Liputan6.com, Jakarta PT Jasamarga Related Business (JMRB), selaku kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, menyediakan distribusi bensin kemasan bagi pengendara yang mogok di jalan tol untuk menyukseskan arus balik Lebaran 2024.Â
Direktur Utama PT JMRB, Denny Abdurachman mengatakan, program distribusi bensin kemasan ini bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero) yang tersebar di Rest Area Travoy.
Baca Juga
Denny juga mengatakan bensin kemasan ini didistribusikan oleh motoris kepada pengendara yang kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM) di lajur contra flow karena tidak dapat masuk ke dalam Rest Area.
Advertisement
"Program bensin kemasan ini merupakan komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan tol," ujar Denny dalam keterangannya, Selasa (16/4).
Denny menuturkan, apabila ada kendaraan pengguna jalan tol yang mogok karena kehabisan BBM saat arus balik lebaran 2024Â bisa menghubungi Call Center Jasa Marga yakni 14080 atau bisa menghubungi petugas melalui aplikasi Travoy.Â
"Dengan adanya aduan tersebut, petugas yang tersebar di Rest Area Travoy akan datang ke lokasi mobil mogok tersebut dengan mudah karena menggunakan sepeda motor," imbuhnya.Â
Kendati demikian, Denny mengimbau kepada seluruh pemakai jalan tol untuk selalu mengecek kondisi kendaraan serta isi tangki BBM sebelum melakukan perjalanan di jalan tol. Hal ini untuk mencegah kemacetan atau potensi kecelakaan akibat gangguan kendaraan yang mogok kehabisan BBM.
Terlebih, pada momen arus balik lebaran kali ini banyak ditemukan kendaraan mogok di contra flow karena kehabisan BBM.
"Sekali lagi, kami mengimbau kepada seluruh pemakai jalan untuk lebih mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan jauh," tegasnya.
Berikut Rest Area yang menyediakan distribusi bensin kemasan dan motoris di antaranya adalah:
1. Jalan tol Jakarta Cikampek
- Rest Area 62B
-Â Rest Area 57A
- Rest Area 42B
2. Jalan Tol Palimanan Kanci
- Rest Area Travoy 207A
3. Jalan tol Batang-Semarang
- Rest Area 379A
-Â Rest Area 389B
- Rest Area 391A
- Rest Area 360B
Arus Balik di Terminal Lebak Bulus Masih Sepi, Puncaknya Diprediksi Sabtu 20 April 2024
Sebelumnya, arus balik melalui Terminal Lebak Bulus di Jakarta Selatan hingga H+4 Lebaran 2024 masih tergolong sepi, dengan prediksi bahwa puncak arus balik masih akan terjadi beberapa hari ke depan.
"Dari H+1 sampai H+4 penumpang yang turun hanya ada 1.003 orang," kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Lebak Bulus, Mochamad Iman Sapril, Senin (15/4/2024), seperti dikutip dari Antara.
Sementara itu, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus mencapai 1.021 orang dalam periode yang sama. Meskipun demikian, jumlah penumpang yang berangkat masih lebih tinggi daripada yang tiba.
Sebanyak 120 bus beroperasi di terminal tersebut, dengan dominasi bus yang melayani rute-rute di sekitar Jawa Barat, seperti Cirebon, Kuningan, dan Sukabumi.
Penumpang yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera masih tergolong sedikit, bahkan cenderung sepi.
Iman menjelaskan bahwa penumpang dan bus yang beroperasi didominasi oleh rute-rute jarak dekat di Jawa Barat, khususnya Kuningan dan Sukabumi.
Dia juga memprediksi bahwa puncak arus balik di Terminal Lebak Bulus akan terjadi pada hari Sabtu (20/4/2024) dan Minggu (21/4/2024).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi, menyatakan bahwa penanganan mudik Idul Fitri 1445 Hijriah tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya.
Dalam peninjauannya di Gerbang Tol (GT) Cikampek, Muhadjir Effendi menyebut bahwa secara umum, capaian tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, terutama dari segi angka kecelakaan lalu lintas.
Advertisement
Keselamatan Pemudik Jadi Fokus Utama
Dalam rapat koordinasi yang dilakukan bersama pihak terkait arus mudik dan arus balik hingga H+4, Muhadjir Effendi mengapresiasi bahwa keselamatan pemudik menjadi fokus utama dalam arus mudik dan arus balik tahun ini.
"Idealnya tentu 'zero accident', tapi dibanding tahun lalu, ini lebih baik. Baik dari jumlah korban jiwa maupun jumlah santunan menurun signifikan," ujar Muhadjir Effendi.