Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) atau harga emas pegadaian kembali melanjutkan kenaikan pada perdagangan Jumat (5/4/2024). Harga emas hari ini di Pegadaian baik untuk jenis Antam maupun UBS kompak melesat.
Dikutip dari laman resmi Pegadaian, harga emas Pegadaian untuk jenis Antam dengan ukuran 1 gram tembus Rp 1.316.000. Harga emas Pegadaian untuk jenis Antam ini naik Rp 10.000 jika dibanding perdagangan Kamis kemarin yang sebesar Rp 1.306.000.
Baca Juga
Sementara untuk harga emas jenis UBS, dengan ukuran 1 gram juga lebih mahal Rp 9.000 menjadi Rp 1.290.000 dari sebelumnya yang tercatat Rp 1.281.000.
Advertisement
Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar. Masyarakat bisa memantau langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui website resminya.
Berikut daftar harga emas Pegadaian hari ini:
Harga Emas Antam
- Harga emas hari ini Antam 0,5 gram: Rp 710.000
- Harga emas hari ini Antam 1 gram : Rp 1.316.000
- Harga emas hari ini Antam 2 gram : Rp 2.559.000
- Harga emas hari ini Antam 3 gram : Rp 3.828.000
- Harga emas hari ini Antam 5 gram : Rp 6.345.000
- Harga emas hari ini Antam 10 gram : Rp 12.634.000
- Harga emas hari ini Antam 25 gram : Rp 31.455.000
- Harga emas hari ini Antam 50 gram : Rp 62.828.000
- Harga emas hari ini Antam 100 gram : Rp 125.575.000
- Harga emas hari ini Antam 250 gram : Rp 311.666.000
- Harga emas hari ini Antam 500 gram : Rp 627.116.000
- Harga emas Antam hari ini 1.000 gram: Rp 1.254.190.000
Harga Emas UBS
- Harga emas terbaru UBS 0,5 gram: Rp 688.000
- Harga emas terbaru UBS 1 gram: Rp 1.290.000
- Harga emas terbaru UBS 2 gram: Rp 2.560.000
- Harga emas terbaru UBS 5 gram: Rp 6.325.000
- Harga emas terbaru UBS 10 gram: Rp 12.581.000
- Harga emas terbaru UBS 25 gram: Rp 31.390.000
- Harga emas terbaru UBS 50 gram: Rp 62.651.000
- Harga emas terbaru UBS 100 gram: Rp 125.251.000
- Harga emas terbaru UBS 250 gram: Rp 313.035.000
- Harga emas terbaru UBS 500 gram: Rp 625.332.000.
Harga Emas Dunia Lesu pada 4 April 2024
Sebelumnya diberitakan, harga emas melemah pada perdagangan Kamis, 4 April 2024 usai menyentuh level tertinggi di atas USD 2.300 per ounce pada awal sesi perdagangan. Hal ini seiring harapan pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).
Investor menanti kejelasan mengenai waktu pemangkasan suku bunga the Fed.
Dikutip dari CNBC, harga emas spot turun 0,3 persen ke posisi USD 2.291,88 per ounce setelah menyentuh rekor USD 2.304,09 pada awal sesi perdagangan. Harga emas berjangka AS melemah 0,2 persen menjadi USD 2.311.
Di sisi lain, harga perak turun 0,4 persen menjadi USD 27,11 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak Juni 2021. Harga platinum bertambah 0,8 persen menjadi USD 944,45 dan paladium naik 2 persen menjadi USD 1.034,35.
“Ini merupakan kelanjutan dari sentimen lewat pidato Ketua The Fed Jerome Powell beberapa hari yang lalu, kalau the Fed bersiap menurunkan suku bunga,” ujar Head of Commodity Strategies TD Securities, Bart Melek.
Ia menambahkan, hal itu biasanya sangat menguntungkan untuk emas. “The Fed tampaknya cukup siap untuk menurunkan suku bunga pada saat inflasi akan jauh di atas target mereka 2 persen,” kata dia.
Advertisement
Data Ekonomi AS
Pejabat the termasuk Ketua Jerome Powell pada Rabu, 3 April 2024 menyebutkan fokus melihat data untuk memutuskan memangkas suku bunga.Pasar sebelumnya perkirakan the Fed pangkas suku bunga pada Juni.
Data menunjukkan masyarakat AS yang mengajukan klaim manfaat pengangguran meningkat lebih dari yang diharapkan dari pekan lalu. Ini karena kondisi pasar tenaga kerja secara bertahap mereda.
Fokus sekarang berganti ke data gaji non pertanian di AS pada Maret 2024 yang dirilis Jumat pekan ini. Data itu dapat memberikan lebih banyak informasi untuk mengenai waktu penurunan suku bunga pertama the Fed.
Sementara itu, pembelian yang kuat dari bank sentral dan arus masuk di aset safe-haven meningkat di tengah ketegangan geoplitik sehingga meningkatkan permintaan emas. Hal itu membantu mendorong harga emas naik lebih dari 25 persen sejak Oktober.
“Harganya sudah sangat jenuh beli dan perlu koreksi untuk hilangkan sebagian dampaknya. Menurut pandangan saya, pemangkasan suku bunga the Fed sudah diperhitungkan,” ujar Analis StoneX Rhona O’Connel.
Harga Emas Dunia Masih Perkasa, Bagaimana Prediksinya pada Awal April 2024?
Sebelumnya diberitakan, harga emas terus melonjak dan tidak dapat dihentikan karena mencatat kinerja sangat baik dengan menutup bulan dan kuartal mendekati rekor tertinggi, jauh di atas USD 2.200 per ounce.
Para analis mencatat bahwa kinerja emas pada Kamis, 28 Maret 2024 yang mengakhiri minggu perdagangan yang dipersingkat menjelang akhir pekan panjang Paskah, lebih mengesankan jika dibandingkan dengan Indeks dolar AS, yang diperdagangkan mendekati level tertinggi enam minggu di atas 104 poin.
Harga emas terakhir diperdagangkan di kisaran USD 2.241 per ounce, naik 2,7% dari minggu lalu. Untuk bulan ini, emas naik 9%, dan untuk kuartal ini, logam mulia naik 8%.
Dorongan emas lebih lanjut ke wilayah langit biru juga terjadi menjelang data inflasi yang penting. Meskipun pasar tutup pada hari Paskah, namun hari tersebut bukan merupakan hari libur pemerintah, sehingga Biro Analisis Ekonomi AS akan merilis Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE). Menurut perkiraan konsensus, para ekonom memperkirakan inflasi akan meningkat 0,3% di bulan Februari.
Prediksi Analis
Beberapa analis mengatakan bahwa emas menarik momentum baru karena ancaman inflasi tidak sebesar sebelumnya. Pekan lalu Federal Reserve memberi isyarat mereka masih memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga tahun ini meskipun mereka melihat inflasi bertahan di atas target 2%.
Analis Pasar Senior di Barchart, Darin Newsom mengatakan reli emas adalah sinyal bahwa investor khawatir bahwa Federal Reserve tidak akan mampu mengendalikan inflasi karena mulai menurunkan suku bunga.
“Ketakutan geopolitik masih ada dan akan terus meningkat menjelang pemilu AS pada bulan November,. Jika The Fed mulai menurunkan suku bunga, imbal hasil obligasi akan turun, sehingga menjadikan emas sebagai aset safe-haven yang lebih menarik,” kata Newsom, dikutip dari Kitco, Minggu (31/3/2024).
Advertisement