Sukses

Pasca Gempa Bawean, Satgas BUMN Terjunkan Tim ke Lokasi

Satuan Tugas (Satgas) Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur kembali memberangkatkan relawan untuk membantu pemulihan masyarakat pascabencana gempa bumi di Pulau Bawean.

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas (Satgas) Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur kembali memberangkatkan relawan untuk membantu pemulihan masyarakat pascabencana gempa bumi di Pulau Bawean.

Sebanyak sepuluh relawan diberangkatkan dari Petrokimia Gresik, di Gresik, yang merupakan Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur, Selasa (2/4/2024). Dengan demikian, total relawan yang telah dikirimkan Satgas ke Bawean dan bertugas selama 15 hari sebanyak 41 orang.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, sekaligus sebagai Ketua Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur, Rabu (3/4/2024) menyampaikan bahwa Petrokimia Gresik bersama dengan anggota Satgas lainnya terus memantau perkembangan masyarakat Bawean pascabencana. Kami akan terus berkontribusi mendukung Pemerintah agar proses pemulihan berjalan cepat dan lancar.

Relawan ini menjadi kontribusi nyata Petrokimia Gresik bersama anggota Satgas lainnya melengkapi bantuan-bantuan yang telah dikirimkan sebelumnya untuk membantu kebutuhan masyarakat Bawean pascagempa yang beberapa kali terjadi di laut Jawa dan berada di sekitar pulau Bawean beberapa saat yang lalu.

Bantuan yang telah dikirimkan pada tahap pertama tanggal 23 Maret 2024 antara lain mi instan 50 dus, sarden 250 kaleng, selimut 100 pcs, air mineral 50 dus (kemasan 600 ml), pampers 300 pcs dengan berbagai ukuran bayi atau balita, obat-obatan. Selain itu, juga mengirimkan terpal untuk kebutuhan pengungsi sebanyak 30 pcs.

Gelombang kedua tanggal 28 Maret 2024, Petrokimia Gresik dan anak usaha bersama anggota Satgas lainnya mengirimkan beras 800 kilogram (kg), minyak goreng 200 liter, mi instan 50 karton, mi cup 25 karton, sarden 100 pcs, kornet 100 pcs, susu UHT 20 karton, dan air mineral cup 50 karton. Selain bahan pangan, Petrokimia Gresik dalam bantuan kali ini juga mengirimkan 100 selimut dan 500 pcs pampers.

 

2 dari 3 halaman

Anggota Satgas Lain juga Kirim Bantuan

Sementara anggota Satgas lainnya yang juga mengirimkan bantuan ke Pulau Bawean yaitu PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III), Perum Pegadaian, PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Telkom (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Cabang Gresik, dan PT WIKA (Persero). Bantuan yang diberikan berupa sembako dan bahan pangan lainnya, obat-obatan, tikar, selimut, terpal, pampers, pembalut dan lainnya.

"Tidak hanya bantuan, kami dari Petrokimia Gresik bersama dengan teman-teman Satgas lain di Jawa Timur juga mengirimkan relawan. Mulai dari relawan untuk operasional bantuan di lokasi, tim medis hingga psikolog. Ini kami sesuaikan dengan kebutuhan di Bawean hasil koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten Gresik," ujar Dwi Satriyo.

 

 

3 dari 3 halaman

Relawan

Adapun sepuluh relawan yang diberangkatkan gelombang empat ini berasal dari PT Pelindo Husada Citra dan PT Nusantara Sebelas Medika. Masing-masing mengirimkan lima relawan. Dari sepuluh relawan tersebut empat orang dokter, dua perawat, dua apoteker dan dua psikolog. Mereka bertugas di Bawean hingga tanggal 6 April 2024.

"Para relawan yang berangkat hari ini menggantikan tugas teman-teman relawan yang sebelumnya diberangkatkan pada tanggal 31 Maret kemarin atau gelombang tiga. Delapan relawan yang akan pulang ini berasal dari PT Cipta Nirmala dan PT Nusantara Medika Utama," kata Dwi Satriyo.

Dengan demikian, tambahnya, sudah ada 41 relawan dari Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur yang menjalankan tugas sejak sehari setelah terjadi bencana. Pada gelombang pertama dan kedua ada sebanyak 23 relawan dari PT Petro Graha Medika menjadi tim awal yang ada di lokasi bencana.

"Para relawan ini menjalankan tugas untuk berkontribusi dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Semoga dapat membantu kebutuhan kesehatan masyarakat Bawean, khususnya pascabencana," tutup Dwi Satriyo.

Video Terkini