Sukses

Hari Kartini, Menaker Gelorakan Semangat Kesetaraan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah turut memperingati hari Kartini.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah turut memperingati hari Kartini. Ia berpesan agar seluruh perempuan di Indonesia terus belajar untuk bekal masa depan bangsa.

"Teruslah belajar untuk dapat mengukir jejak sejarah untuk masa depan Bangsa Indonesia lebih baik," tulis Menaker di instagram pribadinya @idafauziyahnu, Minggu (21/4/2024).

Menurut Menaker, peringatan Hari Kartini ini adalah momen untuk merayakan semangat Kartini dalam setiap perempuan Indonesia yang berjuang dan berkontribusi di berbagai bidang.

"Kita semua adalah saksi bagaimana perempuan-perempuan tangguh telah mengukir prestasi, memperjuangkan kesetaraan, dan terus berinovasi untuk negeri," ujarnya.

Menaker mengajak untuk menjadikan Hari Kartini ini sebagai kesempatan untuk menyebarkan pesan positif dan inspiratif tentang peran serta perempuan di era modern.

"Mari kita sambut bersama masa depan yang lebih cerah dengan kesetaraan dan pemberdayaan untuk semua. "Bangkit Semangat Berjuang, Perempuan Indonesia Hebat!," tutup Menaker.

2 dari 2 halaman

Hari Kartini ala Sri Mulyani: Bicara Peran Perempuan untuk Negara Maju

Di sela padatnya rangkaian agenda Spring Meetings Worldbank dan IMF 2024 di Washington D.C Amerika Serikat, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyempatkan untuk mengucapkan Hari Kartini.

Sambil mengenakan kain batik, Sri Mulyani membacakan sebuah kutipan surat Raden Ajeng Kartini kepada Nona Zeehandelaar tanggal 25 Mei tahun 1899.

'Pada masa saya masih kanak-kanak kata-kata 'emansifatie' belum ada bunyinya, belum ada artinya bagi telinga saya, serta karangan dan kitab pasal itu masih jauh dari jangkauan saya. Telah hidup dalam hati saya suatu keinginan yang makin lama makin besar, keinginan akan bebas, merdeka, berdiri sendiri,' kutipan surat R.A Kartini yang dibacakan Sri Mulyani.

"Itu adalah surat Raden Ajeng Kartini yang ditulis 125 tahun yang lalu, betapa seorang sosok yang terlahirkan jauh sebelum pemikiran mengenai persamaan dan emansipasi antara perempuan dan laki-laki," ujar Sri Mulyani dikutip dari instagram pribadinya @smindrawati, Minggu (21/4/2024).

Pemikiran KartiniMenurutnya, seorang Kartini pemikiraanya jauh melampui zamannya. Sri Mulyani mengatakan peringatan hari Kartini tidak hanya dengan menggunakan baju nasional namun lebih penting, yaitu merayakan dan meneruskan impian dan cita-cita Kartini.

"Bagaimana perempuan, anak-anak, wanita memiliki kemampuan dan keinginan untuk terus maju, mandiri, dan merdeka. Ini adalah sebuah cita-cita yang mulia," ujarnya.

Bendahara negara ini menyebut sebuah bangsa dikatakan maju jika perempuannya bisa melakukan peranan dan juga menyumbangkan pada kegiatan-kegiatan yang positif, mulai dari menjaga anak, menjaga kesehatan, hingga pada kegiatan ekonomi, apakah itu melakukan usaha sendiri atau berkarir diluar dan bahkan menjadi politisi ikut didalam penentuan kebijakan-kebijakan publik.

"Maka bangsa tersebut dengan peranan perempuan dan wanita yang makin maju pasti kualitas kebijakan dan kualitas bangsanya akan menjadi makin baik, mari kita teruskan semangat Raden Ajeng Kartini yang sudah 125 tahun," ujarnya.