Sukses

Singapura dan India Minat Ikut Garap Hilirisasi Rumput Laut Indonesia

Menko Luhut sebelumnya telah membuka pembicaraan juga dengan pihak China. China dan Indonesia akan bekerja sama untuk menggenjot produksi rumput laut seluas 2,5 juta hektar.

Liputan6.com, Jakarta - Negara Singapura hingga India disebut akan dilibatkan dalam menggarap hilirisasi besutan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Dua negara ini dikatakan akan ikut menanamkan investasi.

Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi mengatakan, program hilirisasi rumput laut ini akan dikembangkan di beberapa titik di Indonesia. Dinataranya, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi, hingga Maluku. Dia bilang, Menko Luhut sudah membuka obrolan dengan pejabat Singapura.

"Kita undang juga, pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan) bicara dengan Menlu Singapura, PM Singapura, kita ajak investor untuk masuk, bangun investasi di hilirisasi rumput laut," kata Jodi saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Selain itu, Jodi mengatakan ada peluang untuk India juga ikut terlibat. Pihaknya Kemenko Marves juga disebut sudah mengirimkan tim untuk melakukan studi ke India.

"Kita juga belajar dari India, udah kirim tim ke sana industri rumput laut di India sudah cukup advance dan udah ada beberapa investor yang tertarik untuk pengembangan rumput laut," bebernya.

Terkait negara yang diajak ini, Menko Luhut sebelumnya telah membuka pembicaraan juga dengan pihak China. China dan Indonesia akan bekerja sama untuk menggenjot produksi rumput laut seluas 2,5 juta hektar.

Artinya, ada beberapa negara yang akan dilibatkan pada proses hilirisasi rumput laut ini. Rencananya, pada tahap awal akan dijalankan tahap di lahan seluas 100.000 hektare. 

Sementara itu, untuk potensi investasi dari proyek hilirisasi rumput laut ini masih perlu dihitung secara keseluruhan. Hitungan itu dilakukan oleh Deputi Bidang Sumber Daya Maritim Kemenko Marves.

2 dari 2 halaman

Manfaat

Lebih lanjut, Jodi menerangkan, rumput laut memiliki banyak kegunaan. Baik untuk produk kosmetik hingga produk pangan.

Dia juga mengatakan kalau produksi rumput laut itu bisa menjadi sampingan pekerjaan bagi nelayan pembudidaya lobster.

"Karena rumput laut ini kan produk yang sebetulnya masa panennya cepat, ini mungkin bisa membantu nelayan yang lobster, atau sambil meunggu hasil lobsternya di manfaatkan, dia bisa sambil menunggu melakukan budidaya rumput laut," paparnya.

Harapannya, konsep itu bisa menambah pendapatan bagi nelayan. "Jadi semacam pendapatan menunggu beberapa produk utama lain yang mereka bisa panen, jadi untuk menduking nelayan mereka juga," pungkasnya.