Sukses

Well-Being, Program BUMN yang Diterapkan Bank Mandiri untuk Kesejahteraan Pegawai

Bank Mandiri mengimplementasikan program well-being untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman, aman, dan menyenangkan guna mendorong produktivitas sumber daya manusia (SDM).

Liputan6.com, Jakarta Well-being dimaknai sebagai kesejahteraan Insan Grup BUMN yang menyeluruh, tidak hanya pada aspek fisik dan finansial tetapi juga mencakup aspek mental dan aspek sosial. Demikian dijelaskan dalam Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara No SE-1/MBU/01/2024 tentang Employee Well-being Policy (EWP) di Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Peranan well-being yang berkualitas diharapkan akan mendukung terwujudnya hubungan industrial yang semakin sehat serta lingkungan kerja yang harmonis dan kolaboratif.

Menciptakan suasana kerja yang nyaman, aman, dan menyenangkan sangat penting dilakukan, untuk mendorong produktivitas sumber daya manusia (SDM). Hal itulah yang terus diupayakan Bank Mandiri, dengan mendorong implementasi Mandiri Well-being Ecosystem Program untuk meningkatkan kualitas hidup pegawai Bank Mandiri atau biasa disebut Mandirian. Program tersebut mengintegrasikan seluruh program well-being yang telah berjalan maupun program baru. 

Direktur Kepatuhan & SDM Bank Mandiri Agus Dwi Handaya mengungkapkan, pengelolaan secara tersentralisasi diperlukan agar seluruh program well-being dapat memberikan dampak positif yang lebih luas. Selain itu, untuk menjaga konsistensi penerapan setiap program well-being yang telah dibentuk. 

"Harapannya para Mandirian dapat membangun healthy behavior baik dari sisi kesehatan fisik, psikologis, finansial, serta sosial. Hal ini tentunya akan berdampak pada employee engagement dan berpengaruh kepada peningkatan produktivitas kinerja para pegawai," ujar Agus dalam keterangan resminya, Selasa (16/4).

Dia menambahkan, Bank Mandiri sangat memahami bahwa untuk optimalisasi produktivitas dibutuhkan kehadiran pegawai yang memegang peranan penting sebagai motor penggerak segala inisiatif dan strategi perseroan. 

Apalagi lanjut Agus, kesehatan pegawai perlu dipandang sebagai suatu investasi karena memegang peranan penting agar perusahaan bisa beroperasi, bertumbuh, dan mencetak profit secara berkelanjutan, jika pegawainya sehat, bahagia, dan sejahtera. Untuk itu selain fasilitas kesehatan yang diwajibkan pemerintah, Bank Mandiri memberikan fasilitas kesehatan tambahan kepada seluruh pegawai dan keluarga yang terdaftar tanpa perbedaan antara pegawai pria dan wanita meliputi jaminan rawat inap, rawat jalan, rawat bersalin, rawat gigi, general check-up, jaminan kesehatan khusus, asuransi jiwa, serta konseling psikologi.

Dalam rangka mendukung kesejahteraan pegawai, Bank Mandiri juga memberikan benefit antara lain berupa paternity leave dengan jumlah hari lebih dari yang diwajibkan Undang-Undang, beasiswa pascasarjana di dalam dan luar negeri, kredit kesejahteraan dengan rate khusus untuk memberi kemudahan pegawai dalam memiliki hunian dan kendaraan pribadi, penghargaan atas pengabdian pegawai dengan masa kerja tertentu, tunjangan kemahalan untuk pegawai yang dirotasi ke wilayah khusus, hingga program persiapan masa pensiun, dana pensiun, dan program kesehatan pensiunan Bank Mandiri.

Dalam praktiknya, Mandiri Well-being Ecosystem Program ini dijalankan oleh Human Capital Bank Mandiri. Untuk menumbuhkan awareness bagi pegawai agar tetap dapat menjaga kesehatan, Bank Mandiri menjalankan berbagai program campaign baik melalui e-poster, podcast, serta berbagai intervention program yang dapat diikuti oleh seluruh pegawai.

Agus menjelaskan, sosialisasi yang disampaikan dalam program well-being tentunya dimaksudkan sebagai upaya dalam mendukung aspirasi Bank Mandiri di tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Hal ini juga selaras dengan arahan Menteri BUMN mengenai implementasi Employee Wellbeing Policy (EWP) di lingkungan BUMN.

Selain itu, Bank Mandiri turut melakukan upaya-upaya dalam menjaga employee engagement serta memastikan seluruh program well-being dapat dijalankan secara konsisten oleh seluruh pegawai di setiap Unit Kerja. Sampai saat ini, Bank Mandiri juga menjalankan program-program budaya sebagai bentuk implementasi dari Core Values AKHLAK melalui berbagai bentuk kegiatan, di antaranya culture event, training atau workshop, webinar, dan podcast yang menyampaikan pesan-pesan budaya untuk membangun suasana kerja yang kondusif. 

Penyampaiannya pun dilakukan selaras dengan Employee Value Proposition (EVP) Bank Mandiri yaitu Belajar, Bersinergi, Bertumbuh dan Berkontribusi untuk Indonesia. Selain itu, bank BUMN ini menyediakan sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan oleh pegawai seperti layanan konseling psikologi, ruang laktasi, daycare, fitness center, komunitas Mandiri Club sebagai wadah kegiatan pegawai di bidang olahraga, seni, keagamaan dan sosial, serta klinik kesehatan.

Melalui Mandiri Well-being Ecosystem Program, pegawai diberikan inspirasi untuk memiliki kesehatan fisik, psikologis, finansial dan sosial secara berimbang untuk mencapai produktivitas berkelanjutan. Bank Mandiri berkomitmen mengedepankan keseimbangan kerja-hidup atau work-life balance dan well-being Mandirian. Hal ini merupakan bagian dari amanah Human Capital untuk menciptakan excellence employee experience dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan untuk menjadikan Mandirian yang Jago Kerja, Pinter Kerja dan Happy Luar Biasa.

 

(*)