Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memprediksi 4 juta lebih penumpang akan menggunakan transportasi udara dalam arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2024 Masehi/1445 Hijriah.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni mengatakan seperti tahun sebelumnya, Ditjen Hubud akan melaksanakan posko terpadu angkutan udara lebaran (angleb) 2024 di kantor pusat Kementerian Perhubungan dan melakukan pantauan di beberapa bandara.
“Posko Angleb akan dilaksanakan mulai 3 April 2024 sampai dengan 18 April 2024 dengan memantau 51 bandara untuk penerbangan dalam negeri dan 16 bandara untuk penerbangan luar negeri,” jelas Kristi dalam siaran pers, dikutip Minggu (31/3/2024).
Ditjen Hubud memproyeksikan terjadi peningkatan penumpang pada periode lebaran 2024 sebesar 12% dibandingkan periode lebaran 2023. Jumlah tersebut melampaui jumlah penumpang pada tahun 2019 atau naik 1%.
Advertisement
Diperkirakan jumlah penumpang pada puncak arus mudik mencapai 310.411 penumpang, terdiri dari 261.206 penumpang domestik dan 49.205 penumpang internasional, terjadi pada H-4 Lebaran.
Sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan mencapai 314.449 penumpang yaitu 261.573 penumpang domestik dan 52.875 penumpang internasional, pada H+4 Lebaran.
Untuk memastikan kesiapan kapasitas tempat duduk, Kristi mengatakan pihaknya telah memperkirakan kebutuhan kapasitas angkutan udara, dimana dengan ketersediaan 420 armada pesawat dan proyeksi jumlah penumpang domestik angkutan udara lebaran 2024, maka dibutuhkan 329 pesawat udara.
Angkutan Udara
Hal ini berarti kebutuhan kapasitas angkutan udara telah terpenuhi melalui kapasitas reguler. Kristi turut memerintahkan kepada semua penyelenggara angkutan udara untuk mempersiapkan sarana prasarana transportasi udara dan seluruh pendukungnya, termasuk personel dan prosedur pelayanan.
Selain fasilitas sarana prasarana, personel hal lain yang perlu diantisipasi yaitu cuaca ekstrim dengan mempersiapkan Contingency Plan jika terjadi Accident dan Force Majeure (bencana alam), ancaman keamanan dan ketertiban.
“Begitupun dengan pelayanan delay management juga perlu dipersiapkan untuk memastikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi udara berjalan dengan baik,” pungkas Kristi.
Maskapai Naikkan Harga Tiket Pesawat Lewati Batas Atas, Siap-Siap Sanksi Menanti
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan, seluruh operator pesawat terbang atau maskapai, tidak menaikkan harga tiket pesawat di atas tarif maksimal atau batas atas, saat arus mudik Lebaran 2024.
"Saya juga sudah ingatkan kepada operator (maskapai) tidak diperkenankan untuk menaikkan tiket melewati tarif batas atas," tegas Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (29/3/2024).
Selain itu, dia juga menegaskan, pemerintah dalam hal ini memiliki batas atas harga tiket untuk moda transportasi yang harus dipatuhi. Adapun batas atas harga tiket itu, adalah titik jumpa agar operator mendapatkan keuntungan dan tidak mengganggu daya beli masyarakat.
"Dan tentu ada sanksi apa bila melanggar atau melampaui harga tertinggi. Berkaitan itu, kita sudah berkoordinasi ke semua operator sebagai bagian memberikan pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.
Menhub juga mengungkapkan, bila puncak pemesanan tiket mudik Lebaran akan terjadi pada H-3 sebelum masa cuti bersama libur Idul Fitri 1445 Hijriah. Berdasarkan hal tersebut, maka pihaknya selaku regulator akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengkondisikan kesiapan penggunaan tiket penerbangan dari sebelum dan sesudah masa mudik Lebaran.
Berdasarkan data potensi kenaikan jumlah pemudik secara nasional, terdapat kurang lebih sekitar 193 juta warga yang akan mudik, atau meningkat sebesar 50 persen.
Adapun untuk mengatasi terjadinya lonjakan penumpang itu, Kementerian Perhubungan memerintahkan agar petugas bandara di area drop off ditambah, guna menghindari antrean panjang.
Selain itu, sebagian besar counter check-in saat ini akan difungsikan hanya sebagai tempat untuk meletakkan bagasi.
Advertisement
Penerbangan Mudik Paling Ramai pada H-4 dan H-3 Lebaran 2024
Sebelumnya, jelang arus mudik lebaran 2024, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, lakukan pemantauan kesiapan dan ramp check sejumlah maskapai di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jumat (29/3/2024).
Bersama rombongan, Menhub Budi Karya Sumadi lakukan pengecekan mulai dari Terminal 1, 2 dan 3. Lengkap mengecek landasan dan kondisi pesawat, terutama pada maskapai Lion Air dan Garuda Indonesia.
"Hari ini secara khusus saya melakukan kordinasi, ramp check pesawat, seperti Garuda Indonesia dan Lion,"ujar Menhub Budi Karya Sumadi, seusai melakukan pengecekan arus mudik Lebaran 2024.
Menurutnya, dari apa yang sudah dirapatkan dan dikordinasikan oleh Kemenhub, AP II dan juga operator pesawat, didapati fakta yang menarik. Bila mudik Lebaran pada tahun ini ada peningkatan yang besar, bila dibandingkan dengan periode tahun-tahun sebelumnya.
"Ada peningkatan yang besar. Ada 193 juta yang akan mudik. Oleh karenanya harus dipersiapkan secara baik,"kata Menhub.
Sementara untuk pemesanan tiket pesawat juga didapati, bila akan terjadi peningkatan atau lonjakan penumpang pada H-4 dan H-3 Lebaran 2024. Untuk itu, Menhub mengimbau ada beberapa langkah yang bisa dilakukan operator atau maskapai untuk mengurainya sejak dini.
"Terjadi suatu fakta dari pemesan tiket, H-4 dan H-3 ini yang tertinggi. Dengan dasar itu maka kami selaku legulator dan tadi sudah dibahas dengan teman-teman operator untuk melakukan penerbangan dari H-10 sampai ke H-5, bisa dapat diskon atau sebagainya, karna pada saat H-4 itu bisa sangat ramai sekali,"tuturnya.
Sederet Persiapan Kemenhub Hadapi Mudik Lebaran 2024
Kementerian Perhubungan bersama para operator transportasi telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana transportasi dalam menghadapi mudik Lebaran 2024.
Sejumlah sarana dan prasarana tersebut berupa 30.780 unit bus dan 113 terminal, 213 unit kapal, 8 lintas, 16 pelabuhan dan 50 dermaga, 420 unit pesawat, 51 bandar udara domestik dan 16 bandar udara internasional, 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis, 1.208 kapal swasta dan 264 pelabuhan, serta 615 KA antarkota per hari dan 192 stasiun.
“Sarana dan prasarana tersebut disiapkan untuk melayani 71, persen atau 193,6 juta penduduk Indonesia yang berkeinginan untuk mudik. Hal tersebut sesuai survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi,” kata Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi yang mewakili Menteri Perhubungan dalam Diskusi Publik Kesiapan Jelang Mudik Lebaran 2024, di Jakarta, Jumat (29/3/2024).
Dirjen Antoni mengatakan, kuatnya sinergi antar kementerian/lembaga, tersedianya infrastruktur yang terbangun, serta kesiapan sarana dan prasarana, membuat penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 memberi keceriaan kepada masyarakat seperti halnya slogan “Mudik Ceria Penuh Makna”.
“Tahun ini pemerintah melalui tema ”Mudik Ceria Penuh Makna” berupaya memberikan keceriaan melalui penyelenggaraan arus mudik yang aman, lancar, dan selamat sehingga memberi makna mendalam bagi seluruh masyarakat,” ujar Dirjen Antoni.
Advertisement