Sukses

Nicke Paparkan Strategi Bisnis Terintegrasi Berkelanjutan Pertamina di Hannover Messe 2024

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati memaparkan komitmen dan strategi bisnis terintegrasi berkelanjutan dengan operasional yang cerdas di forum Internasional Hannover Messe 2024.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati memaparkan komitmen dan strategi bisnis terintegrasi berkelanjutan dengan operasional yang cerdas di forum Internasional Hannover Messe 2024. Ia menyebut, Pertamina sebagai BUMN memiliki peran penting dalam mengelola energi secara terintegrasi dengan kompleksitas ekosistem energi di Indonesia.

"Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang mengembangkan bisnis energi terintegrasi meliputi operasi hulu, tengah dan hilir. Jangkauan kami tidak hanya terbatas pada pasar domestik, kami juga hadir signifikan di luar negeri," ujarnya.

"Namun, tujuan utama kami tetap memperkuat kemandirian dan ketahanan energi di negara kami," imbuh Nicke.

Nicke mengungkapkan bahwa bisnis hulu Pertamina telah mengelola 40 blok migas domestik dan 25 blok migas luar negeri.

"Pertamina mengoperasikan 24% blok domestik dan berkontribusi signifikan terhadap produksi minyak domestik mencapai 70% dan Gas 28%. Angka ini menegaskan peran penting kami dalam menjaga keamanan energi Indonesia," ungkapnya.

Di sisi lain, Nicke menjelaskan, strategi Pertamina dalam pengembangan kilang di tengah transisi energi global. Menurutnya, meskipun Pertamina berkomitmen untuk bisnis berkelanjutan, namun keamanan energi tetap menjadi prioritas utama.

"Upaya pengembangan kilang berfokus pada peningkatan efisiensi, pengurangan kandungan sulfur dan nitrogen serta mitigasi emisi gas rumah kaca," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Fokus Penguatan Infrastruktur

Nicke mengatakan, guna menjawab transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan, Pertamina memperkuat bahan bakar gas sebagai jembatan. Dengan cadangan gas yang melimpah, dirinya menyebut bahwa saat ini Pertamina fokus pada penguatan infrastruktur tengah dan hilir.

"Selain itu, Pertamina juga telah bergerak ke sumber energi terbarukan seperti panas bumi dan di bisnis pengangkutan energi, Pertamina telah memiliki 700 kapal yang memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional serta membentuk bagian integral dari rantai nilai energi terintegrasi Pertamina," katanya.

"Sebagai BUMN, kami bertanggung jawab untuk menyediakan energi yang mudah diakses, bersih, dan terjangkau kepada rakyat Indonesia serta memastikan distribusi energi yang adil di seluruh negeri,” jelas Nicke.

Ia juga mengungkapkan, di era transisi energi, Pertamina mengadopsi strategi pertumbuhan ganda, yakni memperkuat bisnis warisan untuk memenuhi keamanan energi, keterjangkauan, dan aksesibilitas.

"Tetapi pada saat yang sama, juga melakukan program dekarbonisasi, sedangkan untuk energi terbarukan, Pertamina mengembangkan produk rendah karbon yang dimulai dari sumber daya alam yang ada di Indonesia, seperti Panas Bumi, Biofuel, dan CPO," ungkap Nicke.

Dirinya pun menyebut, guna mendukung strategi pertumbuhan ganda tersebut, Pertamina melakukan transformasi bisnis berkelanjutan dan digitalisasi.

"Digitalisasi merupakan salah satu agenda strategis Pertamina untuk mengontrol operasional yang luas dan kompleks dari hulu, tengah, dan hilir," sebut Nicke.

“Kami percaya bahwa transformasi digital dipercepat akan memanfaatkan posisi kami dalam hal nilai pasar, jadi kami lebih fokus dan mengalokasikan sebagian anggaran dan sumber daya untuk digitalisasi,” jelasnya.

 

(*)