Liputan6.com, Surabaya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif mengatakan bahwa ketahanan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kondisi yang bagus. Ia menyebut, stok Pertalite dan solar selama 20 hari ke depan dalam kondisi aman.
Arifin juga menuturkan bahwa Kementerian ESDM melalui BPH Migas bersama PT Pertamina (Persero) telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang dimulai pada tanggal 25 Maret sampai 21 April 2024.
Baca Juga
"Selama periode Posko Hari Ramadan dan Idufitri 2024, Pertamina menyiagakan 115 Terminal BBM, lebih dari 7.400 SPBU, dan 71 DPPU, serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan demand tinggi," tuturnya.
Advertisement
Di sisi lain, Arifin pun menyebut bahwa faktor cuaca adalah salah satu yang harus diwaspadai, mengingat cuaca yang ekstrem akan mengganggu distribusi BBM.
"Semoga tidak ada cuaca yang ekstrem, karena kalau cuaca ekstrem akan mempengaruhi supply. Meski demikian, inventory yang dimiliki sudah cukup bagus," sebutnya.
Sementara itu, terkait arus mudik Lebaran 2024, Arifin menerima laporan baru terjadi kenaikan konsumsi BBM sebanyak 5% dari kebutuhan normal. Ia pun meminta Pertamina untuk mengantisipasi dengan menyiapkan stok bahan bakar 1,5 hingga 2 kali lebih banyak.
"Dengan belajar dari tahun-tahun sebelumnya, diharapkan mampu meredam (kebutuhan konsumsi BBM) pada kondisi puncak arus mudik pada tahun ini," ucapnya.
"Sehingga tim satgas bisa memonitor stoknya, armada logistiknya, hingga Sumber Daya Manusia yang harus standby," imbuh Arifin.
Kesiapan Pertamina
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Alfian Nasution mengungkapkan bahwa layanan Pertamina telah disiapkan dalam kondisi prima. Ia menyebut, tera pengecekan meter arus dari dispenser SPBU juga telah sesuai dengan ketentuan meteorologi.
"Keakuratan dispenser yang ada di SPBU benar-benar baik jadi saya rasa baik dari sisi Terminal BBM-nya maupun SPBU-nya Pertamina sudah siap untuk melayani lebaran di tahun 2024 ini," ungkapnya.
Alfian mengatakan, dalam menghadapi Idulfitri dan arus mudik, Pertamina telah agen LPG siaga serta SPBU modular di rest area yang tidak memiliki SPBU.
"Selain itu, juga dipersiapkan kantong-kantong untuk mobil tangki dan layanan motoris delivery service jika ada pelanggan yang terjebak kemacetan," katanya.
Â
(*)Â
Advertisement