Liputan6.com, Jakarta Di tengah tantangan dan kebutuhan akan inspirasi dalam memulai karier, serta permasalahan yang sering dihadapi oleh anak muda saat memasuki dunia kerja, Sun Life Indonesia berkomitmen untuk menjadi solusi. Hal ini ditegaskan Country Head of Human Resource Sun Life Indonesia Dyah Ambarwati.
Berangkat dari hal tersebut, Sun Life Indonesia dan Universitas Gunadarma menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) untuk memberdayakan generasi muda Indonesia menuju kemapanan finansial dan hidup yang lebih sehat.
Baca Juga
Penandatanganan ini menjadi komitmen Sun Life Indonesia dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia dalam memulai karier mereka.Â
Advertisement
"Sun Life Indonesia menganut inklusivitas dan percaya bahwa setiap talenta memiliki peran penting dalam kemajuan perusahaan. Keberhasilan kami tersertifikasi sebagai Great Place to Work menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan memberdayakan. Kami percaya bahwa menjadi bagian dari industri asuransi adalah lebih dari sekadar pekerjaan; itu adalah kesempatan untuk berkontribusi dalam membantu jutaan keluarga Indonesia mencapai kemapanan finansial dan gaya hidup yang lebih sehat," kata Dyah Ambarwati dikutip Jumat (29/3/2024).
Komitmen ini tercermin dalam inisiatif-inisiatifnya yang bertujuan memberikan dukungan, pelatihan, dan kesempatan bagi generasi muda untuk berkembang secara profesional, sehingga mampu menghadapi tantangan pasar kerja dengan lebih percaya diri dan siap mengambil peran dalam mewujudkan masa depan yang lebih cerah.
Dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini, Sun Life Indonesia dan Universitas Gunadarma akan bekerja sama lebih erat. Ini akan membantu Sun Life Indonesia mendekatkan diri dengan generasi muda Indonesia, memperluas program pendidikan, dan pengembangan profesional.
Â
Â
Tingkatkan Pendidikan dan Pelatihan
Sementara itu, bagi Universitas Gunadarma, ini akan membuka kesempatan untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswa serta memperkaya pengalaman belajar dengan akses langsung ke industri asuransi.
Kesepakatan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membuka peluang untuk pertumbuhan dan inovasi jangka panjang yang positif bagi kedua belah pihak serta masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Dalam era digitalisasi yang semakin maju, adopsi teknologi digital dianggap sebagai kunci penting dalam meningkatkan pelayanan nasabah. Sun Life Indonesia berupaya untuk memanfaatkan teknologi digital secara luas guna memberikan pengalaman layanan yang lebih baik dan memudahkan akses bagi nasabahnya, menciptakan hubungan yang lebih erat dan berkelanjutan dengan mereka. Untuk itu, kemitraan dengan Universitas Gunadarma merupakan salah satu langkah strategis untuk membangun talenta-talenta yang kuat.
Advertisement
Kemnaker Bakal Bangun Smart Training Center di Batang, Guna Perkuat SDM Lokal
Warga Batang dan mendukung penyiapan tenaga kerja lokal untuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP). Hal itu dilakukan, untuk mempercepat peningkatan kompetensi warga Batang
Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan akan membangun Smart Training Center di Batang. Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa, di Batang, Selasa (13/2/). Menurut Caswiyono, keberadaan KITB membuka pasar kerja yang luas bagi angkatan kerja lokal.Â
Meski demikian, warga lokal masih membutuhkan standar kompetensi tinggi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Oleh karena itu, agar warga Batang tidak jadi penonton, diperlukan fasilitas pelatihan yang memadai dan berkualitas serta relevan dengan kebutuhan industri. Pihaknya pun telah menginisiasi pembangunan BLK berkonsep smart and green guna memfasilitasi kebutuhan tersebut.
"Smart training center ini adalah upaya untuk mempercepat dan memasifikasi pelatihan kerja bagi warga Batang dan sekitarnya," kata Caswi.
Caswi menjelaskan, training center berkonsep futuristik itu akan dibangun di atas lahan seluas 7 ha di Kecamatan Kandeman, Batang, tepat di samping exit tol Kandeman. Lahan itu semula adalah milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dihibahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.Â
“Saat ini perencanaan pembangunan telah selesai dilakukan. Insyaallah akan segera dilakukan ground breaking dan tahun ini kami bangun beberapa workshop prioritas," jelasnya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan industri jangka pendek, smart training center ini juga diorientasikan untuk mempersiapkan talenta dalam menyambut future job dan industri berbasis teknologi di masa depan.Â
Â
Kejuruan
Beberapa kejuruan yang direncanakan antara lain kejuruan garmen dan fashion technology, manufaktur, elektronika, multimedia dan teknologi informasi, otomasi industri/mekatronik woodworking, smart building and Infrastructure, otomotif kendaraan listrik, green energy, healthy food and beverage, artificial Intelligence, bahasa, dan lain-lain.
Secara administratif, training center ini akan menjadi Satuan Pelayanan di bawah Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang. Di samping training center di lahan itu juga direncanakan akan dibangun Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mendukung industri.
Dengan adanya berbagai akses penguatan SDM ini, Caswi menyebut bahwa training center ini juga akan menjadi pusat pelayanan ketenagakerjaan dalam suatu ekosistem yang terintegrasi. Selain pelatihan, tempat itu juga akan menjadi pelayanan sertifikasi, informasi pasar kerja, penempatan tenaga kerja, pelayanan K3, serta jaminan sosial ketenagakerjaan
"Terobosan ini akan kami jadikan sebagai benchmark integrasi antara training center dengan Balai K3. Ini merupakan langkah nyata untuk memastikan agar warga lokal tidak jadi penonton," tegasnya.
Â
Â
Â
(*)
Advertisement