Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga mencatat, tingkat konsumsi BBM jenis gasoline semisal Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92) di jalur Sragen menuju Yogyakarta naik 39 persen. Â
Untuk memastikan kecukupan stok memasuki masa puncak arus balik, Pertamina Patra Niaga terus mempersiapkan diri dan memonitor ketersediaan BBM di jalur-jalur krusial. Salah satunya dengan pengecekan langsung jalur Yogyakarta menuju akses tol fungsional Klaten.Â
Baca Juga
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menekankan, kehandalan layanan saat arus balik sama pentingnya seperti arus mudik lalu.
Advertisement
"Melihat pergerakan saat arus mudik, kami di lapangan terus siaga memastikan BBM tersedia bagi masyarakat. Berkaca pada arus mudik, tol fungsional Klaten menuju Yogyakarta ini menjadi salah satu jalur yang ramai dimanfaatkan pemudik," ujar Mars Ega, Sabtu (13/4/2024).
Selain mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM, Mars Ega mengatakan, Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan 2 motorist Pertamina Delivery Service (PDS), 1 berada di gate fungsional Banyudono-Boyolali dan 1 bersiaga di exit Ngawen-Klaten.
"Terjadi lonjakan konsumsi BBM, sedangkan di tol fungsional ini belum ada akses SPBU, di sinilah manfaat motorist hadir. Saat arus mudik lalu, ada 3 pemudik yang dibantu oleh layanan motoris kami," lanjut Ega.
Mars Ega juga melakukan pengecekan di beberapa rest area di wilayah Sragen. Menurut dia, SPBU di rest area perbatasan seperti Sragen ini sangat strategis karena berada di tengah perjalanan arus balik dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
"Kami pastikan stok di SPBU rest area tersedia, mobile storage (mobil tanki standby berisi BBM) juga masih kami siagakan. Kami imbau pemudik juga terus mengecek BBM-nya dan upayakan selalu terisi penuh ketika bisa mengisi, dan jika darurat butuh BBM di tengah perjalanan, silahkan hubungi 135," tuturnya.
Â
Hadapi Mudik Lebaran 2024, Stok BBM Cukup untuk 20 Hari
Sebelumnya, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) cukup untuk menghadapi peningkatan permintaan saat Hari Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Kepala Badan Pelaksana Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menjelaskan, stok BBM berupa gasoline, kerosine, avtur cukup untuk 20 hari.
Ketahanan stok BBM yang ini lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Secara umum kondisi ketahanan stok BBM aman, baik gasoline, gasoil, kerosene maupun avtur, dengan ketahanan stok di atas 20 Hari," tutur Kepala BPH Migas Erika dalam keterangan tertulis, Kamis (4/4/2024).
Ia melanjutkan, dalam periode Posko Hari Ramadhan dan Idul Fitri 2024, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 115 Terminal BBM, lebih dari 7.400 SPBU, dan 71 DPPU, serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan demand tinggi.
Erika memperkirakan dalam periode Posko Hari Ramadhan dan Idul Fitri 2024 tahun ini juga penyaluran produk BBM selama RAFI 2024, BBM jenis gasoline dan avtur akan naik masing-masing 11%, 1,3%. sementara untuk gasoil turun 15%.
lebih lanjut, Erika melaporkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) c.q. Ditjen Migas dan Pertamina telah menyiagakan 30 Terminal LPG, 723 SP(P)BE dan 5.027 Agen LPG.
"Prognosa ketahanan stok LPG Nasional dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG rata-rata 14 hari. Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode RAFI 2024 serta menyiapkan Agen dan Pangkalan LPG Siaga 24 jam khusus wilayah dengan demand tinggi," lanjut Erika.
Advertisement
Gas Bumi
Untuk penyaluran gas bumi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diperkirakan mencapai 846 BBTUD selama periode RAFI 2024 (Minimal sebesar 534 BBTUD tanggal 11 April 2024, Maximal 937 BBTUD tanggal 03 April 2024).
Penyaluran gas bumi ini kepada 3.108 pelanggan Komersial dan Industri, 1.986 pelanggan Kecil, 817.211 Pelanggan rumah tangga (Jargas).
Selain itu juga kepada pelanggan power termasuk PLN Group dengan mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur gas bumi lebih dari 32.343 km, 13 SPBG, 3 MRU dengan kapasitas sebesar 19.175 LSP serta 3 LNG terminal yang dikelola oleh PGN dalam kondisi handal dan aman.
Â
Â
Pasokan Listrik
Kondisi aman juga dilaporkan Erika untuk Prognosa kondisi pasokan tenaga listrik pada Sistem Kelistrikan Jawa Bali, Sumatera, Kalimantan dan sebagian besar Indonesia Timur pada periode RAFI 2024.
"Ditjen Ketenagalistrikan dan PT PLN (Persero) Meningkatkan kesiagaan semua unit kerja di untuk menjaga Keandalan dan Kualitas Pasokan Listrik, dengan menyiapkan Prosedur Operasi Periode Siaga Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2024," ujar Erika.
Terakhir Posko juga telah membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, dan meningkatkan pemantauan gunungapi secara cermat di beberapa gunungapi aktif.
"Kita tentunya berharap, bahwa segala hal baik diatas dapat selalu terjaga dan kita terus melakukan segala upaya antisipasi, terutama di wilayah yang mayoritas merayakan Hari Raya Idul Fitri 2024, daerah wisata yang menjadi destinasi masyarakat, jalur lintas utama maupun logistik serta wilayah rawan kemacetan maupun rawan bencana," tutup Erika.
Â
Advertisement