Sukses

Restrukturisasi Jiwasraya Selesai, Apa Rencana IFG Life?

Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) telah menyelesaikan program restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) atau Jiwasraya.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) telah menyelesaikan program restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) atau Jiwasraya.

Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi mengatakan target perusahaan selanjutnya adalah fokus mengembangkan bisnis IFG Life untuk sustainable ke depan.

“Mulai dari 2023 achievement kerja sama kita dengan Bank BTN sudah berjalan, diharapkan pada 2024 bisa memperbesar penetrasi ke nasabah Bank BTN,” kata Gatot dalam acara IFG Media Gathering, Kamis (28/3/2024).

Gatot menambahkan, IFG Life juga akan berfokus pada produk berbasis proteksi yang selama 2023 sudah meluncurkan beberapa produk berbasis proteksi. Tak hanya itu, IFG Life sebagai perusahaan asuransi BUMN akan terus mengoptimalkan pasarnya di korporasi BUMN. 

“Itu hal yang sedang kita lakukan. Fokus IFG Life kepada pengembangan bisnis ke depan secara organik dan non organik,” jelasnya. 

Perkembangan Akuisisi Mandiri InHealth

Gatot menuturkan saat ini IFG Life masih dalam proses akuisisi Mandiri InHealth. Jika akuisisi selesai, menurut Gatot posisi IFG Life akan cukup kuat dari sisi asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

“Memang visi kita menjadi asuransi jiwa dan kesehatan yang terdepan,” jelasnya.

Gatot menambahkan proses akuisisi saat ini dalam tahap persetujuan regulator baik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun kementerian BUMN

“Kita berharap tidak lama lagi ya mungkin paling lambat sih di kuartal dua,” pungkasnya.

 

  

2 dari 2 halaman

900 Orang Tak Ikut Restrukturisasi Polis Jiwasraya, Nilainya Tembus Rp 188 Miliar

Proses penyehatan PT Asuransi Jiwasraya tengah berjalan. Proses restrukturisasi pun sudah disebut rampung.

Namun, masih ada ratusan pemegang polis Jiwasraya yang tak ikut restrukturisasi dengan mengalihkan polisnya ke IFG Life. Jumlahnya mencapai 900 orang dengan nilai polis sebesar Rp 188 miliar.

"Yang gak ikut (restrukturisasi) totalnya Rp 188 miliar, nilai polisnya. Orangnya hampir 900-an," ujar Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko, kepada wartawan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, dikutip Rabu (10/1/2024).

Hexana bilang proses pengalihan polis dari Jiwasraya ke IFG Life sendiri masuk dalam babak akhir. Beberapa diantaranya masih harus melengkapi proses administrasi. Hexana menegaskan pemegang polis sepakat untuk memindahkan ke IFG Life.

"Jadi tinggal menyelesaikan administrasi yang terakhir-terakhir kemarin, sama masih ada yang dipindahkan karena PMN anggaran 2024 akan cair di kuartal I ini. Tapi sudah ada perjanjian kesepakatan akan dipindahkan semua polis yang sudah direstrukturisasi," urainya.

Sementara itu, untuk sejumlah polis yang tak sepakat untuk dialihkan akan mengacu pada perhitungan yang dilakukan Jiwasraya. Termasuk nantinya membahas skema soal nasib 900 pemegang polis yang menolak restrukturisasi tadi.

Fokus Penyelamatan Polis

Hexana menegaskan, pihaknya lebih dulu berfokus pada penyelamatan polis-polis yang sepaakat atas restrukturisasi Jiwasraya.

"Perhitungannya dengan Jiwasraya. Tentu ada skemanya, ada perhitungannya, konsepnya ke situ. Jadi yang kita selesaikan sekarang adalah bagaimana menyelamatkan polis-polis bagi mereka yang menyetujui restrukturisasi," pungkasnya.

Video Terkini