Liputan6.com, Jakarta Utomo Charge+ memberikan akses kemudahan pengisian daya kendaraan listrik secara gratis selama periode mudik lebaran pada 5 April-14 April 2024.
Ketersediaan akses pengisian daya ini merupakan wujud komitmen Utomo Charge+ terhadap kenyamanan pengguna mobil listrik dan penyediaan kebutuhan akses pengisian daya yang mudah dan terpercaya.
Baca Juga
Utomo Charge+ menghadirkan 47 Lot Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar 12 lokasi utama, seperti Jakarta, Bekasi, Surabaya, Kediri, Bali, dan IKN. Para pengguna mobil listrik nantinya dapat secara gratis merasakan keunggulan fitur dc ultra-fast charging melalui SPKLU Utomo Charge+ yang membutuhkan kisaran waktu lebih cepat mulai dari 20 menit waktu pengisian daya.
Advertisement
Managing Director Utomo Charge+, Anthony Utomo mengatakan, bahwa ketersediaan SPKLU Utomo Charge+ secara gratis selama periode lebaran merupakan wujud kontribusi konkret dalam mendukung upaya penggunaan kendaraan listrik yang lebih luas di masyarakat.
“Ketersediaan stasiun pengisian daya kendaraan listrik UtomoCharge+ yang dapat digunakan secara gratis oleh para pengguna kendaran listrik adalah upaya kami dalam meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik selama musim lebaran,” kata Anthony,
Penggunaan SPKLU Utomo Charge+ pun dapat dilakukan dengan mudah dan aman. Para pengguna nantinya hanya perlu untuk mendownload aplikasi Charge+ yang tersedia di AppStore dan PlayStore, membuka akun dengan menggunakan email atau nomor telepon, melakukan pembayaran via QRIS ataupun Kartu Kredit, melakukan scan barcode pada layar SPKLU, dan akhirnya melakukan pengisian daya. Setelah itu, para pengguna akan menerima pengembalian dana ataupun cashback sebesar 100%.
Dukung Penggunaan Kendaraan Listrik
Anthony menambahkan, Utomo Charge+ berkomitmen untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di Indonesia sehingga dapat berkontribusi pada transisi penggunaan energi bersih yang ramah lingkungan, serta mendukung upaya pencapaian emisi nol bersih yang menjadi target pemerintah Indonesia pada tahun 2060 nanti.
“Upaya menyediakan SPKLU secara gratis ini tidak hanya wujud komitmen kami memberikan kemudahan bagi para pengguna mobil listrik, lebih dari itu merupakan upaya mendorong transisi energi bersih yang ramah lingkungan serta dekarbonisasi emisi nol bersih yang menjadi target bersama antara pelaku usaha dan pemerintah,” tambah Anthony.
Saat ini, minat masyarakat akan penggunaan mobil listrik di Indonesia terus menunjukan tren yang positif. Hal ini terlihat dari pertumbuhan jumlah penjualan mobil listrik di Indonesia sepanjang tahun 2023. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo pada awal tahun 2024, penjualan mobil listrik mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun 2023 mencapai hampir 70 ribu unit atau naik hingga 237% dibandingkan tahun 2022.
“Utomo Charge+ berharap melalui ketersediaan SPKLU yang mudah dan terpercaya, minat masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik juga semakin tinggi.” tutup Anthony.
Advertisement
Dirut PLN Tinjau Jalur Mudik Pakai Mobil Listrik, Coba SPKLU di Rest Area Madiun
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, meninjau langsung kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area 626B, Madiun, Jawa Timur, Sabtu (6/4). Hal ini sejalan dengan persiapan yang dilakukan PLN untuk memastikan kondisi infrastruktur pendukung mobil listrik dalam keadaan aman dan andal selama masa siaga Idul Fitri 1445 H.
Guna memastikan kesiapan lokasi-lokasi SPKLU ini, Darmawan terjun langsung melakukan perjalanan dari Gresik menuju Yogyakarta menggunakan mobil listrik.
“Pada mudik tahun-tahun sebelumnya, SPKLU hanya terdapat pada rest area tertentu saja. Sekarang, setiap rest area ada SPKLU yang siap melayani kebutuhan pemudik, ini adalah bukti bahwa PLN sangat siap mendukung peralihan pemudik dari kendaraan berbasis energi fosil ke energi listrik," kata Darmawan, Minggu (7/4/2024).
PLN Tambah 175 SPKLU
Menghadapi mudik tahun ini, PLN menambah 175 unit SPKLU yang tersebar di berbagai titik jalur mudik Jawa dan Sumatra. Sehingga total ada 1.299 unit SPKLU yang siap melayani pengguna electric vehicle (EV) di seluruh Indonesia.
Darmawan menjelaskan PLN telah memetakan dengan cermat seluruh sebaran SPKLU, di jalur tol Trans Sumatra-Jawa misalnya, jarak rata-rata antar SPKLU sekitar 23 km. Kapasitas baterai mobil listrik paling kecil sebesar 39 kWh memiliki jarak tempuh 300 km, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran untuk perjalanan jauh.
“PLN telah menyiapkan SPKLU di jalur-jalur mudik lebaran dari Merak sampai Banyuwangi dan Bakauheni sampai Palembang dengan total 239 unit SPKLU dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km, sehingga sangat aman untuk mudik menggunakan kendaraan listrik,” ungkapnya.
Advertisement