Sukses

Tol Indrapura-Kisaran Dibuka Gratis Sepanjang 32 Km Mulai 4 April 2024

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, pengoperasian fungsional alias gratis Jalan Tol Indrapura-Kisaran Seksi II (Lima Puluh-Kisaran) sepanjang 32,15 kmakan dilakukan selama 24 jam.

Liputan6.com, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) mengoperasikan secara fungsional alias gratis Jalan Tol Indrapura-Kisaran Seksi II (Lima Puluh-Kisaran) sepanjang 32,15 km mulai Kamis, 4 April 2024 pukul 09.00 WIB hingga Selasa, 16 April 2024 pukul 17.00 WIB.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, pengoperasian fungsional ini akan dilakukan selama 24 jam dan dapat dilalui secara penuh.

Alhasil, itu dipercaya bisa memangkas setengah waktu tempuh perjalanan yang semula dari Medan menuju Kisaran membutuhkan 5 jam menjadi 2 jam 30 menit. Sehingga mobilitas masyarakat ketika mudik lebaran mendatang menjadi semakin mudah.

"Kami memastikan difungsionalkannya ruas tol ini telah melalui tahapan Uji Laik Fungsi (ULF) dan telah dikeluarkan Surat Laik Operasi (SLO) oleh Dirjen Bina Marga pada tanggal 28 Maret 2024 kemarin," tutur Adjib, Rabu (3/4/2024).

Adjib mengatakan, seksi tol ini merupakan lanjutan dari Tol Indrapura-Kisaran Seksi I (Indrapura-Lima Puluh) sepanjang 15,6 km yang sebelumnya telah dioperasikan pada 10 November 2023, dan telah diberlakukan tarif pada 29 Februari 2024.

"Karena Seksi I sudah bertarif, kami mengimbau para pemudik untuk mengetahui tarif jalan tol dan mengecek kecukupan saldo kartu Uang Elektronik (UE) sebelum melintas," kata Adjib. 

"Terlebih karena jalan tol ini baru saja secara resmi diintegrasikan dengan Tol MKTT dan Kutepat. Sehingga pengguna jalan tol harus menggunakan satu kartu UE yang saat melintasi gerbang tol tersebut," ungkap dia.

Di sisi lain, Hutama Karya juga menambah pemberlakuan diskon tarif tol 20 persen di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yakni di Tol Pekanbaru-Dumai (Permai).

 

 

2 dari 4 halaman

Diskon Tarif Tol

Dengan demikian maka secara total terdapat 3 ruas JTTS yang diberlakukan diskon tarif, yakni Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) (189 km), Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) (64,5 Km), dan Tol Permai (131 Km).

Selain penambahan ruas yang didiskon, Hutama Karya juga memperpanjang periode diskon.

"Pada permulaan arus mudik, diskon tarif resmi berlaku mulai hari ini, 3 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga 5 April 2024 pukul 05.00 WIB. Sementara pada periode arus balik nanti akan diterapkan pada tanggal 17 April 2024 Pukul 05.00 WIB hingga 19 April 2024 Pukul 05.00 WIB," ujar Adjib.

Pemotongan tarif berlaku masih untuk semua golongan kendaraan yang melintas dengan transaksi pembayaran jarak tarif terjauh, yakni hanya untuk kendaraan yang masuk dari Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan, kelolaan PT Bakauheni Terbanggi Besar dan keluar di GT Kayu Agung/Kayu Agung Utama kelolaan Hutama Karya atau sebaliknya.

Lalu, kendaraan yang masuk dari GT Palembang dan keluar di GT Prabumulih atau sebaliknya, dan kendaraan yang masuk dari GT Pekanbaru dan keluar di GT Dumai atau sebaliknya.

 

3 dari 4 halaman

Rincian Akumulasi

Meskipun demikian, terdapat sedikit perubahan akumulasi tarif dikarenakan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar juga telah menerapkan diskon tarif 20 persen. Sehingga, untuk rincian akumulasi tarif dari kedua ruas tersebut adalah sebagai berikut:

Dari GT Bakauheni Selatan ke GT Kayu Agung/Kayu Agung Utama atau sebaliknya:

- Kendaraan Golongan I dari Rp 360.000,- menjadi Rp 288.500

- ⁠Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 540.000 menjadi Rp 432.500

- ⁠Kendaraan Golongan IV dan V dari Rp 720.000 menjadi Rp 577.000

Sementara untuk diskon tarif pada Tol Indralaya-Prabumulih tidak ada perubahan. Dan, untuk diskon tarif pada Tol Pekanbaru-Dumai adalah sebagai berikut: 

Dari GT Pekanbaru ke GT Dumai atau sebaliknya:

- Kendaraan Golongan I dari Rp 171.500 menjadi Rp 137.000

- ⁠Kendaraan Golongan II dan III dari Rp 257.000 menjadi Rp 205.500 

- ⁠Kendaraan Golongan IV dan V dari 343.000 menjadi Rp 274.500

 

4 dari 4 halaman

Anak Usaha Hutama Karya Kantongi Rp 680 Miliar dari 5 Ruas Baru Tol Trans Sumatera

Sebelumnya diberitakan, PT Hutama Karya (Persero) melalui anak usaha PT Hakaaston (HKA) bidik sepanjang 319,3 km ruas baru di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan dikelola, dengan target pendapatan hingga Rp 680 miliar. Target ini meningkat 130 persen dari pendapatan 2023 sebesar Rp 523 miliar.

Ruas-ruas baru tersebut seiring dengan pembangunan infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah mencapai progres 88,70 persen.

Direktur Operasi HKA Martin Nababan mengatakan siap untuk mengoperasikan 5 ruas baru di Jalan Tol Trans Sumatera pada semester I 2024, sejalan dengan target yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Ruas Sigli-Padang Tiji-Seulimeum dari 35,7 km menjadi 74,1 km, Binjai-Brandan dari 20 km menjadi 58 km, Kuala Tanjung-Indrapura-Tebing Tinggi-Dolok-Sinaksak dari 28,3 km menjadi 83,8 km, Indrapura-Kisaran (seksi 1 & 2) dari 15,7 km menjadi 47,7 km, dan Pekanbaru-Bangkinang-Koto Kampar dari 31 km menjadi 55,7 km. Itu adalah ruas yang akan kami operasikan di tahun ini," terangnya, Senin (4/3/2024).

Sementara itu untuk memberikan pelayanan maksimal dan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tol, anak usaha Hutama Karya telah merancang empat aplikasi utama. Pertama, Astoll sebagai platform untuk memberikan informasi real-time tentang kondisi jalan tol, CCTV live, lokasi area istirahat, tarif tol, dan fitur tanggap darurat. 

Kemudian, HKA Trom (Toll Road Operation and Maintenance) yang mendukung pekerjaan petugas tol dalam memberikan pelayanan di ruas tol. Lalu, HKA Today dan LAMPS atau Live Asphalt Monitoring System yang menjadi platform penting bagi pemeliharaan jalan tol serta pemantauan logistik hotmix di seluruh unit produksi.

Untuk diketahui, saat ini HKA telah mengoperatori 13 ruas di Jalur Trans Sumatera (JTTS). Juga 2 ruas tol di Pulau Jawa yang merupakan milik Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero), Indonesia Investor Authority (INA) dan PT Hutama Marga Waskita (Hamawas).

 

Video Terkini