Sukses

Top 3: Harga BBM Terbaru Pertamina, Naik atau Turun?

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com, pada Kamis (2/5/2024). Salah satunya mengenai harga BBM terbaru.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga memutuskan untuk tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi pada Mei 2024 ini. Alasannya, untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional.

Diketahui, Pertamina biasanya melakukan penyesuaian harga BBM di setiap awal bulan. Keputusan menahan harga BBM nonsubsidi ini dilakukan di tengah meningkatnya harga minyak dunia.

Harga BBM Pertamina jenis Pertamax di wilayah Jabodetabek masih ditetapkan di Rp 12.950 per liter. Demikian juga harga Pertamax Turbo. Harga Pertamax Turbo dipatok Rp 14.400 per liter.

Artikel mengenai harga BBM Pertamina ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com, Kamis (2/5/2024):

1. Harga BBM Pertamina 1 Mei 2024, Simak Daftar Lengkapnya

PT Pertamina (Persero) kembali tidak mengubah harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada 1 Mei 2024. Dengan demikian, harga BBM Pertamina 1 Mei 2024 masih sama sejak 1 Januari 2024.

Dikutip dari laman resmi mypertamina.id, Rabu (1/5/2024), harga BBM Pertamina jenis Pertamax di wilayah Jabodetabek masih ditetapkan di Rp 12.950 per liter. Demikian juga harga Pertamax Turbo. Harga Pertamax Turbo dipatok Rp 14.400 per liter.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

2 dari 3 halaman

2. May Day 2024, Buruh Minta Prabowo-Gibran Cabut UU Cipta Kerja

kelompok buruh menuntut dicabutnya Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2024. Hal ini juga yang diarahkan pada Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Diketahui, 2024 ini menjadi tahun transisi pemerintahan ke tangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Melihat momentum ini, Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia menuntut Prabowo-Gibran mencabut UU Cipta Kerja.

"Dampak buruk Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja, khususnya kluster Ketenagakerjaan, sudah mulai dirasakan oleh rakyat Indonesia. Undang Undang Cipta Kerja telah membuat pekerja Indonesia semakin miskin, karena telah menghilangkan jaminan kepastian kerja, jaminan kepastian upah dan juga jaminan sosial," ucap Presiden Aspek Indonesia, Mirah Sumirat.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

3 dari 3 halaman

3. Harga Emas Dunia Tergelincir Lagi, Mimpi Cetak Harga Tertinggi Sirna

Harga emas kembali tergelincir lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa waktu Amerika Serikat (AS). Penurunan ini membuat harga emas dunia berada di level terendah dalam satu pekan.

Penurunan harga emas dunia ini terjadi karena penguatan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Namun, permintaan instrumen safe haven yang masih tinggi dan juga pembelian oleh bank sentral membuat harga emas batangan mencatat kenaikan bulanan ketiga berturut-turut.

Simak artikel selengkapnya di sini