Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak kenal Hartono bersaudara. Ya, dia adalah konglomerat di Indonesia. Bahkan Forbes menyebutkan, Hartono bersaudara adalah orang terkaya ketiga di Indonesia.
Data Forbes awal 2024 menyebtukan, Robert Budi Hartono tercatat di urutan ketiga orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan USD 25,6 miliar atau setara dengan Rp 403,84 triliun (Rp15.775 per dolar AS).
Dan di urutan keempat diisi oleh Michael Hartono dengan total kekayaan USD 24,5 miliar atau setara dengan Rp386,48 triliun.
Advertisement
Tak hanya di Indonesia, Hartono bersaudara ternyata juga menggegerkan Italia. Ya, miliarder asal Indonesia ini kini jadi pemilik klub terkaya di Italia versi Forbes sebagaimana laporan media Italia, Calcio e Finanza. Mereka merupakan pemilik klub kasta kedua Serie B Italia, Como.
Sebagai pemilik Como, Hartono Bersaudara tercatat memiliki kekayaan 47,3 miliar Euro. Ini menempatkan dia di posisi teratas sebagai pemilik club di Italia.
Hartono melampaui pengusaha lainnya. Nomor dua, diduduki oleh pemilik Fiorentina, Rocco Commisso, dengan kekayaan jauh di bawah Hartono Bersaudara, yaitu hanya 8 miliar Euro.
Kemudian peringkat ketiga yaitu pemilik club AS Roma, Dan Friedkin, dengan kekayaan 6,4 miliar Euro.
Beli Como 2019
Michael Hartono dan Robert Budi Hartono melalui Djarum Group telah menjadi pemilik Como sejak tahun 2019 silam.
Como mampu bersaing di kasta kedua sepak bola Italia sejak saat itu dan kini disponsori oleh anak perusahaan Djarum, yaitu Mola, sejak 2021 silam.
Â
Geser Hartono Bersaudara, Prajogo Pangestu Jawara Orang Terkaya di Indonesia 2024
 Prajogo Pangestu kembali menduduki puncak teratas orang terkaya di Indonesia versi Forbes di awal tahun 2024, setelah kekayaannya naik 0,27 persen.
Melansir daftar Forbes Real-Time Billionaires, Kamis (4/1/2023) kekayaan bersih Prajogo Pangestu naik USD 147 juta menjadi total USD 55,6 miliar atau setara Rp. 863,3 triliun.
 Sementara kekayaan miliarder yang kini menempati urutan kedua orang terkaya di Indonesia, Low Tuck Kwong turun USD 692 juta menjadi USD 27,6 miliar atau Rp. 428,3.
Kemudian di posisi ketiga, R. Budi Hartono naik USD 127 juta menjadi total USD 26,1 miliar atau Rp. 405,2 triliun, disusul oleh saudaranya Michael Hartono dengan kekayaan USD 25 miliar atau Rp. 388 triliun.
Sepak Terjang Prajogo Pangestu Sebagai Pengusaha
Sebagai informasi, Prajogo Pangestu memulai usaha penjualan kayu pada akhir tahun 1970an.
Ia mencatatkan perusahaannya, Barito Pacific Timber, pada tahun 1993 dan mengubah namanya menjadi Barito Pacific setelah melakukan diversifikasi ke lini bisnis lain.
Pada tahun 2007, Pangestu mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri dan empat tahun kemudian menyelesaikan merger dengan Tri Polyta Indonesia untuk menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.
Kemudian pada tahun 2021, Thaioil mengakuisisi 15 persen saham Chandra Asri. Prajogo sendiri sudah mempersiapkan generasi penerus untuk menggantikannya.
Putra sulungnya, Agus Salim, kini menjabat sebagai presiden direktur Barito Pacific. Adapun putrinya, yakni Nancy Pangestu Tabardel, mengelola kantor keluarga serta Green Era, di luar Singapura.
Putra bungsu Prajogo Pangestu, Baritono, menjabat sebagai wakil presiden direktur komersial Chandra Asri.
Advertisement