Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) mencatat tren penebusan barang atau perhiasan yang digadaikan menjelang momen Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah. Ternyata, masyarakat cenderung menebus perhiasan di Pegadaian ketimbang menggadaikan harta.
Sekretaris Perusahaan Pegadaian Zulfan Adam mengatakan, tren tebus perhiasan ini sering terjadi menjelang hari besar keagamaan seperti Lebaran. Sama halnya dengan tren yang memilih untuk investasi emas.
Baca Juga
"Setiap tahun apabila menjelang Lebaran, tren yang terjadi masyarakat akan menebus perhiasannya dikarenakan akan dipakai saat Lebaran dan tidak sedikit juga yang melakukan investasi emas," kata Zulfan kepada Liputan6.com, Kamis (4/4/2024).
Advertisement
Masyarakat mulai menebus barangnya sejak 1 pekan menjelang Lebaran. Sebabnya, banyak masyarakat yang sudah mengantongi tunjangan hari raya (THR), alhasil bisa digunakan untuk menebus perhiasan yang sebelumnya digadaikan.
"Dimana masyarakat dapat THR sehingga lebih memilih menebus barang (seperti perhiasan) yang mereka gadai untuk bisa dipakai juga saat lebaran," ucapnya.
Zulfan bilang, masyarakat cenderung menggadaikan lagi perhiasan atau barangnya selepas Lebaran. Biasanya, untuk mendapatkan dana untuk memenuhi kebutuhan hariannya.
"Namun setelah selesai lebaran trend gadai mengalami peningkatan, dikarenakan perhiasan yang sudah dibeli atau ditebus sebelumnya dananya akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan," jelas dia.
Program Investasi
Selain pola penebusan barang yang digadai, Zulfan mencatat adanya kecenderungan masyarakat mulai menginvestasikan dananya ke produk emas. Guna menangkap peluang ini, Pegadaian turut menghadirkan program khusus.
Pada momen ramadan dan hari raya ini Pegadaian memiliki program dengan nama Gempar atau Gempita Ramadan yang merupakan program promo investasi produk Pegadaian.
Melalui hal ini, masyarakat bisa mencicil emas dengan kesempatan mendapat diskon uang muka hingga Rp. 50.000 setiap gram nya.
"Sedangkan untuk gadai tabungan emas mendapat cashback sampai 1 persen, dan dapatkan diskon hingga Rp 1 jt untuk setiap Top Up tabungan emas. Jadi untuk masyarakat atau nasabah yang masih memiliki sisa THR, bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi emas di Pegadaian," pintanya.
Pegadaian Cetak Laba Bersih Rp 4,38 Triliun sepanjang 2023
Sebelumnya, PT Pegadaian (Persero) mencatatkan laba bersih Rp 4,38 triliun sepanjang 2023. Pencapaian ini tumbuh 32,7% dibandingkan kinerja 2022 yang tercatat Rp 3,30 triliun.
Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan menjelaskan, laba bersih ini didukung dengan peningkatan Outstanding Loan (OSL) tertinggi dalam 3 tahun terakhir yang pernah dihasilkan oleh Pegadaian, yaitu sebesar 14,4% dari Rp 59,1 triliun di 2022 menjadi Rp 67,6 Triliun di 2023.
Aset perusahaan juga turut mengalami peningkatan sebesar 12,6% dari Rp 73,33 triliun di tahun 2022 menjadi Rp 82,6 triliun pada 2023.
"Tidak hanya itu, kualitas pembiayaan Pegadaian pun dinilai semakin sehat dengan adanya penurunan NPL yang signifikan dari sebelumnya 1,2% di Tahun 2022 menjadi 0,85% di Tahun 2023," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (11/2/2024).
Melalui pencapaian tersebut, Pegadaian berhasil meningkatkan ROA (Return on Asset) sebesar 5,6% dan ROE (Return on Equity) sebesar 14,33% serta Pegadaian mengalami rasio BOPO (Beban Operasional Pendapatan Operasional) terendah dalam beberapa tahun belakang, yaitu sebesar 66,10% pada tahun 2023.
Damar melanjutkan, atas nama manajemen dan seluruh insan Pegadaian, dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang loyal terhadap perusahaan dengan memanfaatkan produk dan layanan Pegadaian.
"Alhamdulillah, sampai dengan tahun 2023 jumlah nasabah sampai 31 Desember 2023 tercatat naik 9,7% dari 21,9 juta orang menjadi 24 juta orang,” ucap tutur dia.
Advertisement
Ragam Produk Investasi Emas
Memasuki 2024, Pegadaian berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan menghasilkan kinerja terbaik dengan melebarkan sayapnya dalam mengembangkan ekosistem emas. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi emas.
"Pegadaian punya ragam produk investasi emas yang dapat dimiliki dengan berbagai cara. Bisa lewat Cicil Emas, Arisan Emas, beli perhiasan melalui Galeri 24, atau menabung emas dengan produk Tabungan Emas yang bisa di akses langsung melalui aplikasi Pegadaian Digital," kata dia.
"Selain itu, kalau dulu orang-orang datang ke Pegadaian bawa emas, Sekarang sudah ada Gadai Express dan Gadai dari Rumah. Semua kita buat mudah agar masyarakat bisa merancang masa depan juga dengan mudah," tambah Damar.