Sukses

42 Pimpinan Buruh Asia Pasifik Kumpul di Jakarta, Bahas Apa?

Sebanyak 42 delegasi pimpinan buruh Asia Pasifik yang tergabung dalam International Trade Union Confederation Asia Pasific (ITUC-AP) melakukan pertemuan di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 42 delegasi pimpinan buruh Asia Pasifik yang tergabung dalam International Trade Union Confederation Asia Pasific (ITUC-AP) melakukan pertemuan di Jakarta pada Rabu (17/4/2024) lalu.

Berkumpulnya pimpinan buruh Asia Pasifik dalam rangka Welcome Dinner Regional Pre International Labour Conference (ILC) Meeting.

Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC) sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyambut langsung 42 pimpinan buruh yang berasal dari Australia, India, Korea Selatan, Jepang, dan negara-negara lainnya.

Para delegasi pimpinan buruh Asia Pasifik dalam welcome dinner juga disambut tarian dan paduan suara oleh buruh anggota KSPSI Kabupaten Tangerang.

Sementara, mereka yang hadir dalam welcome dinner yaitu, Presiden ITUC-AP Felix Antony, Sekretaris Jenderal ITUC-AP Shoya Yoshida, dan delegasi pimpinan buruh lain.

Andi Gani mengungkapkan, pertemuan ITUC-AP membahas permasalahan ketenagakerjaan dan juga mempersiapkan materi pertemuan ILC di Jenewa, Swiss.

"Berkumpulnya para pimpinan buruh di Asia Pasifik ini menegaskan bahwa solidaritas di antara buruh sangat kuat," kata Andi Gani dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Andi Gani mengatakan, pertemuan ini sekaligus akan memperkuat kerja sama antara buruh Indonesia dengan Asia Pasifik. Yakni, meliputi pengawasan ketenagakerjaan dan K3, hubungan industrial, dan jaminan sosial di Indonesia.

"Adanya kerja sama ini tentu akan memperkuat perjuangan buruh Indonesia. Isu-isu ketenagakerjaan yang selama ini diperjuangakan akan bisa didengar bukan hanya didalam negeri tapi juga luar negeri," jelasnya.

 

2 dari 4 halaman

Piagam Penghargaan

Dalam kesempatan tersebut, Andi Gani juga memberikan piagam penghargaan untuk Presiden Direktur PT NOK Indonesia Masaji Sakamoto karena mewujudkan hubungan industrial yang sangat baik dengan serikat pekerja

Selain itu, Andi Gani menyerahkan piagam penghargaan untuk Pimpinan Unit Kerja Kimia Energi Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK KEP SPSI) PT NOK Indonesia atas keberhasilan mengembangkan kesejahteraan dan kemandirian organisasi dengan membangun koperasi pekerja yang asetnya mencapai Rp 28 miliar.

Untuk diketahui, ITUC-AP merupakan konfederasi buruh dunia di tingkat Asia Pasifik. ITUC berpusat di Brussel, Belgia dengan anggota 168 negara dan 250 juta buruh di seluruh dunia.

3 dari 4 halaman

HUT ke-51, KSPSI Tegaskan Komitemen Perjuangkan Hak Buruh

Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) merayakan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 di Hotel Mercure Karawang, Jawa Barat, Rabu,28 Februari 2024. Peringatan HUT kali ini berbeda dari sebelumnya yang biasanya dihadiri oleh ribuan pekerja. Perayaan hanya dilakukan secara internal KSPSI. 

Bahkan, para pengisi acara seperti tari-tarian, panduan suara hingga pertunjukan musik semua dilakukan oleh buruh. 

Hadir dalam acara tersebut, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea bersama sahabat-sahabat dekat KSPSI seperti, Arsjad Rasjid, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban. 

Andi Gani mengatakan, alasan perayaan sederhana di tahun ini karena proses Pemilihan Umum (Pemilu) masih berlangsung. 

"Tahun ini kami tidak merayakan HUT secara besar-besaran, karena menghormati situasi pasca Pemilu," kata Andi Gani. 

Namun, Andi Gani yang juga Presiden Buruh ASEAN (ATUC) ini memastikan KSPSI di usia yang ke-51 akan tetap lantang membela hak-hak buruh. 

4 dari 4 halaman

Suarakan Kesejahteraan Buruh

Sebagai konfederasi buruh terbesar di Tanah Air dengan jutaan anggota, kata Andi Gani, KSPSI akan terus kencang menyuarkan kesejahteraan bagi buruh. 

Misalnya, seperti revisi UU Cipta Kerja atau Omnibus Law khususnya klaster ketenagakerjaan, persoalan formula upah, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), tenaga kerja kontak, hubungan industrial yang harmonis antara buruh pengusaha, dan lainnya. 

"KSPSI akan tetap dan terus setia di garis perjuangan yang sama dan berada di garis terdepan dalam memperjuangkan hak-hak pekerja Indonesia," tegasnya.