Liputan6.com, Jakarta - Sinar Mas menjalin kemitraan strategis dengan LG CNS Co., Ltd (LG CNS). Kerja sama kedua perusahaan besar ini untuk mendirikan perusahaan patungan dalam pelayanan teknologi dan informasi di Indonesia. Untuk diketahui, LG CNS adalah perusahaan penyedia pusat data, layanan TI, solusi cloud, dan spesialis transformasi digital asal Korea Selatan.
Penandatanganan kesepakatan berlangsung pada Rabu 27 Maret 2024 di Seoul, Korea Selatan antara PT SMPlus Digital Investama (SM+), perusahaan di bawah naungan Sinar Mas yang bergerak pada investasi infrastruktur dan layanan digital, dan LG CNS.
Baca Juga
Hadir dalam kegiatan itu, antara lain Sinar Mas Board Member Franky Oesman Widjaja, Sinar Mas Senior Advisor Bill Cheng, dan CEO SM+ Herson Suindah. Sementara mewakili mitranya, LG CNS, hadir CEO Shin Gyoon Hyun, Executive Vice President Cloud Business Tae Hoon Kim, dan Executive Vice President Finance & Public Business Moon Keun Choi.
Advertisement
"Bersama dengan mitra yang kuat, LG CNS, Sinar Mas berharap dapat membangun platform teknologi terdepan di Indonesia untuk mendorong pembangunan ekonomi negara ini, sekaligus menciptakan bisnis yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak yang bermitra.” jelas Franky Oesman Widjaja dalam keterangan tertulis, Jumat (5/4/2024).
“Kerja sama strategis dengan Sinar Mas akan mendukung perluasan transformasi digital di Indonesia, memanfaatkan kemampuan teknologi DX dari LG CNS.” tambah CEO LG CNS, Hyun Shin Gyoon.
Pasar Layanan TI di Indonesia Tumbuh Besar
Kemitraan ini berlangsung setelah sebelumnya SM+ mengidentifikasi pentingnya kehadiran pusat data dan cloud sebagai salah satu mesin penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan cara mewujudkannya adalah dengan bekerja sama menggandeng LG CNS.
Melalui keahlian serta pengalaman LG CNS dalam penyediaan solusi cloud dan TI yang berpadu dengan pemahaman mendalam Sinar Mas terhadap kebutuhan pangsa pasar Indonesia, usaha patungan ini berharap dapat memberikan layanan dan solusi yang jitu dalam menjawab tantangan sekaligus dan peluang yang ada di Indonesia.
Temuan firma riset pasar global Gartner, memperkirakan pasar layanan TI di Indonesia akan tumbuh dengan CAGR sebesar 23% dari sekitar USD 3,2 miliar pada tahun 2023 dan mencapai sekitar USD 7,1 miliar pada tahun 2027.
Artinya, terdapat peluang pasar yang besar bagi perusahaan patungan ini untuk berinovasi sembari memperluas kehadirannya dalam pengembangan pusat data dan solusi cloud serta mencari peluang layanan TI lainnya di Indonesia yang giat melakukan transformasi digital secara besar-besaran, termasuk misalnya dalam pelayanan TI bagi kota pintar serta sektor keuangan.
Advertisement