Liputan6.com, Sumbawa Hilirisasi menjadi kunci guna mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam di berbagai sektor, tak terkecuali pertanian. Untuk itu, Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.
Jokowi mengatakan, hilirisasi atau peningkatan nilai tambah melalui pengolahan lebih lanjut adalah kunci memastikan harga jagung tetap stabil dan menguntungkan bagi petani. Ia pun mendorong agar memperbanyak inisiatif hilirisasi di sektor pertanian.
Baca Juga
"Misalnya dengan mengolah jagung menjadi berbagai produk turunan, tidak hanya memperluas pasar, upaya ini juga dipastikan memberi nilai tambah yang lebih besar untuk petani," katanya saat meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis (2/5/2024).
Advertisement
“Inilah yang tadi saya sampaikan dengan Pak Menteri Pertanian dengan Pak Menteri Perdagangan, memang industrinya itu harus mendekati lahan lahan jagung yang ada, sehingga bisa menjadi pakan ternak, bisa menjadi minyak goreng jagung, ini yang namanya hilirisasi," jelas Jokowi.
Dirinya mengungkapkan, upaya hilirisasi dengan mendekatkan industri kepada sentra-sentra produksi jagung bisa menjadi solusi untuk menekan biaya transportasi yang cukup tinggi di Indonesia.
“Memang ini yang akan terus kita dorong sehingga harga itu bisa lebih stabil kalau ada industri harga akan lebih stabil, tapi kalau jauh, dari sini harus dibawa ke Jawa ya memang cost-nya memakan banyak di transport," ungkap Jokowi.
Berdampak Positif
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa hilirisasi akan memberi dampak positif bagi kesejahteraan petani. Ia menyebut, Langkah ini diharapkan dapat mengurangi fluktuasi harga yang sering menjadi masalah di sektor pertanian, khususnya saat musim panen raya tiba.
“Hilirisasi di bidang pertanian menjadi langkah krusial dalam meningkatkan nilai tambah produk, menekan impor, serta membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan industri terkait," katanya.
Amran juga menyebut, hilirisasi merupakan langkah strategis yang harus dipercepat, terutama untuk komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
“Kuncinya semua harus terlibat dan sinergi, kami optimis, jika semua bergerak, ini bisa kita lakukan secara maksimal," sebutnya.
Â
(*)
Advertisement