Sukses

Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini 30 Maret 2024

Demikian juga untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback ditetapkan di Rp 1.114.000 pada perdagangan Sabtu, 30 Maret 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam stabil pada perdagangan Sabtu (30/3/2024). Harga emas Antam stagnan di posisi Rp 1.249.000 per gram usai alami kenaikan signifikan.

Demikian juga untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback ditetapkan di Rp 1.114.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.114.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.04 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram:Rp 674.500
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.249.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.438.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.632.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.020.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 11.985.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 29.837.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 59.595.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 119.112.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 297.515.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 594.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.189.600.000.
2 dari 4 halaman

Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi dalam Sejarah, Tembus Level Segini

Sebelumnya diberitakan, harga emas mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta) dan mencatat bulan terbaiknya dalam lebih dari tiga tahun, didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga AS dan kuatnya permintaan safe-haven.

Dikutip dari CNBC, Jumat (29/3/2024), harga emas dunia naik 1,22% menjadi USD 2.220,85 per ounce, mencatat bulan terbaik sejak Juli 2020, dengan kenaikan 9%, dan kenaikan triwulanan kedua berturut-turut. Harga emas batangan mencapai rekor tertinggi USD 2.225,09 per ounce di awal sesi perdagangan.

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,2% ke level USD 2.238,4.

"(Para pedagang) mengatur posisi menjelang liburan dan (meningkatkan) aktivitas perdagangan hingga akhir bulan dan akhir kuartal (yang telah mendorong harga emas),” kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali.Harga emas bisa naik lebih lanjut jika pasar mulai memperkirakan siklus pemotongan suku bunga The Fed yang lebih dalam. (Dan memiliki potensi untuk) mempertahankan level tertinggi ini, namun kami melihat tanda-tanda kelelahan pembelian muncul dalam waktu dekat,” tambah Ghali.

Sementara itu, Kepala Analis Pasar Gainesville Coins, Everett Millman mengatakan, harga emas juga naik karena fakta bahwa masih ada ketegangan geopolitik besar secara global yang dapat mendorong investor untuk beralih ke emas sebagai aset cadangan netral.

3 dari 4 halaman

Inflasi AS

Millman menambahkan, meskipun ada beberapa indikasi bahwa inflasi berjalan lebih tinggi dari perkiraan pembuat kebijakan, hal itu tidak menjelaskan tingginya valuasi emas saat ini.

Laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS akan dirilis pada hari Jumat, yang dapat membantu investor mengukur sikap kebijakan The Fed.

Pedagang saat ini memperkirakan peluang 64% penurunan suku bunga pada bulan Juni, menurut alat FedWatch CME.

“Harga dasar emas yang baru & lebih tinggi adalah USD 2.000/oz yang merupakan simbol dari rezim makro baru ini – Bank Sentral mentoleransi inflasi ‘lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama’,” tulis MKS PAMP dalam sebuah catatan.

Selain harga emas, harga perak juga naik 0,82% menjadi USD 24,86 per ounce. Harga platinum naik 1,49% menjadi USD 907,04 dan harga paladium melonjak 3,19% menjadi USD 1.014,69. Ketiga logam tersebut terikat untuk kenaikan bulanan. 

4 dari 4 halaman

Prediksi Harga Emas Pekan Ini

Sebelumnya diberitakan, analis prediksi harga emas mengalami koreksi pada pekan ini. Hal ini di tengah sentimen bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) beri sinyal pangkas suku bunga sebanyak tiga kali pada 2024 meski inflasi masih di atas target 2 persen.

Dikutip dari Kitco.com, ditulis Senin (25/3/2024), setelah pertemuan kebijakan moneter the Fed pada Rabu pekan lalu, harga emas melonjak ke rekor tertinggi di atas USD 2.220 per ounce. Namun, reli itu tidak berlangsung lama.

Harga emas berjangka untuk kontrak April saat ini diperdagangkan sekitar USD 2.164 per ounce, hanya naik beberapa dolar AS dari penutupan pekan lalu. Harga emas diprediksi netral pada pekan ini.

Pasar meski terlihat sedikit berat, tetapi perdagangan pekan ini singkat karena ada libur Jumat Agung yang dapat membatasi volatilitas harga emas pekan ini.

Senior Strategist Forex.com, James Stanley mengharapkan harga emas akan alami tren lebih tinggi jelang pertemuan kebijakan moneter the Fed pada Juni 2024 saat bank sentral akan mulai siklus pelonggarannya.

Ia mencatat, harga emas tetap dapat dukungan yang baik karena the Fed isyaratkan akan menurunkan suku bunga meski inflasi tetap tinggi.

"The Fed mempunya setiap kesempatan untuk memberikan catatan lebih seimbang, tetapi mereka tidak melakukannya. Jika melihat data, tidak ada alasan bagi the Fed untuk pangkas suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini.Mereka tidak perlu melakukan pemotongan suku bunga karena pengangguran masih berada pada titik terendah,” ujar dia.