Liputan6.com, Jakarta Subholding PLN Energi Primer (PLN EPI) memastikan pasokan energi primer dalam kondisi aman menghadapi momen Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024. Secara nasional untuk cadangan rata-rata energi primer saat ini mencapai di atas 20 hari operasi (HOP).
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, PLN berkomitmen penuh untuk memberikan listrik andal dalam penyediaan energi primer untuk operasional PLTU, sehingga seluruh masyarakat dalam merayakan momen penting keagamaan seperti halnya Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Baca Juga
”Hari Raya Idul Fitri merupakan momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk bersilaturahmi. Untuk itu kami berkomitmen memberikan suplai energi primer bagi PLTU, sehingga momen penting ini dapat dinikmati masyarakat dengan penuh kebahagiaan,” kata Iwan, Minggu (7/4/2024).
Advertisement
Iwan mengungkapkan, pihaknya memperkuat rantai pasok dan memastikan kebutuhan energi primer seluruh unit pembangkit tercukupi menyambut momen Idul Fitri 1445 H.
Dirinya juga memastikan pasokan energi primer untuk pembangkit dalam posisi yang aman. Pasokan batubara untuk PLTU PLN tidak ada yang statusnya emergency dengan rata-rata pada rentang 22, 2 - 31,9 hari operasi (HOP).
Jika dirinci, untuk stok rata-rata batubara PLTU PLN di Jawa Madura dan Bali (Jamali ) sebesar 24,9 HOP, stok rata-rata batubara di Sumatera-Kalimantan (Sumkal) sebesar 22,2 HOP dan stok rata-rata batubara di Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara (Sulmapana) sebesar 31,9 HOP.
”Saat ini, HOP batu bara berada dalam posisi yang sangat baik , stok cadangan kita berada di atas 20 HOP dan siap memberikan suplai listrik maksimal di momen Idul Fitri 1445 H,” jelas Iwan.
Pasokan Batu Bara
Iwan menjelaskan, pasokan batubara untuk kelistrikan umum tahun 2024 - 2026 telah dipenuhi melalui Penugasan kepada Sumber Tambang sesuai Surat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, nomor : B-1839/MB.05/DBB.OP/2023, tanggal 2 Desember 2023.
Mamit Setiawan, Sekretaris Perusahaan PLN EPI menambahkan,Kesiapan energi primer juga didukung dari sektor minyak dan gas yang juga dalam kondisi aman. Untuk pasokan gas berada di volume 802,84 billion british thermal unit (BBTU) untuk pembangkit di regional Jawa-Madura-Bali, 226,03 BBTU untuk Sumatera, 53,56 BBTU untuk Kalimantan dan 35,86 BBTU untuk Sulawesi. Sedangkan untuk pasokan BBM juga dalam kondisi aman dengan rata-rata cadangan mencapai 14,3 HOP di seluruh wilayah tanah air.
Terakhir, demi menjaga keamanan suplai listrik di momen Idul Fitri 1445 H, PLN telah menetapkan masa siaga Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1445 H yang di mulai pada 03-19 April 2024. Dalam periode ini PLN menyiagakan sebanyak 2.766 posko di seluruh Indonesia dengan personil yang bertugas sebanyak 81.591 di seluruh Indonesia.
Advertisement
Dirut PLN Tinjau Jalur Mudik Pakai Mobil Listrik, Coba SPKLU di Rest Area Madiun
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, meninjau langsung kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area 626B, Madiun, Jawa Timur, Sabtu (6/4). Hal ini sejalan dengan persiapan yang dilakukan PLN untuk memastikan kondisi infrastruktur pendukung mobil listrik dalam keadaan aman dan andal selama masa siaga Idul Fitri 1445 H.
Guna memastikan kesiapan lokasi-lokasi SPKLU ini, Darmawan terjun langsung melakukan perjalanan dari Gresik menuju Yogyakarta menggunakan mobil listrik.
“Pada mudik tahun-tahun sebelumnya, SPKLU hanya terdapat pada rest area tertentu saja. Sekarang, setiap rest area ada SPKLU yang siap melayani kebutuhan pemudik, ini adalah bukti bahwa PLN sangat siap mendukung peralihan pemudik dari kendaraan berbasis energi fosil ke energi listrik," kata Darmawan, Minggu (7/4/2024).
PLN Tambah 175 SPKLU
Menghadapi mudik tahun ini, PLN menambah 175 unit SPKLU yang tersebar di berbagai titik jalur mudik Jawa dan Sumatra. Sehingga total ada 1.299 unit SPKLU yang siap melayani pengguna electric vehicle (EV) di seluruh Indonesia.
Darmawan menjelaskan PLN telah memetakan dengan cermat seluruh sebaran SPKLU, di jalur tol Trans Sumatra-Jawa misalnya, jarak rata-rata antar SPKLU sekitar 23 km. Kapasitas baterai mobil listrik paling kecil sebesar 39 kWh memiliki jarak tempuh 300 km, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran untuk perjalanan jauh.
“PLN telah menyiapkan SPKLU di jalur-jalur mudik lebaran dari Merak sampai Banyuwangi dan Bakauheni sampai Palembang dengan total 239 unit SPKLU dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km, sehingga sangat aman untuk mudik menggunakan kendaraan listrik,” ungkapnya.
Advertisement