Sukses

Hijaunesia 2023, PLN Bangun PLTS dan PLTB Berkapasitas 1.055 MW

Proyek Hijaunesia 2023 PLN IP memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW melalui skema Strategic Partnership.

Liputan6.com, Jakarta PLN Indonesia Power (PLN IP) mengatakan, proyek Hijaunesia 2023 sebagai aksi korporasi pengembangan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) diminati investor. Hal ini diharapkan dapat mengakselerasi program transisi energi dan pendukung capaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan dalam proyek Hijaunesia 2023 PLN IP memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan total kapasitas 1.055 MW melalui skema Strategic Partnership.

"Melalui inisiatif ini kita genjot pengembangan EBT yang telah tercantum dalam RUPTL 202-2030, dengan kapasitas total mencapai 1.055 MW," kata Edwin.

Edwin melanjutkan PLN IP akan mengakselerasi pembangunan PLTS yang ada di 5 lokasi dengan total kapasistas 500 MW, dengan target proses pembangunan hingga Commercial Operation Date (COD) lebih cepat dari yang pernah dilakukan.

"Pembangunan pembangkit tersebut dengan proses paralel antara lain pra-seleksi mitra termasuk kontraktor EPC, pemilihan lender, dan proses perizinan," tutur Edwin.

Pembangunan PLTS pun diminati oleh para calon mitra dan kontraktor EPC dari berbagai negara, saat ini total ada 33 Peserta (bidder) yang lulus tahap Request for Quotation (RFQ). Saat ini proses telah memasuki tahapan evaluasi sampul 1.

"Para calon mitra yang berminat atas pengembangan proyek PLTS 500 MW ini berasal dari dalam negeri hingga Eropa, ini menandakan proyek EBT kami menarik," ujar Edwin.

 

2 dari 4 halaman

TKDN

Menurut Edwin, meski calon mitra tersebut berasal dari luar negeri, PLN IP tetap menitikberatkan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai regulasi yang berlaku, dengan begitu proyek yang dilaksanakan PLN dapat menciptakan multiplier effect bagi industri dalam negeri.

"Hijaunesia 2023 sebagai demand creation untuk membuka pasar investasi manufaktur solar PV dalam rangka unlock isu TKDN 60 persen," ungkapnya.

Edwin mengungkapkan, proyek Hijaunesia 2023 juga sekaligus bentuk komitmen dan implementasi PLN melalui PLN Indonesia Power dalam aspek Environmental, Social and Governance (ESG).

Seperti diketahui, hingga 2028 PLN Indonesia Power menargetkan pengembangan pembangkit EBT hingga 2,78 GW yang berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 sebesar 2 juta ton.

3 dari 4 halaman

PLN Pastikan Semua Pembangkit Siaga Penuhi Pasokan Listrik Lebaran

PLN Indonesia Power pastikan semua pembangkit dalam keadaan prima dan siap memasok listrik untuk kenyamanan masyarakat saat melaksanakan mudik lebaran dan merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasojo menyampaikan, PLN tengah bersiaga penuh terhadap sistem kelistrikan, personel hingga infrastruktur pendukung untuk menghadirkan momen lebaran dengan layanan listrik yang tetap terjaga keandalannya.

"Dalam menghadapi lebaran, kita siaga penuh sampai tanggal 19 April mendatang. PLN berkomitmen untuk selalu menyediakan listrik yang andal bagi masyarakat," kata Darmawan, Minggu (7/4/2024).Disamping itu Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan sebagai Subholding PLN di bidang pembangkitan, PLN Indonesia Power memiliki peran penting dalam mendukung ketercukupan kebutuhan listrik khususnya saat sebagian besar masyarakat Indonesia melaksanakan mudik untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

"PLN Indonesia Power berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik dengan mempersiapkan jauh-jauh hari sebelum masyarakat mudik lebaran, saya bersama BOD lain telah melaksanakan safari ke unit-unit untuk pastikan keandalannya," ujar Edwin.

 

4 dari 4 halaman

Pemeliharaan Dimajukan

Adapun pihaknya juga telah menginstruksikan ke manajemen unit untuk memajukan seluruh pemeliharaan pembangkitan dan operasional sistemnya, melaksanakan inspeksi dan pengecekan secara rutin sehingga saat ini dalam keadaan prima, agar masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan nyaman.

Edwin mengungkapkan, PLN Indonesia Power saat ini memiliki daya mampu netto sebesar 18.013 MW, daya mampu pasok 14.839 MW berasal dari 431 mesin pembangkit listrik di 107 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia dan dengan kesiapan energi primer diatas 20 Hari Operasi Pembangkit (HOP) dengan dukungan ribuan personil dari PLN Indonesia Power. Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.