Sukses

Naik 4 Kali Lipat, Pelita Air Angkut 43.614 Penumpang saat Arus Balik Lebaran 2024

Pada periode arus balik Lebaran 13-18 April 2024, Pelita Air (kode penerbangan IP) melayani 43.614 penumpang atau naik 4 kali lipat dari jumlah penumpang Pelita Air di periode arus balik Lebaran tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta Pada periode arus balik Lebaran 13-18 April 2024, Pelita Air (kode penerbangan IP) melayani 43.614 penumpang atau naik 4 kali lipat dari jumlah penumpang Pelita Air di periode arus balik Lebaran tahun lalu.

Adapun total penumpang yang sudah dilayani sejak awal periode angkutan Lebaran 2024, yaitu 3 April hingga 18 April sebanyak 105.022 penumpang atau naik 3 kali lipat dari jumlah penumpang Pelita Air di periode Lebaran tahun lalu.

Sementara itu, puncak arus balik Lebaran 2024 Pelita Air terjadi pada 15 April 2024 (H+5 Lebaran) dengan jumlah 8.203 penumpang, meningkat 168 persen dari jumlah penumpang pada puncak arus balik Lebaran tahun lalu. Adapun rute atau destinasi dengan trafik penumpang tertinggi pada periode arus mudik atau arus balik Lebaran 2024 yaitu rute Jakarta- Surabaya-Jakarta, rute Jakarta-Padang-Jakarta, dan rute Jakarta-Pekanbaru-Jakarta.

Pelita Air mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time performance (OTP) sebesar 95 persen selama periode peak season arus balik Lebaran 2024. Hal ini menunjukkan kinerja Pelita Air yang mengutamakan operational and service excellence, walaupun di tengah kondisi peak season.

“Pelita Air senantiasa berupaya untuk menjaga kelancaran operasional dan layanan penerbangan pada masa angkutan Lebaran 2024, khususnya pada periode arus balik ini, melalui koordinasi yang intensif dengan para mitra dan pemangku kepentingan industri penerbangan lainnya, khususnya pengelola layanan kebandarudaraan," kata Corporate Secretary Pelita Air Agdya Yogandari dikutip Jumat (19/4/2024).

Ketepatan Waktu Penerbangan

Hal tersebut, salah satunya, ditunjukkan dengan capaian rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time performance Pelita Air yang mencapai 95 persen di tengah peak season angkutan Lebaran tahun ini.

Selain itu, lanjut Agdya, untuk menjaga kelancaran layanan penerbangan, khususnya mengenai penanganan bagasi di bandara, Pelita Air berkoordinasi secara intensif dengan pengelola bandara agar penanganan bagasi dapat berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan antrean pengambilan bagasi pada masa puncak arus balik ini.

Adapun tingkat keterisian kursi penumpang (seat load factor / SLF) pada masa angkutan Lebaran 2024 mencapai 76,70 persen, meningkat 5,6 poin dibanding SLF pada periode angkutan Lebaran tahun 2023 lalu.

“Secara umum, operasional dan layanan penerbangan Pelita Air selama periode angkutan Lebaran 2024 berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti di lapangan. Kami terus memantau dan mengevaluasi dengan intensif layanan penerbangan periode angkutan Lebaran yang akan berakhir kemarin 18 April 2024 dan setelahnya di mana diprediksi arus balik masih akan berlangsung hingga Minggu 21 April mendatang. Kami juga berterima kasih kepada seluruh mitra dan pemangku kepentingan industri penerbangan atas koordinasi yang baik sehingga dapat mewujudkan kelancaran dan kenyamanan layanan penerbangan pada masa libur Lebaran ini,” tutup Agdya Yogandari.

2 dari 3 halaman

Puncak Arus Balik Lebaran, 1.236 Pesawat Hilir Mudik di Bandara Soekarno Hatta

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi, puncak arus balik Lebaran 2024 akan jatuh pada Senin, 15 April 2024. Pada hari itu, akan ada 190 ribu pergerakan penumpang dan 1.236 pesawat yang akan memadati Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

"Hari Senin itu, akan melebihi 1.236 (penerbangan). Jadi semua airline harus menyiapkan diri, jadi harus kerja sama antar Angkasa Pura II, Airlines dan lainnya,"ungkap Budi Karya, saat mengunjungi Bandara Soekarno Hatta, Jumat (12/4/2024).

Dengan jumlah pergerakan pesawat tersebut Menhub memastikan, bila angka arus balik tahun ini sudah mendekati angka arus balik pada Lebaran 2019, yang mencapai 1.280 pergerakan penerbangan.

"Surprise-nya adalah jumlah penumpangnya lebih besar, kalau di Jakarta lebih besar 101 persen dibanding 2019 dan 100 persen di Bali,"kata Menhub.

Lalu, prediksi pergerakan penumpang pada puncak arus balik Lebaran 2024 nanti, diprediksi akan mencapai 190 ribu orang di Bandara Soekarno Hatta. 

"Oleh karenanya, tadi saya bicara dengan Kapolres, ini tidak mungkin terjadi kalau kita tidak berkolaborasi, semua sektor. Seperti Angkasa Pura, Airnav, kepolisian, Bea Cukai, Imigrasi, otoritas bandara, Airlines, komplit elemennya harus sama-sama, saling mengisi,"katanya.

3 dari 3 halaman

Puncak Arus Mudik, 577 Ribu Orang Terbang dari 35 Bandara Angkasa Pura Indonesia

Sebelumnya, PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airport mencatat puncak arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada 6 April 2024. Tercatat, sebanyak 577.496 orang terbang dari 35 bandara yang dikelola, baik oleh Angkasa Pura I maupun Angkasa Pura II.

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, jumlah ini lebih tinggi 21 persen dibandingkan dengan trafik pada periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 476.851 pergerakan penumpang.

"Kami mencatat terdapat kenaikan yang cukup signifikan untuk pergerakan penumpang pada puncak arus mudik lebaran 2024. Semoga para penumpang dapat bermudik dengan tenang dan aman,” ujar Faik dalam keterangannya, Senin (8/4/2024).

Pertumbuhan juga tercatat pada pergerakan pesawat di 35 bandara. Data Faik menyebut ada 4.157 pergerakan pesawat atau tumbuh sebesar 13 persen dari periode yang sama tahun lalu.

InJourney Airports mencatat tiga bandara dengan jumlah pergerakan penumpang tertinggi pada puncak arus mudik Lebaran. Yaitu Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dengan 187.750 pergerakan penumpang.

Lalu, diikuti oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 34.315 pergerakan penumpang, dan Bandara Juanda Surabaya dengan 23.087 pergerakan penumpang.

"Di tengah tingginya trend trafik, InJourney Airports melalui 35 bandara yang dikelola berkomitmen untuk dapat menghadirkan pelayanan terbaik, serta tentunya untuk mewujudkan operasional penerbangan dan bandara yang selamat, aman, dan nyaman," ujar Faik Fahmi.