Sukses

Indonesia Didukung jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA, Infrastruktur Sudah Siap?

Indonesia mendapatkan dukungan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA dari Uni Emirat Arab (UEA).

Liputan6.com, Jakarta Indonesia  mendapatkan dukungan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA dari Uni Emirat Arab (UEA). Dukungan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA ini disampaikan dari Menteri Pendidikan Uni Emirat Arab (UEA) Dr. Ahmad Belhoul Al Falasi saat bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

 

Pada pertemuan itu, Ahmad Belhoul Al Falasi, yang juga General Authority of Sports Uni Arab Emirates, memberikan dukungan Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia sepakbola U-20 pada 2027. 

“UAE dengan senang hati mendukung pencalonan Indonesia untuk Piala Dunia U-20 di tahun 2027,” kata Menteri Ahmad Belhoul, dikutip dari keterangan Kemenpora RI.

Seperti diketahui, pagelaran Piala Dunia U-20 diadakan dua tahun sekali. Pada 2025, PD U-20 akan digelar di Chile. 

Sebenarnya pada tahun 2023, Indonesia sempat ditunjuk menjadi tuan rumah PD U-20. Namun, FIFA membatalkan dan menunjuk Argentina sebagai tuan rumah.

Infrastruktur Sudah Siap

Sementara itu, Menpora Dito berharap agar Indonesia bisa menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20. Terlebih, Indonesia sudah siap untuk menggelar Piala Dunia U-20 dari segala hal.

“Semoga cita-cita kita untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 bisa terwujud. Secara infrastruktur tentu kita sudah siap karena kita pernah hampir menjadi tuan rumah pada 2023,” katanya. 

Dito mengajak masyarakat untuk sama-sama berdoa. Dia tahu bahwa masyarakat Indonesia ingin agar Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Saya mengajak kepada semua masyarakat Indonesia untuk berdoa agar niat baik ini segera terwujud dan kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2027,” katanya.

2 dari 4 halaman

Sukses Penuhi Target, PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong sampai 2027

Sebelumnya, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong akhirnya mendapat kepastian soal kelanjutan kerja samanya dengan PSSI.

Juru taktik asal Korea Selatan itu bakal mendapat perpanjangan kesepakatan hingga 2027 mendatang, menyusul keberhasilan dia mencapai target yang ditetapkan federasi sepak bola Tanah Air.

Seperti diketahui, STY sebelumnya diberi tugas berat oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebagai persyaratan melanjutkan kerja sama dengan Timnas Indonesia.

Pelatih yang pernah menukangi Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu diminta mengantar skuad senior tembus ke 16 besar Piala Asia 2023 serta membawa tim U-23 melaju hingga perempat final Piala Asia U-23 2024.

Di atas kertas, misi tersebut boleh dikata jadi pekerjaan sulit. Apalagi Timnas Indonesia U-23 menyandang status debutan di putaran final AFC Asian Cup U-23 2034.

Kendati demikian, STY nyatanya mampu menuntaskan tantangan yang diberikan. Alhasil Ketua Umum PSSI Erick Thohir resmi mengganjar dia dengan perpanjangan kontrak.

3 dari 4 halaman

Pernyataan Erick Thohir soal Kontrak Shin Tae-yong

Melalui pernyataan di akun Instagram resminya, Ketua Umum PSI Erick Thohir menyatakan dirinya sudah menggelar pembicaraan dengan Shin Tae-yong.

Hasilnya, sang pelatih bakal diberi perpanjangan kontrak—dari yang semula berakhir pada Juni 2024— menjadi hingga mendatang.

"Setelah menikmati makanan khas Korea dan diskusi tentang program Timnas Indonesia hingga 2027, saya dan coach Shin Tae-yong sepakat untuk melanjutkan kerja sama," kata Erick seperti dilansir dari akun Instagram @erickthohir.

4 dari 4 halaman

Jumpa Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23

Sekadar informasi, Shin Tae-yong mash akan melanjutkan perjuangannya di Piala Asia U-23 2024. Timnas Indonesia U-23 di bawah racikan juru taktik Korea Selatan bakal menantang Taeguk Warriors pada Jumat (26/4/2024) pukul 00.30 WIB.

Kemenangan melawan Timnas Korea Selatan U-23 bakal membawa Merah Putih selangkah lebih dekat dengan tiket Olimpiade 2024 Paris.

Pasalnya, 3 tim teratas di kompetisi bakal langsung mendapat kesempatan tampil di panggung multievent terakbar dunia. Sementara itu peraih posisi 4 harus berjuang lagi lewat jalur play-off antarkonferederasi