Sukses

Beredar Info Rekrutmen Bodong Telkom Indonesia, Awas Penipuan!

Belakangan beredar informasi lowongan kerja palsu mengatasnamakan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui akun media sosial.

Liputan6.com, Jakarta Belakangan beredar informasi lowongan kerja palsu mengatasnamakan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui akun media sosial. Menyikapi itu, manajemen Telkom mengimbau masyarakat agar waspada dengan segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan perusahaan, salah satunya terkait rekrutmen karyawan.

SGM HC Strategic Partner Telkom Indonesia, Sendy Aditya Kamesvara memastikan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar. Telkom menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab yang bisa merugikan banyak pihak dengan mengatasnamakan rekrutmen Telkom Indonesia.

“Saat ini, Telkom Indonesia dan anak perusahaannya yang tergabung dalam TelkomGroup sedang membuka lowongan kerja secara resmi pada Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2024, bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan FHCI. Informasi dan pendaftaran RBB dibuka melalui https://rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id/, selain dari laman tersebut harap untuk diwaspadai“, ujar Sendy dalam keterangan resmi, Senin (1/4/2024).

Waspada Meminta Uang

Lebih lanjut, Sendy mengajak masyarakat untuk lebih kritis, teliti, dan bijak dalam memilah informasi terkait undangan melakukan seleksi ataupun pengumuman rekrutmen, termasuk jika ada pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu kelulusan rekrutmen.

Masyarakat juga diminta waspada juga dengan info lowongan yang meminta sejumlah uang atau memungut biaya-biaya persyaratan lainnya.

“Telkom Indonesia tidak memungut biaya apapun dalam proses rekrutmen karena Telkom Indonesia telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016," ungkap Sendy.

Sendy menambahkan bahwa seluruh informasi rekrutmen Telkom dibagikan melalui website resmi Telkom yaitu https://careers.telkom.co.id/ dan akun media sosial resmi @livingintelkom maupun akun resmi anak perusahaan Telkom lainnya.

Apabila menemukan informasi rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut, masyarakat dapat mengabaikannya dan diharapkan untuk tidak meneruskan atau menyebarkan pesan yang memuat informasi palsu tersebut. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi akun media sosial @livingintelkom.

2 dari 3 halaman

Rugi Investasi Telkom di Saham GOTO Capai Rp 119 Miliar pada 2023

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah mengumumkan laporan keuangan tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan rugi investasi yang belum terealisasi dari investasi pada GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), senilai Rp 119 miliar.

Adapun investasi pada ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi merupakan investasi jangka panjang dalam bentuk saham pada berbagai perusahaan start-up yang bergerak di bidang informasi dan teknologi. Investasi pada ekuitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk investasi pada investasi Telkomsel pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

"Per tanggal 31 Desember 2023, Telkomsel menilai nilai wajar investasi di GOTO dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp 86 per saham. Jumlah rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO pada tanggal 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp 119 miliar," mengutip laporan keuangan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa, Senin (25/3/2024).

Lebih lanjut, rugi tersebut disajikan sebagai rug yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Saham GOTO terpantau berada pada posisi 68 saat berita iin ditulis sekitar pukul 14.00 WIB. Harga saham GOTO tersebut mengalami perubahan 0,00 persen dari penutupan Jumat, 22 Maret pekan lalu di posisi 86. Dalam sepekan, harga saham GOTO turun 8,22 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham GOTO turun 45,60 persen.

Meski investasi pada GOTO mencatatkan rugi yang belum terealisasi (unrealized loss), perseroan berhasil membukukan pertumbuhan positif dari sisi pendapatan bersih dan laba. Sepanjang 2023, perseroan membukukan pendapatan Rp 149,22 miliar. Pendapatan itu naik 1,30 persen dibandingkan pendapatan 2022 yang tercatat sebesar Rp 147,31 miliar.

Dari raihan itu, Telkom Indonesia mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp 24,56 triliun. Laba itu naik 18,34 persen dari laba 2022 yang tercatat sebesar Rp 20,75 triliun.

3 dari 3 halaman

Telkom Lakukan Transformasi Demi Jadi Digital Telco

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengatakan bahwa mereka saat ini tak ingin hanya sekadar menjadi perusahaan telco atau telekomunikasi saja.

Maka dari itu, Telkom pun menyebut dengan transformasi digital yang dilakukan di perusahaan, mereka kini juga ingin berubah untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital (digital telco)

"Transformasi ke arah digital tentunya akan sangat penting," kata VP Corporate Communication PT Telkom Indonesia Andri Herawan Sasoko, ditemui usai kunjungan media ke SCTV Tower, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Selain itu, menurut Andri, dunia saat ini adalah dunia yang serba digital. Hal ini sejalan dengan bisnis Telkom yang bergerak di industri telekomunikasi dan membuat mereka juga harus melakukan transformasi.

"Jadi kami memang bertransformasi menjadi digital telco, tidak hanya sekadar telco," kata Andri.

Telkom pun mentransformasikan bisnisnya agar digital, di mana perusahaan melakukan lima strategi utama yang mereka lakukan untuk mendorong transformasi ini, yang diberi nama Five Bold Moves.

Strategi Five Bold Moves ini sendiri terdiri dari FMC atau Fixed Mobile Convergence, InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service, dan DigiCo.

"Untuk dua yang pertama, khususnya FMC, itu sudah rampung kita laksanakan tahun ini, tepatnya per 1 Juli 2023 kemarin, sudah kita laksanakan dengan pemindahan IndiHome dari Telkom ke Telkomsel," kata Andri.

"Ini menandai babak baru dari Telkom Group, di mana setelah IndiHome pindah ke Telkomsel, Telkomsel induk akan fokus ke bisnis B2B dan Telkomsel akan fokus ke bisnis B2C," dia menambahkan.Â