Sukses

Hadiah Lebaran, Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi sepanjang Masa

Harga emas Antam saat ini merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Rekor sebelumnya dicetak pada tanggal 4 April 2024 yang mencapai harga Rp 1.283.000 per gram.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam melonjak tinggi pada perdagangan Sabtu, 6 April 2024. Harga emas Antam hari ini naik Rp 20.000 menjadi Rp 1.299.000 per gram.

Harga emas Antam saat ini merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Rekor sebelumnya dicetak pada tanggal 4 April 2024 yang mencapai harga Rp 1.283.000 per gram.

Demikian juga untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback naik Rp 20.000 menjadi Rp 1.190.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.190.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.23 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Daftar Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram:Rp 699.500
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.299.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.538.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.782.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.270.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.485.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 31.087.000
  • Harga emas Antam 50 gram : Rp 62.095.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 124.112.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 310.015.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 619.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.239.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Pecah Rekor Tertinggi, Terus Melambung dalam 3 Pekan

Harga emas dunia kembali naik pada perdagangan hari Jumat dan mencapai rekor tertinggi baru. Kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor pendukung.

Sentimen yang mendorong kenaikan harga emas dunia antara lain penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS), pembelian spekulatif, dan aksi borong yang dilakukan oleh sejumlah Bank Sentral.

Kenaikan harga emas ini masih tetap terjadi meskipun pertumbuhan lapangan kerjaAS menunjukkan penguatan pada Maret 2024.

Mengutip CNBC, Sabtu (6/4/2024), harga emas di pasar spot naik 1,5% menjadi USD 2.323,23 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi USD 2.330,06 di awal sesi. Harga emas batangan naik lebih dari 4% minggu ini dan mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS ditutup 1,5% lebih tinggi menjadi USD 2.342,7 per ounce.

kepala analis Blue Line Futures Chicago Phillip Streible menjelaskan, ada terlalu banyak arus masuk modal dan semua orang mengejar harga pasar yang tinggi yang membantu harga emas seiring dengan kuatnya pembelian bank sentral dan pembelian spekulatif.

Sementara itu, data Departemen Tenaga kerja AS menyebutkan bahwa nonfarm payrolls meningkat sebanyak 303.000 pekerjaan pada bulan lalu. Ekonom yang disurvei memperkirakan 200.000 lapangan kerja, dengan perkiraan berkisar antara 150.000 hingga 250.000.

3 dari 3 halaman

Suku Bunga Fed

Ketua Fed Jerome Powell menegaskan kembali pada hari Rabu bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk mengurangi biaya pinjaman setelah mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah pada kisaran 5,25%-5,50% pada bulan lalu.

“Pada titik tertentu di akhir tahun ini, dengan kekhawatiran terhadap inflasi yang masih melekat, hal ini tetap menjadi lingkungan positif bagi pasar emas,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.

Para pedagang saat ini memperkirakan kemungkinan sebesar 59% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya pada bulan Juni.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan.

“Beberapa orang mungkin juga menutup beberapa posisi short dan kemudian teknisi mengambil (emas) melewati level resistensi USD2.300,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini