Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Luwu, Wajo, Enrekang, Sidrap, dan Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dilanda banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem. Berbagai infrastruktur mengalami kerusakan salah satunya jaringan listrik.
PT PLN (Persero) segera bergerak cepat memulihkan pasokan listrik usai banjir dan longsor di Sulawesi Selatan Hingga Senin (6/5/2024) pukul 08.00 WITA, persentase listrik menyala sudah mencapai 94,8%.
Baca Juga
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengapresiasi kerja cepat PLN memulihkan gangguan kelistrikan akibat bencana alam. Pemerintah Daerah juga telah mengerahkan bantuan untuk petugas PLN agar bisa mencapai lokasi bencana yang sulit dijangkau untuk memulihkan listrik.
Advertisement
“Listrik merupakan prioritas yang harus segera dipulihkan. Untuk itu kami bersama unsur pimpinan daerah lainnya juga turut bekerja sama dan saling membantu untuk penanganan bencana dan pemulihan listrik di Kabupaten Luwu," ujar Bahtiar dalam keterangan tertulis, Senin (6/5/2024).
Sinergi
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memberikan instruksi langsung kepada seluruh unit di semua wilayah kerja Sulsel untuk bersinergi membantu mengantisipasi dan menangani bencana banjir. PLN turut aktif Bersama Pemerintah Provinsi Sulsel dan berbagai stakehokders terkait untuk melakukan penanganan yang cepat dan tepat.
“Saat bencana banjir terjadi fokus kami melakukan pengamanan jaringan kelistrikan untuk menjaga keselamatan warga. Kami juga bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulsel, BPBD serta pihak terkait untuk menyalurkan bantuan kepada wilayah yang terdampak bencana,” ucap Darmawan.
Sejak kejadian banjir, PLN menurunkan petugas piket untuk kontrol jaringan dan pengamanan kelistrikan. PLN juga secara paralel memastikan titik-titik lokasi yang digunakan warga untuk berkumpul sementara dan menyalurkan bantuan ke sejumlah titik tersebut.
Gardu Listrik Terendam Banjir
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mencatat, dari pendataan awal pada Jumat (03/04) sejumlah 77.397 pelanggan di lima Kabupaten terdampak bencana mengalami gangguan listrik. Gangguan tersebut dikarenakan kerusakan infrastruktur dan gardu distribusi yang terendam banjir.
"Alhamdulillah, sampai dengan Sabtu (04/05) pukul 22.00 WITA sudah 70.638 pelanggan atau sebesar 91% pelanggan terdampak berhasil kami pulihkan pasokan listriknya. Sampai Senin (6/5) pagi, sudah lebih dari 94,8% menyala," terang Andy.
Andy memastikan petugas PLN siap siaga 24 jam untuk memperbaiki aset-aset kelistrikan yang terdampak longsor di Kabupaten Luwu. Khusus untuk beberapa Kabupaten yang terdampak banjir, kata Andy, petugas akan memastikan keamanan kondisi sebelum menyalakan pasokan listrik.
"Sampai saat ini petugas masih bekerja memulihkan pasokan listrik di lapangan, memperbaiki aset-aset kelistrikan PLN yang terdampak. Alhamdullilah mayoritas pasokan listrik di daerah terdampak sudah pulih," kata Andy.
Advertisement
Bantuan Pangan
Di samping pemulihan pasokan listrik, imbuh Andy, PLN juga aktif memberikan bantuan kepada para warga yang terdampak bencana. Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM), PLN menyalurkan bantuan berupa selimut, paket makanan siap saji, beras, air mineral serta kebutuhan utama lainnya bagi masyarakat di Kabupaten Luwu, Sidrap dan Wajo.
"PLN selain berfokus pada pemulihan pasokan listrik, kami juga berempati kepada masyarakat. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bencana ini dapat cepat berlalu," ucap Andy.