Sukses

Ada Demo Hari Buruh Internasional, KA dari Gambir Mampir di Stasiun Jatinegara

Peringatan May Day 2024 ini ratusan ribu buruh ramai-ramai memadati area Jakarta Pusat. Beberapa diantaranya adalah Istana Negara, Patung Kuda, Monumen Nasional (Monas), hingga Stasiun Gambir. Akibat kepadatan ini maka PT KAI melakukan rekayasa perjalanan kereta api.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengatur pola operasi kereta api jarak jauh keberangkatan Stasiun Gambir. Mengantisipasi kepadatan di tengah kota imbas demo Hari Buruh Internasional, kereta tersebut akan berhenti sejenak di Stasiun Jatinegara.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi keterlambatan calon penumpang imbas dari padatnya jalan sekitar Stasiun Gambir. Artinya, calon penumpang bisa naik dari Stasiun Jatinegara sebagai alternatif.

"Pada saat normal kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir tidak berhenti di Stasiun Jatinegara, namun khusus Hari Rabu (1/5) keberangkatan KA antara pukul 08.00 WIB sampai 17:00 WIB akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani naik penumpang," kata Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan di Jakarta, Rabu (1/5/2024).

Perlu diketahui, pada peringatan May Day 2024 ini ratusan ribu buruh ramai-ramai memadati area Jakarta Pusat. Beberapa diantaranya adalah Istana Negara, Patung Kuda, hingga Monumen Nasional (Monas).

Lokasi-lokasi tersebut berdekatan dengan Stasiun Gambir. Alhasil, arus lalu lintas menuju stasiun di pinggiran Monas itu bakal terganggu kepadatan kelompok buruh.

"Adapun waktu keberangkatan KA dari Stasiun Gambir tidak mengalami perubahan. Pengaturan pola operasi khusus tersebut diharapkan pelanggan dapat terhindar dari risiko kemacetan yang mungkin terjadi akibat pengalihan arus lalu lintas menuju Stasiun Gambir dan memiliki pilihan untuk dapat berangkat dari Stasiun Jatinegara," jelasnya.

"Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan kereta api dan layanan KAI dapat menghubungi Contact Center 121 dan social media KAI 121," sambung Ixfan.

 

2 dari 4 halaman

Daftar KA

Daftar perjalanan kereta api jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Gambir (KA Genap), dan diberhentikan di Stasiun Jatinegara pada Hari Rabu tanggal 1 Mei 2024 adalah sebagai berikut:

  1. Argo Bromo Anggrek KA 2 Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat 08.20 Wib;
  2. Argo Cheribon KA 26 Gambir – Cirebon, berangkat 08.30 Wib;
  3. Taksaka KA 68 Gambir – Yogyakarta, berangkat 09.20 Wib;
  4. Pangandaran Plb 7028A Gambir – Banjar, berangkat 09.30 Wib;
  5. Sembrani Plb 62A Gambir - Surabaya Pasar Turi, berangkat 09.50 Wib;
  6. Argo Cheribon KA 22A Gambir – Cirebon, berangkat 10.10 Wib;
  7. Manahan KA 80 A Gambir – Solo Balapan, berangkat 10.30 Wib;
  8. Argo Parahyangan KA 50 Gambir – Bandung, berangkat 13.10 Wib;
  9. Argo Parahyangan KA 40A Gambir – Bandung, berangkat 14.12 Wib;
  10. Argo Merbabu KA 20F Gambir – Semarang Tawang, berangkat 14.20 Wib;
  11. Brawijaya KA 58 Gambir – Malang, berangkat 15.40 Wib;
  12. Bima KA 60 Gambir – Surabaya Gubeng, berangkat 17.00 Wib.
3 dari 4 halaman

2 Tuntutan Demo Buruh di Patung Kuda Saat May Day

Sebelumnya, sejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5/2024). Mereka hadir menyampaikan aspirasi dalam peringatan hari buruh Internasional atau May Day.

Pantauan di lapangan, kerumunan massa menutup ruas jalan di Medan Merdeka Selatan.

Mereka berdiri sambil mengibar-ngibarkan bendera bergambar konfederasi serikat buruh seperti KSPI, SPSI, FSPMI dan lain sebagainya.

Koordinator aksi menyemangati peserta unjuk rasa. Mereka memutar lagu Buruh Tani yang dipopulerkan Band Marjinal. Ada dua tuntutan yang dibawa oleh kelompok buruh pada peringatan May Day 2024.

Adapun, meminta Mahkamah Konstitusi mencabut Undang-Undang Cipta Kerja khususnya klaster ketenagakerjaan, petani, lingkungan hidup dan HAM. Kemudian, tuntutan lain meminta pemerintah menghapus sistem kerja outsorcing dan memberikan upah yang layak bagi pekerja di Indonesia

Hal itu diungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat menggelar konferensi pers, Rabu.

"Untuk tuntutan yang dibawa dalam mayday kali ini adalah dua yang utama. Pertama Undang-Undang Cipta Kerja, kedua Hostum. Hos, hapus outsourcing, tum tolak upah murah. Dua isu tersebut yang menjadi persoalan buruh dalam 5 tahun terakhir," kata Said Iqbal.

 

4 dari 4 halaman

Ciptaker Bikin Gaji Tak Naik

Said Iqbal mengklaim kehadiran Undang-Undang Cipta Kerja mengakibatkan terjadinya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Selain itu, Undang-Undang Cipta Kerja menjadi penyebab upah buruh tidak mengalami kenaikan.

"Jadi tidak benar undang-undang ciptaker menarik investasi baru dan menyerap tenaga kerja. Yang benar adalah PHK di mana-mana. Kenaikan upah akibat omnibuslaw hanya 1,58%. Di tangerang, bekasi, karawang, begitu pula di kota-kota industri lain. Padahal inflasi adalah 2,8%. Jadi nggak naik upah kita ini, nombok 1%," ujar dia.

"Kemudian pertumbuhan ekonomi 5,2%, nggak dinikmati oleh kalangan kelas menengah ke bawah termasuk buruh, yang nikmati orang kaya. Karena ekonomi tumbuh dinikmati oleh orang kaya yang gajinya besar-besar," dia menambahkan.

Beberapa organisasi serikat buruh mengadakan perayaan May Day. Di Jakarta, Perayaan Mayday akan dilakukan di 2 titik yakni di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakpus dan Stadion Madya Senayan

"Aksi ini sampai dengan pukul 12.30. Nanti 12.30 massa aksi sekitar 50.000 orang akan bergerak menuju ke kawasan Gelora Bung Karno, lebih tepatnya mengadakan mayday pesta di stadion madya senayan. Kurang lebih sekitar 30 ribu sampai 40 ribu massa aksi akan bertahan di sana," tandas dia.Â