Sukses

Gudang Peluru Bekasi Meledak, Begini Kondisi Listrik di Wilayah Sekitar

PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) menyatakan tidak ada jaringan maupun infrastruktur kelistrikan yang terdampak oleh ledakan di Gudang Munisi/Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) menyatakan tidak ada jaringan maupun infrastruktur kelistrikan yang terdampak oleh ledakan di Gudang Peluru Bekasi ataui Gudang Munisi/Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat.

“Kami terus memantau kondisi kelistrikan di tempat kejadian dan mengecek keamanan listrik. Dari pengecekan tersebut kondisi kelistrikan aman,” kata Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bekasi Donna Sinatra dikutip dari Antara, Minggu (31/3/2024).

Doni mengatakan PLN sudah bergerak cepat melakukan pengecekan kelistrikan di sekitar kawasan gudang peluru pada Sabtu (30/3) malam setelah laporan ledakan terjadi.

Ia juga memastikan bahwa kondisi kelistrikan masyarakat di sekitar lokasi ledakan aman, sehingga tidak ada yang harus dipadamkan. Hal ini karena lokasi gardu dan jaringan listrik yang memasok masyarakat berlokasi lebih dari 500 meter dari tempat kejadian.

PLN mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan penggunaan listrik secara aman. Jika menemukan potensi gangguan atau bahaya listrik, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter dan segera menghubungi petugas PLN melalui aplikasi PLN Mobile demi keselamatan.

Sebelumnya, terjadi ledakan amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa di Gudmurah Kodam Jaya, Ciangsana, Bogor, Sabtu (30/3) malam.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memaparkan kronologis kejadian bahwa prajurit menemukan asap keluar dari Gudang Nomor 6 pada hari Sabtu sekitar pukul 18.05 WIB. Prajurit itu lantas melaporkan kepada prajurit yang piket untuk segera menginformasikan kepada masyarakat bakal ada bunyi-bunyi ledakan datang dari arah gudang.

"Memang akhirnya terjadi ledakan di Gudang Nomor 6," kata dia.

Ledakan pertama terdengar pada pukul 18.30 WIB, kemudian gudang pun terbakar. Kebakaran dan bunyi ledakan masih terus terjadi hingga Sabtu tengah malam. Mobil pemadam kebakaran baru bisa masuk ke lokasi ledakan gudang amunisi setelah tujuh setengah jam gudang meledak.

Warga yang berada di sekitar gudang peluru sempat dievakuasi sementara di tempat-tempat aman. Kala insiden itu terjadi, aparat juga tidak dapat langsung mendekat karena situasinya belum aman.

Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, sebanyak 135 kepala keluarga (KK) dievakuasi dari sekitar lokasi Gudmurah Kodam Jaya, Ciangsana, Bogor, ke dua lokasi berbeda. Proses evakuasi dilakukan petugas di radius 200 sampai 300 meter dari tembok gudang senjata ke arah rumah warga.

2 dari 3 halaman

Kondisi Terkini di Lokasi Kebakaran Gudang Peluru Bekasi, 90 Persen Bangunan Ludes Terbakar

Sebelumnya, kebakaran yang melanda Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya dinyatakan selesai. Puluhan unit mobil pemadam kebakaran telah meninggalkan lokasi kejadian.

Berdasarkan pantauan merdeka.com di lokasi, puluhan unit mobil pemadam kebakaran satu per satu telah meninggalkan lokasi kejadian. Asap yang sebelumnya menggelembung tinggi bahkan juga sudah tidak terlihat lagi.

Pengerahan unit robot yang sebelumnya membantu pada kebakaran gudang peluru Bekasi itu sudah ditarik. Namun demikian, sejumlah personel anggota TNI masih tetap berjaga sehingga tidak ada warga yang dapat mendekati lokasi kejadian.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan mengatakan pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 08.15 usai melakukan proses pendinginan selama kurang lebih 10 jam di dua lokasi.

Terdapat dua lokasi yang dilakukan pendingin, yakni pada gudang lima yang terdampak. Sementara gudang enam yakni sumber kebakaran hampir seluruhnya ludes.

"Ya, hampir 90 persen (ludes gudang enam)," kata Gatot kepada wartawan di lokasi, Minggu (31/3).

Kata Gatot, gudang dengan luas kurang lebih 20 meter itu tersebut hampir sepenuhnya rata. Pada saat proses pendinginan bahkan harus ditemani dengan pihak Unit Penjinakan Bahan Peledak (Jihandak) TNI-Polri.

Namun pada saat prosesi pendingin dipastikan rampung setelah tidak ada lagi sisa amunisi yang meledak. Hanya saja sisa-sisa amunisi masih bertebaran.

"Tidak ada karena kita masuk ke dalam sudah kondisi memang tidak ada ledakan. Kalau semalam kita sudah standby dari jarak jauh memang masih ada ledakan sehingga damkar tidak diizinkan masuk tapi setelah dinyatakan tidak ada ledakan dan sudah mulai bisa masuk, baru kita masuk untuk menuntaskan," jelas dia.

Sementara untuk gudang lima yang terdampak juga telah dinyatakan aman, tidak ada ledakan yang terjadi. Proses pendinginan dilakukan guna mengantisipasi tidak ada ledakan susulan.

 

3 dari 3 halaman

Kebakaran Sudah Dipadamkan

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan memastikan kebakaran di sudah dipadamkan.

"Pada jam 03.45 WIB tadi dapat kita pastikan titik api sudah bisa dipadamkan," kata Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Petugas sudah melakukan langkah-langkah untuk memadamkan api akibat ledakan yang menimbulkan kebakaran gudang nomor enam Gudmurah, Kodam Jaya, yang berisi munisi kedaluwarsa.

Hasan mengatakan, saat ini petugas sedang dalam proses pendinginan untuk mengantisipasi adanya perambatan api, agar bisa dipastikan semua aman.

"Tadi kami sudah melakukan langkah-langkah penanganan pemadaman titik api dari gudang nomor enam," tuturnya seperti dilansir Antara.

Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com