Liputan6.com, Jakarta - Harga emas hari ini yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam stabil pada perdagangan Minggu, (28/4/2024).
Harga emas Antam ditetapkan Rp 1.326.000 per gram pada Minggu, 28 April 2024, stabil seperti perdagangan kemarin.
Baca Juga
Demikian juga harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback tidak bergerak di Rp 1.222.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.222.000 per gram.
Advertisement
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.07 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 713.000
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.326.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.592.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 3.863.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 6.405.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 12.755.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 31.762.000
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 63.445.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 126.812.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 316.765.000
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 633.320.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.266.600.000.
Harga Emas Dunia Makin Mahal, Dipatok Segini Hari Ini
Sebelumnya, harga emas mempertahankan kenaikan pada hari Jumat (Sabtu waktu Jakarta) setelah data menunjukkan bahwa inflasi AS naik sesuai dengan ekspektasi. Namun harga emas dunia berada di jalur penurunan mingguan karena beberapa premi risiko geopolitik mereda.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (27/4/2024), harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 2.339,70 per ounce. Namun, harga minyak bersiap untuk mencatat minggu terburuknya sejak bulan Desember setelah eskalasi besar krisis di Timur Tengah dapat dihindari.
Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi USD 2.351,60.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS meningkat 0,3% bulan lalu, sejalan dengan perkiraan, sebuah perkembangan yang kemungkinan tidak akan mengubah ekspektasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) akan menunda pemotongan suku bunga hingga bulan September.
Imbal hasil Treasury AS tergelincir setelah data tersebut dirilis, membuat emas batangan lebih menarik bagi pada investor.
"(Data terus menunjukkan) inflasi yang membandel kemungkinan akan tetap ada, namun reaksi emas menunjukkan bahwa pasar telah memperhitungkan hal ini,” kata Pedagang Logam Independen New York, Tai Wong.
Advertisement
Sentimen Suku Bunga AS
"(Harga emas) Tergantung pada sentimen aset berisiko secara keseluruhan dan volume pembelian dari Timur Jauh. Saya melihat fase konsolidasi USD 2.300-USD 2.400 dalam jangka pendek,” tambahnya.
Penurunan Suku Bunga AS
Pasar awalnya memperkirakan penurunan suku bunga AS yang pertama akan terjadi pada bulan Maret, kemudian bulan Juni dan sekarang pada bulan September di tengah data ekonomi nasional yang kuat.
Meskipun emas secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
“Baru-baru ini, sinyal hawkish dari AS sedikit banyak memantul pada harga emas. Jika hal ini tidak lagi terjadi dan ekspektasi akan terlambatnya perubahan suku bunga di AS semakin mengakar, maka emas bisa merosot lebih jauh,” kata Commerzbank.
Pembelian Emas Tiongkok
Pembelian emas Tiongkok pada kuartal pertama naik hampir 6% dari tahun sebelumnya, kata Asosiasi Emas negara tersebut.
Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 0,8% menjadi USD 27,2136 per ounce, harga platinum naik 0,1% pada USD 914,75, dan harga paladium turun 1,9% menjadi USD 956,0833.
Impala Platinum mengatakan restrukturisasi operasinya di Afrika Selatan dapat menyebabkan hilangnya 3.900 pekerjaan karena perusahaan tersebut berjuang melawan harga logam yang rendah.
Advertisement