjalan dengan baik," ujar Anas di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
"Nah, atas dasar itu kami lapor ke presiden. Maka kemudian disepakati, salah satunya selain talenta-talenta digital yang direktur adalah yang punya kapasitas bagus untuk merekrut para editor," sambung dia.
Sayangnya, Anas bilang bahwa formasi auditor ini belum banyak diusulkan oleh tiap instansi pemerintah. Sehingga Kementerian PANRB mengembalikan usulan formasi kepada masing-masing kementerian/lembaga agar posisi itu turut diprioritaskan.
"Kementerian/lembaga diminta mengusulkan formasi itu, tetapi beberapa kementerian/lembaga masih belum mengusulkan. Makanya kita kembalikan, malah ngusulin (formasi) yang lain-lain," imbuh dia.
Anas belum mau menyebut secara spesifik kementerian/lembaga mana saja yang diminta untuk membuka formasi auditor. Namun dia berharap, formasi CPNS tersebut diprioritaskan lantaran kompetensi bersangkutan hanya dikuasai oleh sekelompok orang di bidang keuangan.
"Kan banyak rekomendasi ini karena auditornya SDM-nya belum cukup. Karena auditor tuh kan punya keilmuan spesifik, tidak bisa dari jurusan tertentu," pungkas Anas.
CPNS 2024 Buka 3 Kali Seleksi, Tapi Peserta Hanya Bisa Ikut Sekali
Pemerintah segera membuka pendaftaran seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) 2024, baik untuk CPNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Rencananya, rekrutmen ini akan dibuka sebanyak tiga kali dalam setahun.Â
Meski begitu, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto mengingatkan, peserta hanya bisa mendaftar salah satunya saja. Jika satu kesempatan sudah diikuti namun belum lolos, maka kesempatannya pada tahun ini otomatis hangus.Â
"Ada tiga kali seleksi, tapi orang hanya bisa mendaftar satu. Enggak boleh kalau ini enggak lulus, dia ikut yang lain, enggak (bisa)," kata dia saat ditemui di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (19/3/2024).
"Pokoknya dia kalau sudah ikut salah satu tahap, enggak boleh ikut lagi di tahap selanjutnya," tegas Haryomo.Â
Adapun secara jadwal, seleksi CPNS 2024 dan PPPK tahap awal rencananya akan digelar pada April mendatang untuk rekrutmen sekolah kedinasan.Â
Setelahnya, akan diikuti oleh seleksi CASN untuk pemerintah pusat pada Juni 2024. Disusul seleksi CPNS dan PPPK khusus untuk formasi pemerintah daerah pada September 2024.Â
"Yang pasti nanti pelamar itu boleh memilih. Kalau dia mau ikut seleksi kedinasan, yaudah dia di April harus sudah siap. Tapi kalau mau instansi pusat, pusat dulu ya, itu di bulan Juni. Kalau instansi daerah di September," bebernya.Â
Haryomo sendiri belum bisa merinci apa jumlah formasi terbanyak yang bakal dibuka. Ia memastikan, pemerintah tahun ini akan memprioritaskan formasi di bidang pendidikan dan kesehatan.Â
"Instansi daerah paling banyak, terutama guru dan tenaga kesehatan. Sampai saat ini prioritasnya masih ke kesehatan dan pendidikan, guru dan tenaga kesehatan. Itu yang jadi prioritas untuk CPNS dan PPPK," tutur dia.
Advertisement