Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia positif di kuartal I-2024 ini. Ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,11 persen pada Januari-Maret 2024 ini.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 ini naik jika dibandingkan dengan kuartal I 2023 lalu.
Baca Juga
"Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku sebesar Rp 5.288,3 triliun, PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp 3.112,9 triliun, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 bila dibandingkan dengan triwulan I 2023 atau secara year-on-year tumbuh sebesar 5,11 persen," kata Amalia dalam Rilis Berita Resmi Statistik, di Jakarta, Senin (6/5/2024).
Advertisement
Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang positif ini ditopang oleh kinerja perekonomian domestik yang terjaga. Pertumbuhan ekonomi 5,11 persen kali ini juga memperpanjang tren pertumbuhan stabil di kisaran 5 persen dalam beberapa waktu terakhir.
Amalia mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 ini merupakan yang tertinggi sejak 2019 lalu untuk kategori pertumbuhan ekonomi kuartal pertama.
"Secara year on year, ekonomi triwulan I 2024 tumbuh 5,11 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya ini merupakan pertumbuham triwulan I tertinggi sepanjang periode 2019-2024," kata dia.
Sementara itu, jika dilihat dari pertumbuhan kuartalan, ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar 0,83 persen. Amalia menegaskan, hal ini masih masuk pada pola yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
"Bila dibandingkan triwulan IV 2023 atau secara Q-to-Q, ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 terkontraksi sebesar 0,83 persen," ucap Amalia.
Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2024 di Atas 5%
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 akan berada di atas 5 persen, meskipun di tengah dinamika ketidakpastian global.
"Di tengah dinamika ketidakpastian global, kinerja ekonomi domestik masih cukup resilien. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2024 diperkirakan akan tetap di atas 5 persen dan menguat dibandingkan triwulan IV-2023," kata Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), secara daring, Jumat (3/5/2024).
Sri Mulyani menilai, pertumbuhan ekonomi yang positif tersebut ditopang oleh permintaan domestik yang masih tetap kuat, baik dari sisi rumah tangga, pemerintah, dan Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT).
"Seiring dengan penyelenggaraan Pemilu yang menyebabkan beberapa belanja memang harus dilakukan front loading. Juga kebijakan APBN dengan menaikkan gaji ASN dan pensiunan, serta pemberian Tunjangan Hari Raya dengan Tunjangan Kinerja 100 persen memberikan dukungan kepada belanja atau daya beli masyarakat," ujarnya.
Â
Advertisement
Investasi Indonesia
Bendahara negara ini juga optimistis investasi juga akan tumbuh positif yang ditopang oleh pembangunan Proyek Strategis Pemerintah di berbagai daerah, serta dengan adanya aktivitas properti swasta yang merupakan dampak dari insentif pemerintah.
"Kinerja ekspor diperkirakan masih belum kuat sejalan dengan moderasi harga komoditas dan lemahnya permintaan global. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diperkirakan tetap berada di sekitar 5 persen," ujar Sri Mulyani.
Adapun seiring dengan hal tersebut, KSSK mengumumkan Stabilitas Sistem Keuangan (SSK)Â Indonesia pada kuartal I-2024 masih dalam kondisi yang terjaga. Hal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.Â