Liputan6.com, Jakarta PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kembali mencuri perhatian jelang Lebaran 2024. Ratusan karyawannya diduga melakukan aksi mogok kerja. Karyawan PTDI ini menuntut pembayaran THR.
Dikutip dari kanal Regional Liputan6.com, Rabu (3/4/2024), aksi mogok keja ini viral setelah video yang diunggah di media sosial lewat akun @jabartrust.
Perusahaan disebut belum membayar penuh gaji bulan Maret 2024. Janji manajemen, gaji dan THR akan dibayarkan pada 1 April 2024. Tapi kabarnya, janji pembayaran itu meleset. Menurut informasi lainnya, pembayaran gaji dicicil dan baru diterima sekitar 15 persen.
Pengakuan buruh, keterlambatan pembayaran gaji ini sudah dirasakan sejak November 2023 lalu. Ada yang cicil dan ada juga upah yang dirapel beberapa bulan. Staff dan supervisor, kabarnya, diprioritaskan untuk pembayaran full, sementara manajer dan kepala divisi, gajinya menyusul.
Advertisement
Kondisi makin runyam menjelang lebaran Idulfitri 2024, kebutuhan buruh meningkat sementara pemasukan justru menurun. Mereka kerja secara penuh, tapi tak sepadan dengan imbalan. Aksi demonstrasi pun akhirnya berlangsung.
PTDI Klaim THR Mulai Cair
Sementara itu, ketika dikonfirmasi mengenai masalah ini, Kerry Apriawan, Asisten Manajer Komunikasi Eksternal PTDI mengatakan bahwa THR secara bertahap sudah mulai dibayarkan oleh perusahaan.
"Untuk THR sudah semua dibayarkan ke rekening masing-masing karyawan dari mulai kemarin sampai hari ini," ucapnya kepada Liputan6.com.
Jadi Perhatian Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan tidak adanya pemotongan gaji bagi karyawan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Meskipun proses pembayaran gaji karyawan PTDI dilakukan dengan cara dicicil.
Menurut laporan dari manajemen perseroan, Erick mengatakan, gaji karyawan PTDI terhambat lantaran adanya pembayaran yang tidak tidak masuk tepat waktu.
"Permasalahan gaji PTDI, ini saya laporan dari mereka loh ya, jadi itu jelas tidak ada pemotongan. Dan sudah dibicarakan akan dibayar bertahap karena mereka ada cash miss. Ada pembayaran yang enggak masuk tepat waktu," jelasnya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/12/2023).
Sudah Dikomunikasikan ke Karyawan
Erick Thohir bilang, proses pembayaran gaji yang tak utuh ini telah dikomunikasikan langsung kepada perwakilan karyawan PTDI.
"Jadi bukannya dipotong atau segala. Tapi mereka sudah bicara emang bertahap. Dan sudah bicara dengan daripada perwakilan karyawan," tegas dia.
Masih berdasarkan laporan dari PTDI, Erick Thohir mengungkapkan kekosongan kas untuk membayar gaji karyawan ini lantaran adanya klien yang belum membayar kewajiban mereka. Untuk informasi lebih lanjut, ia melemparkannya untuk ditanyakan kepada PTDI.
Advertisement