Kisah Pedagang Kimono Sozaemon Okada Sukses Bangun Mal Berusia 200 Tahun

Liputan6.com, Jakarta Banyak sekali mall terkenal yang bertebaran di Indonesia, terutama di kawasan seperti Jabodetabek. Salah satu mall yang menjadi incaran adalah AEON Mall. Mall ini sendiri memiliki enam cabang yang tersebar di Jakarta hingga Depok.

Tapi tahukah anda kalau mall ini sebenarnya berasal dari luar Indonesia dan sudah berumur lebih dari 200 tahun? Yuk simak sejarahnya.

Sejarah Awal AEON

AEON bermula ketika Sozaemon Okada membuka toko di sebuah kota di Jepang bernama Yokkaichi pada tahun 1758. Toko yang bernama Shinoharaya ini awalnya menjual bahan-bahan untuk kimono dan aksesorisnya.

Toko ini terus berekspansi hingga berganti nama menjadi Okadaya untuk menghormati keluarga Okada yang membuka toko ini. Pada tahun 1926 di bawah kepemimpinan Soemon Okada, toko ini secara resmi mendaftarkan diri sebagai perusahaan ritel bernama Okadaya Kimono Fabric Store yang kemudian berubah menjadi Okadaya pada tahun 1959. 

Di sisi lain, Kazuichi Futagi membuka sebuah toko bernama Futagi Clothing Store di Himeji pada tahun 1937 dan berkembang menjadi perusahaan besar bernama Futagi pada tahun 1949. Tidak hanya itu, Jiro Inoue membuka sebuah perusahaan bernama Iida yang kemudian berganti nama menjadi Shiro di Toyonaka pada tahun 1955. 

Pada tahun 1968, Takuya Okada pulang dari perjalanannya di Amerika Serikat membawa inspirasi untuk toko ritelnya. Ia berbagi inspirasinya itu dengan Kazuichi Futagi dan mulai melakukan proses merger pada Mei 1968.

Selang sebulan setelah peristiwa tersebut, Jiro Inoue mendengar merger itu dan menyatakan ketertarikannya untuk bergabung sehingga pada tahun 1969, Okadaya, Futagi, dan Shiro melakukan merger menjadi Jusco Co. Ltd yang kemudian pada tahun 2001, berganti nama menjadi AEON Co. Ltd.